Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammadin qamaril wujuudi fii hadzaal yawmi wa fii kulli yawmi wa fii yaumil maw’uudi sirran wa jahran fid dunyaa wal ukhra wa ‘ala aalihii wa shahbihii wa sallim

Friday, August 31, 2018

Amalan pelunas hutang


Mbah Hamid Pasuruan pernah di tanya seseorang yg bertamu pd Beliau tentang rezeki, maka Beliau menjawab:
“Sembahyang shubuh jamaah! Gak usah takon wis nak, setengah tahun ae rasakno. Lek koen akehan melarate karo enake, yai ilokno, siap aku. Di ilokno koen siap aku, sukur koen ngelaksanakno shalat shubuh jamaah. Wes gak usah takon maneh, Muleh!”.
(“shalat shubuh jamaah! Gak usah tanya lagi nak, setengah tahun saja rasakan, kalau hidupmu banyakan melaratnya daripada enaknya, marahin yai siap aku, di maki kamu siap aku, tapi harus jamaah shubuh. Wes gak usah banyak tanya lagi, sana pulang!”)
Imam Muslim dalam hadist nya menyampaikan Rasulullah SAW Bersabda:
“Barang siapa sholat shubuh berjamaah maka dia ada didalam jaminan Allah SWT” (HR. Muslim).


Sunday, August 26, 2018

Do'a Para Nabi Dan Sholihin

Doa Nabi Adam
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Artinya: Ya Allah, kami telah mendholimi pada diri kami sendiri, jika tidak engkau ampuni kami dan merahmati kami tentulah kami menjadi orang yang rugi.
(QS Al-A’raf : 23)

Kisah Nabi Sholeh AS

Kisah Nabi Soleh AS
Tsamud adalah nama suatu suku yang oleh sementara ahli sejarah dimasukkan bagian dari bangsa Arab dan ada pula yang menggolongkan mereka ke dalam bangsa Yahudi. Mereka bertempat tinggal di suatu dataran bernama " Alhijir " terletak antara Hijaz dan Syam yang dahulunya termasuk jajahan dan dikuasai suku Aad yang telah habis binasa disapu angin taufan yang di kirim oleh Allah sebagai pembalasan atas pembangkangan dan pengingkaran mereka terhadap dakwah dan risalah Nabi Hud A.S.


Kisah Nabi Hud AS

Kisah Nabi Hud AS (هود)
Selesailah kisah kaum Nabi Nuh dalam sejarah. Mayoritas di antara mereka yang mendustakan ajarannya telah dihancurkan oleh topan. Sedangkan minoritas di antara mereka dapat kembali memakmurkan bumi sebagai wujud dari sunatullah dan janji-Nya: Sedangkan janji Allah SWT kepada Nabi Nuh adalah:
"Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang takwa." (QS. al-Qashash: 83)
Dan janji Allah SWT juga kepada Nabi Nuh adalah:
"Difirmankan: 'Hai Nuh, turunlah dengan selamat dan penuh keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang beriman) dari orang-orang yang bersamamu. Dan ada pula umat-umat yang Kami beri kesenangan pada mereka (dalam hehidupan dunia), kemudian mereka akan ditimpa azab yang pedih dari Kami. " (QS. Hud: 48)
Berputarlah roda kehidupan dan datanglah janji Allah SWT. Setelah datangnya topan, tiada yang tersisa dari manusia di muka bumi kecuali orang-orang yang beriman. Tiada satu hati yang kafir pun berada di muka bumi dan setan mulai mengeluhkan pengangguran.
Berlalulah tahun demi tahun, lalu matilah para orang tua dan anak-anak, dan datanglah anak dari anak-anak. Manusia lupa akan wasiat Nabi Nuh dan mereka kembali menyembah berhala. Manusia menyimpang dari penyembahan yang semata-mata untuk Allah SWT. Akhirnya, tipuan kuno berulang kembali. Para cucu kaum Nabi Nuh berkata: "Kita tidak ingin melupakan kakek kita yang Allah SWT selamatkan mereka dari topan.

Kisah Nabi Nuh AS

Kisah Nabi Nuh As (ونوح)
Berlalulah beberapa tahun dari kematian Nabi Adam. Bunga-bunga berguguran di sekitar kuburannya dan pohon-pohon dan batu-batuan tampak tidak bergairah. Banyak hal berubah di muka bumi. Dan sesuai dengan hukum umum, terjadilah kealpaan terhadap wasiat Nabi Adam. Kesalahan yang dahulu kembali terulang. Kesalahan dalam bentuk kelupaan, meskipun kali ini terulang secara berbeda.

Kisah Nabi Ilyasa' AS

Kisah Nabi Ilyasa AS (اليشع)
ia putra dari paman Nabi Ilyas. Melaksanakan dakwah setelah Nabi Ilyas wafat. Karenanya dalam berdakwah ia berpegang pada syari'at dan metode nabi Ilyas. Al Qur'an tidak menguraikan tentang Nabi Ilyasa. Hanya dijelaskan.
"Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa, Dzulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik."(Q.S. Shaad : 48).

Kisah Nabi Dzulkifli AS

Kisah Nabi Zulkifli AS (ذو الكفل)
Seseorang yang telah ditentukan oleh Allah SWT untuk menjadi nabi dan rasul adalah hamba yang terbaik, sabar dan saleh. Tersebutlah nama Nabi Zulkifli ‘alaihis salam di antaranya. Ayah Nabi Zulkifli bernama Nabi Ayyub ‘alaihis salam. Ibunya bernama Rahmah. Dengan demikian, Nabi Zulkifli masih terhitung cucu Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Sebetulnya nama asli Nabi Zulkifli ialah Basyar. Namun karena ia selalu mampu memegang amanat dan janji, maka dijuluki Zulkifli. Secara sederhana, Zulkifli berarti orang yang sanggup.

Saturday, August 25, 2018

Kisah Nabi Jirjis AS

Nabi Jirjis AS
Diceritakan dari Ibn ‘ Abbas bahwa Allah menugaskan Jirjis sebagai nabi-Nya dan mengirimkan dia ke raja dari Syria yang dikenal sebagai Kooraazaanaa dan para penyembah berhala. Jirjis berkata kepada raja itu, “wahai raja, terimalah ajaran ku. Hal yang engkau lakukan tak pantas dilakukan, menyembah apapun atau siapapun selain Allah. Dan engkau juga meminta sesuatu kepada selain Tuhan yang satu, Allah Yang Maha Kuasa.”
Raja bertanya, “dari mana kamu berasal?” Dan dia menjawab “aku dari Roma (Byzantine) dan tinggal di Palestine”. Kemudian raja membentak, “kamu ditangkap!!!” Dia (Jirjis) beserta tubuh sucinya dihanguskan dengan sebatang besi panas, itu seakan mengoyak dagingnya, kemudian cuka dituangkan ke tubuhnya itu dan tubuhnya diberi pakaian yang sangat kasar. Kemudian sang raja memerintahkan untuk men-cap tubuhnya dengan halang besi pijar.
Ketika kekuatan hidup dia sudah berkurang dengan semua penyiksaan itu, sebuah palu besi besar disiapkan dan dipukulkan palu itu ke kepala sucinya hingga keluarlah sedikit otak beliau. Dipenjara ini ada sebuah pilar besi yang mana diperlukan 18 orang untuk mengangkatnya. Pilar besi itulah yang digunakan untuk memukul perut sucinya.

Kisah Nabi Irmiyah AS

Kisah Nabi Irmiya A.S.
Cerita ini berisi kata-kata Irmiya anak Hilkia, salah seorang imam dari kota Anatot di wilayah Benyamin. TUHAN berbicara kepada Irmiya pada tahun ketiga belas pemerintahan Yosia anak Amon raja Yehuda. Sesudah itu TUHAN berbicara lagi kepadanya berkali-kali, mulai pada masa pemerintahan Yoyakim anak Yosia sampai pada tahun kesebelas pemerintahan Zedekia anak Yosia. Pada bulan kelima tahun itu juga penduduk Yerusalem diangkut ke pembuangan.

Kisah Nabi Samuel AS

Kisah Nabi Samuel AS
Samuel atau Shmu'el (שְׁמוּאֵל, bahasa Ibrani Standar Šəmuʼel, bahasa Ibrani Tiberias Šəmûʼēl) adalah seorang pemimpin penting dalam Sejarah Israel kuno. Kisahnya diceritakan dalam Kitab Suci Ibrani dalam Kitab Samuel.
Terjemahan harfiah dari Samuel ialah Allah mendengar ('Shama', mendengar; 'El', Allah), sesuai dengan Samuel 1:20; di situ dikatakanb ahwa Hana menamai anaknya untuk mengenang permohonannya kepada Allah akan seorang anak, dan Allah mendengarnya.
Statusnya, menurut pandangan sastra rabinik, ialah bahwa Samuel adalah hakim terakhir bangsa Ibrani dan yang pertama di antara para nabi besar yang mulai bernubuat di Negeri Israel. Ia berada di antara dua zaman (seperti yang dapat dilihat bahwa Kitab 1 dan 2 Samuel langsung mengikuti Kitab Hakim-hakim) dan memilih serta mengurapi dua raja pertama Kerajaan israel), yaitu Raja Saul dan Raja Daud.
Keadaan yang aneh berkaitan dengan kelahirannya dicatat dalam 1 Samuel 1:20. Hana, salah seorang dari kedua istri Elkana, yang pergi ke Silo untuk berdoa kepada Tuhan, dengan sungguh-sungguh memohon kepada Allah agar ia dapat menjadi ibu dari seorang anak lelaki. Doanya ternyata dikabulkan; dan setelah anak itu disapih ia membawanya ke Silo dan mempersembahkannya kepada Tuhan sebagai seorang nazir yang kekal (1:23-2:11).
Di sini segala kebutuhan fisiknya serta pendidikannya diperhatikan oleh kaum perempuan yang melayani di Kemah Suci, sementara Eli mengawasi pendidikan keagamaannya. 

Kisah Nabi Imran AS

Kisah Nabi Imran AS
Nabi Imran A.S. adalah salah seorang nabi dan juga merupakan bapa kepada Mariam iaitu ibu Nabi Isa A.S. Nama sebenar Nabi Imran ialah Imran bin Hasyim bin Amun. Beliau berkahwin dengan Hannah binti Faqud bin Qabil dan telah dikurniakan oleh Allah seorang anak perempuan bernama Mariam. Kedua-dua mereka mempunyai darah keturunan Nabi.
Surah Ali Imran
Nabi Imran dan keluarganya telah dimuliakan oleh Allah S.W.T. seperti mana yang telah terdapat dalam Al Quran surah Ali Imran ayat 33 yang bermaksud : "Allah telah memilih Adam, dan Nuh, dan keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran, di atas semua alam".
Kehidupan keluarga Imran sederhana. Mereka tinggal di perkampungan Nazareth, Palestin. Kegiatan ekonomi penduduk di perkampungan itu lebih tertumpu kepada kegiatan pertanian yang pernah dilakukan oleh nenek moyang mereka. Kebanyakan daripada mereka menjalankan kegiatan pertukangan kayu. Mereka mengutip hasil kayu dari hutan dan kemudiannya menjual kayu tersebut kepada pelanggan yang mahu membelinya. Ada juga di antara mereka yang mahir membuat kasut dan mengeringkan buah tin sebagai pekerjaan mereka. Nabi Imran A.S. menyimpan hasrat untuk tinggal di Jerusalem. Beliau ingin berkhidmat di Baitulmuqaddis. Beliau pernah bermimpi menjadi siak di tempat suci di Baitulmuqaddis dan bermimpi menjaga kebersihan dan membantu kerja-kerja menjaga tempat suci itu.

Kisah Nabi Jurjis AS

Kisah Nabi Jurjis AS
Kisah Nabi Jurjis Dengan Raja Bani Israil
Dalam satu riwayat mengatakan, pada zaman dahulu ada seorang raja Bani Israil yang zalim. Kezalimannya bukan sahaja terhadap rakyatnya sendiri malahan terhadap Allah S.W.T. Segala perintah Allah diabaikannya, dia memerintah mengikut hawa nafsu serta undang-undang buatannya. Maka Allah mengutuskan seorang nabi bernama Jurjis. Dia mengutuskan nabi Jurjis untuk menghapuskan kezaliman Raja Bani Israil itu yang sangat melampaui batas.

Kisah Nabi Amos AS

Kisah Nabi Amos AS
Nabi Amos A.S. adalah seorang Nabi yang berasal dari Tekoa iaitu di sebelah tenggara Baitulaham. Di dalam Alkitab, kitab Amos ditulis oleh Nabi Amos A.S. Beliau juga adalah Nabi yang pertama dalam Alkitab yang pesannya dicatat secara terperinci. Beliau berasal dari sebuah kota di Yehuda, tetapi ia berkhutbah kepada orang-orang Israel di kerajaan utara sekitar pertengahan abad ke-8 SM.

Pada masa itu banyak orang hidup makmur, ibadah dipentingkan dan negeri Israel nampaknya damai. Tapi Amos melihat bahawa yang mengecap kemakmuran hanyalah para hartawan yang memperkayakan diri dengan hasil penindasan dan ketidakadilan terhadap orang miskin. Orang menjalankan ibadah dengan hati yang tidak ikhlas dan keadaan damai hanya tampak dari luar. Dengan berani dan penuh semangat, Amos menyampaikan pesan bahawa Tuhan akan menghukum bangsa Israel. Amos menyeru agar keadilan "mengalir seperti air". Beliau berkata, "Mungkin Tuhan akan mengasihani orang-orang yang ditindas dari bangsa Israel".

Begitulah sedikit kisah mengenai Nabi Amos A.S. yang lantang menentang ketidakadilan yang berlaku dalam masyarakat.

Sumber :

http://ilmuilmuku.blogspot.com/2012/10/inilah-kisah-nabi-amos-as.

Kisah Nabi Jeremiah AS

Kisah Nabi Jeremiah AS
Nabi Jeremiah A.S. merupakan antara salah seorang Nabi dalam kalangan Bani Israil. Melalui pendapat Ibnu Kathir,nama nabi Jeremiah yang sebenar ialah Armia b Hilqiya. Nabi ini diutuskan oleh Allah kepada Bani Israil di Jurusalem pada fasa dia antara Nabi Daud dan Nabi Zakaria.

Kisah Nabi Malakhi AS

Kisah Nabi Malakhi AS
Maleakhi atau Mal'akhi yang bermaksud "Utusan/Malaikatku" adalah seorang nabi dalam Alkitab, Perjanjian Lama umat Kristian dan Tanakh bagi umat Yahudi.
Malakhi adalah nabi terakhir dalam 12 nabi-nabi kecil dan penulis Kitab Maleakhi, kitab terakhir dalam Perjanjian Lama (Mal. 4:4-6) edisi Kristian, dan merupakan kitab terakhir dalam kumpulan Nevi'im (nabi-nabi) dalam Tanakh Yahudi.

Kisah Nabi Hagai AS

Kisah Nabi Hagai AS
Hagai (bahasa Ibrani: חַגַּי, Ḥaggai atau "Hag-i") adalah salah seorang dari dua belas nabi-nabi kecil dan penulis Kitab Hagai. Beliau adalah nabi pertama dari tiga nabi (bersama Nabi Zakaria yang hidup sezaman dengannya dan Malakhi yang hidup sekitar seratus tahun kemudian) yang hidup pada zaman sejarah Yahudi yang bermula setelah kepulangan mereka dari pembuangan di Babylon.

Kisah Nabi Yusha' AS

Kisah Nabi Yusha' Bin Nun AS (Murid Nabi Musa As)
Nabi Musa ‘alaihis salam memiliki seorang murid yang menemaninya mencari Ilmu. Dia adalah Yusya’ Bin Nun, dan Alloh Subhanahu wa Ta’ala memberikan hikmah kenabian dan mukjizat yang nyata kepadanya. Setelah Nabi Musa ‘alaihis salam wafat, Nabi Yusya’ bin Nun ‘alaihis salam membawa Bani Israil ke luar dari padang pasir. Mereka berjalan hingga menyeberangi sungai Yordania dan akhirnya sampai di kota Jerica.

Kisah Nabi Zulkarnain AS

Kisah Nabi Zulkarnain AS
Zulkarnain secara harfiahnya bermaksud "Dia yang Bertanduk Dua", merupakan satu tokoh yang disebutkan di dalam Qur'an, iaitu kitab suci Islam yang menyatakan beliau sebagai pemerintah yang hebat dan adil yang membina tembok pengantara Yakjuj dan Makjuj dari menyerang orang yang di Barat. Mengikut sejarah, Zulkarnain dikatakan sebagai Iskandar Agung (Alexander dari Macedonia) tetapi ia hanyalah pendapat paling sekular dan disangkal sendiri oleh para ulama dan sarjana Islam yang mengatakan Zulkarnain adalah Cyrus Agung. Gelaran tersebut turut terkenal di kalangan masyarakat Arab sebelum kedatangan Islam yang boleh dikatakan telah digunakan sekurang-kurangnya tiga orang raja yang berbeda.


Kisah Nabi Danial AS

KISAH NABI DANIAL ‘ALAIHISSALAM : BUAH DARI KETAKWAAN
June 16, 2013   6
Suatu saat, Raja Nebukadnezar[1] datang ke Baitul Maqdis dari negeri Syam. Dia membunuh orang-orang Bani Israil dan merebut secara paksa kota Baitul Maqdis serta menawan banyak orang dari mereka. Di antara mereka yang ditawan adalah Nabi Danial
Sebelumnya, Raja ini didatangi oleh para ahli nujum (peramal) dan orang-orang cendekia saat itu. Mereka mengatakan kepadanya, “pada malam ini dan ini, akan dilahirkan seorang bayi yang nantinya akan menghinakan dan menghancurkan kerajaanmu.”
Maka Raja itu bersumpah, “Demi Allah, tak ada seorang bayi pun yang lahir pada malam itu kecuali akan aku bunuh.” (Maka mereka membunuh semua bayi yang lahir) kecuali Danial; mereka membawa dan membuangnya ke hutan yang terdapat singa di dalamnya. Maka (ada) singa jantan dan singa betina (yang mendekatinya, dan keduanya hanya) menjilati Danial dan tidak menyakitinya.

Kisah Nabi Hanzalah AS

Kisah Nabi Hanzalah bin Sifwan AS
Nabi Hanzalah A.S. adalah salah seorang Nabi yang namanya tidak dicatatkan dalam Al Quran namun kisah masyarakat atau umat yang dibimbingnya telah terdapat dalam Al Quran. Nama penuhnya ialah Hanzalah bin Sifwan. Menurut Ibnu Katsir dalam karyanya, Qisas al Anbiya' telah menceritakan bahawa baginda telah diutuskan kepada satu kaum di Yaman untuk mengajak mereka supaya beriman kepada Allah S.W.T. Kisah mengenai masyarakat yang dibimbingnya terdapat dalam Al Quran surah Al Furqaan ayat 38 yang bermaksud : 'Dan (demikian juga Kami telah binasakan) Aad dan Thamud serta Ashaabur-Rassyi dan banyak lagi dalam zaman-zaman di antara masa yang tersebut itu'.


Kisah Nabi Yesaya AS


Setelah Bani Israil ditinggal sangat lama dengan kematian Nabi Sulaiman, Allah kemudian mengutus Nabi Yesaya (Isaiah). Ketika beliau diutus, Bani Israil pun tengah dipimpin seorang raja yang saleh, Hizkia (Hezekiah). Itulah salah satu masa kedamaian bangsa Yahudi di Yerussalem.

Kisah Nabi Idris AS

Nabi Idris as)
Silsilah Nabi Idris As
NamaIdris bin Yarid, nama aslinya Akhnukh, nama Ibunya Asyut
Garis KeturunanAdam as > Syits > Anusy > Qainan > Mahlail > Yarid > Idris as
Usia345 tahun.


Friday, August 24, 2018

Kisah Nabi Uzayr AS


KISAH NABI UZAIR A.S YANG TIDUR SELAMA 100 TAHUN
Allah s.w.t berfirman:
"Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: 'Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?', maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: 'Berapa lama kamu tinggal di sini ?' Ia menjawab: 'Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari.' Allah berfirman: 'Sebenarnya kamu tinggal di sini selama seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum berubah; dan lihatlah kepada keledaimu itu (yang telah menjadi tulang-belulang): Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang- belulang keldai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging.' Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) dia pun berkata: 'Saya yakin bahawa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.'" (QS. al-Baqarah: 259).

Kisah Nabi Syits AS

Kisah Nabi Syits A.S
(Putra Nabi Adam A.S)
Setelah terbunuhnya Habil oleh saudaranya, Qabil, kemudian Siti Hawa melahirkan anak kembar lagi. Yang laki-laki diberi nama Syits (dalam bahasa Arab dan ‘Ibrani) atau Syats (dalam bahasa Suryani). Sedangkan yang perempuan diberi nama ‘Azura.
Pengarang kitab Qasas al-Anbiya (hal. 59) menyebutkan bahwa setelah menderita sakit selama 11 hari, Nabi Adam wafat. Ketika masih sakit, Nabi Adam berwasiat kepada Syits untuk menggantikan posisi kepemimpinannya. Nabi Adam juga mengingatkan Syits untuk menjaga kerahasiaan pelimpahan mandat ini agar jangan sampai diketahui oleh Qabil, si pendengki.


Kisah Nabi Adam 'alaihis salam

Kisah Nabi Adam AS: Tercipta hingga Wafat
Kisah Nabi Adam AS kali ini akan menceritakan dengan lengkap bagaimana sejarah penciptaan Nabi Adam AS dan perjalanan hidupnya hingga wafat. Suatu ketika, Allah berbicara di hadapan para malaikat. Isi pembicaraan berkisar tentang penciptaan Adam, leluhur manusia. Adam dan keturunannya ini kelak akan menjadi khalifah (wakil) Allah di bumi.

Kisah - Kisah Para Nabi dan Rasul Allah SWT

Dari Abi Zar ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya tentang jumlah para nabi, “Jumlah para nabi itu adalah seratus dua puluh empat ribu (124.000) nabi.” “Lalu berapa jumlah Rasul di antara mereka?” Beliau menjawab, “Tiga ratus dua belas (312).” (Hadits riwayat At-Turmuzy)

1.      Adam As.
2.      Tsits As.
3.      Anuwsy As.
4.      Qiynaaq As.
5.      Mahyaa’iyl As.
6.      Akhnuwkh As.
7.      Idris As.
8.      Mutawatsilakh As.
9.      Nuh As.
10.  Hud As.
11.  Abhaf As.
12.  Murdaaziyman As.
13.  Tsari’ As.
14.  Sholeh As.
15.  Arfakhtsyad As.
16.  Shofwaan As.
17.  Handholah As.
18.  Luth As.
19.  Ishoon As.
20.  Ibrahim As.
21.  Isma’il As.
22.  Ishaq As.
23.  Ya’qub As.
24.  Yusuf As.
25.  Tsama’il As.
26.  Su’aib As.
27.  Musa As.
28.  Luthoon As.
29.  Ya’wa As.
30.  Harun As.
31.  Kaylun As.
32.  Yusya’ As.
33.  Daaniyaal As.
34.  Bunasy As.
35.  Balyaa As.
36.  Armiyaa As.
37.  Yunus As.
38.  Ilyas As.
39.  Sulaiman As.
40.  Daud As.
41.  Ilyasa’ As.
42.  Ayub As.
43.  Aus As.
44.  Dzanin As.
45.  Alhami’ As.
46.  Tsabits As.
47.  Ghobir As.
48.  Hamilan As.
49.  Dzulkifli As.
50.  Uzair As.
51.  Azkolan As.
52.  Izan As.
53.  Alwun As.
54.  Zayin As.
55.  Aazim As.
56.  Harbad As.
57.  Syadzun As.
58.  Sa’ad As.
59.  Gholib As.
60.  Syamaas As.
61.  Syam’un As.
62.  Fiyaadh As.
63.  Qidhon As.
64.  Saarom As.
65.  Ghinadh As.
66.  Saanim As.
67.  Ardhun As.
68.  Babuzir As.
69.  Kazkol As.
70.  Baasil As.
71.  Baasan As.
72.  Lakhin As.
73.  Ilshots As.
74.  Rasugh As.
75.  Rusy’in As.
76.  Alamun As.
77.  Lawqhun As.
78.  Barsuwa As.
79.  Al-‘Adzim As.
80.  Ratsaad As.
81.  Syarib As.
82.  Habil As.
83.  Mublan As.
84.  Imron As.
85.  Harib As.
86.  Jurits As.
87.  Tsima’ As.
88.  Dhorikh As.
89.  Sifaan As.
90.  Qubayl As.
91.  Dhofdho As.
92.  Ishoon As.
93.  Ishof As.
94.  Shodif As.
95.  Barwa’ As.
96.  Haashiim As.
97.  Hiyaan As.
98.  Aashim As.
99.  Wijaan As.
100.          Mishda’ As.
101.          Aaris As.
102.          Syarhabil As.
103.          Harbiil As.
104.          Hazqiil As.
105.          Asymu’il As.
106.          Imshon As.
107.          Kabiir As.
108.          Saabath As.
109.          Ibaad As.
110.          Basylakh As.
111.          Rihaan As.
112.          Imdan As.
113.          Mirqoon As.
114.          Hanaan As.
115.          Lawhaan As.
116.          Walum As.
117.          Ba’yul As.
118.          Bishosh As.
119.          Hibaan As.
120.          Afliq As.
121.          Qoozim As.
122.          Ludhoyr As.
123.          Wariisa As.
124.          Midh’as As.
125.          Hudzamah As.
126.          Syarwahil As.
127.          Ma’n’il As.
128.          Mudrik As.
129.          Hariim As.
130.          Baarigh As.
131.          Harmiil As.
132.          Jaabadz As.
133.          Dzarqon As.
134.          Ushfun As.
135.          Barjaaj As.
136.          Naawi As.
137.          Hazruyiin As.
138.          Isybiil As.
139.          Ithoof As.
140.          Mahiil As.
141.          Zanjiil As.
142.          Tsamithon As.
143.          Alqowm As.
144.          Hawbalad As.
145.          Solih As.
146.          Saanukh As.
147.          Raamiil As.
148.           Zaamiil As.
149.          Qoosim As.
150.          Baayil As.
151.          Yaazil As.
152.          Kablaan As.
153.          Baatir As.
154.          Haajim As.
155.          Jaawih As.
156.          Jaamir As.
157.          Haajin As.
158.          Raasil As.
159.          Waasim As.
160.          Raadan As.
161.          Saadim As.
162.          Syu’tsan As.
163.          Jaazaan As.
164.          Shoohid As.
165.          Shohban As.
166.          Kalwan As.
167.          Shoo’id As.
168.          Ghifron As.
169.          Ghooyir As.
170.          Lahuun As.
171.          Baldakh As.
172.          Haydaan As.
173.          Lawii As.
174.          Habro’a As.
175.          Naashii As.
176.          Haafik As.
177.          Khoofikh As.
178.          Kaashikh As.
179.          Laafats As.
180.          Naayim As.
181.          Haasyim As.
182.          Hajaam As.
183.          Miyzad As.
184.          Isyamaan As.
185.          Rahiilan As.
186.          Lathif As.
187.          Barthofun As.
188.          A’ban As.
189.          Awroidh As.
190.          Muhmuthshir As.
191.          Aaniin As.
192.          Namakh As.
193.          Hunudwal As.
194.          Mibshol As.
195.          Mudh’ataam As.
196.          Thomil As.
197.          Thoobikh As.
198.          Muhmam As.
199.          Hajrom As.
200.          Adawan As.
201.          Munbidz As.
202.          Baarun As.
203.          Raawan As.
204.          Mu’biin As.
205.          Muzaahiim As.
206.          Yaniidz As.
207.          Lamii As.
208.          Firdaan As.
209.          Jaabir As.
210.          Saalum As.
211.          Asyh As.
212.          Harooban As.
213.          Jaabuk As.
214.          Aabuj As.
215.          Miynats As.
216.          Qoonukh As.
217.          Dirbaan As.
218.          Shokhim As.
219.          Haaridh As.
220.          Haarodh As.
221.          Harqiil As.
222.          Nu’man As.
223.          Azmiil As.
224.          Murohhim As.
225.          Midaas As.
226.          Yanuuh As.
227.          Yunus As.
228.          Saasaan As.
229.          Furyum As.
230.          Farbusy As.
231.          Shohib As.
232.          Ruknu As.
233.          Aamir As.
234.          Sahnaq As.
235.          Zakhun As.
236.          Hiinyam As.
237.          Iyaab As.
238.          Shibah As.
239.          Arofun As.
240.          Mikhlad As.
241.          Marhum As.
242.          Shonid As.
243.          Gholib As.
244.          Abdullah As.
245.          Adruzin As.
246.          Idasaan As.
247.          Zahron As.
248.          Bayi’ As.
249.          Nudzoyr As.
250.          Hawziban As.
251.          Kaayiwuasyim As.
252.          Fatwan As.
253.          Aabun As.
254.          Rabakh As.
255.          Shoobih As.
256.          Musalun As.
257.          Hijaan As.
258.          Rawbal As.
259.          Rabuun As.
260.          Mu’iilan As.
261.          Saabi’an As.
262.          Arjiil As.
263.          Bayaghiin As.
264.          Mutadhih As.
265.          Rahiin As.
266.          Mihros As.
267.          Saahin As.
268.          Hirfaan As.
269.          Mahmuun As.
270.          Hawdhoon As.
271.          Alba’uts As.
272.          Wa’id As.
273.          Rahbul As.
274.          Biyghon As.
275.          Batiihun As.
276.          Hathobaan As.
277.          Aamil As.
278.          Zahirom As.
279.          Iysaa As.
280.          Shobiyh As.
281.          Yathbu’ As.
282.          Jaarih As.
283.          Shohiyb As.
284.          Shihats As.
285.          Kalamaan As.
286.          Bawumii As.
287.          Syumyawun As.
288.          Arodhun As.
289.          Hawkhor As.
290.          Yaliyq As.
291.          Bari’ As.
292.          Aa’iil As.
293.          Kan’aan As.
294.          Hifdun As.
295.          Hismaan As.
296.          Yasma’ As.
297.          Arifur As.
298.          Aromin As.
299.          Fadh’an As.
300.          Fadhhan As.
301.          Shoqhoon As.
302.          Syam’un As.
303.          Rishosh As.
304.          Aqlibuun As.
305.          Saakhim As.
306.          Khoo’iil As.
307.          Ikhyaal As.
308.          Hiyaaj As.
309.          Zakariya As.
310.          Yahya As.
311.          Jurhas As.
312.          Isa As.
313.          Muhammad Saw.

Tuesday, August 21, 2018

Jawsyan kabir

بسم الله الرحمن الرحيم

اللهم صل على محمد وآل محمد

  (1) اَللَّهُمَّ اِنِّي اَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ يَا اَللهُ، يَا رَحْمَنُ، يَا رَحِيْمُ، يَا كَرِيْمُ، يَا مُقيمُ، يَا عَظِيْمُ، يَا قَدِيْمُ، يَا عَلِيْمُ، يَا حَلِيْمُ، يَا حَكِيْمُ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Allâhumma innî as aluka bismika yâ Allâhu, yâ Rahmânu, yâ Rahîmu, yâ Karîmu, yâ Muqîmu, yâ ‘Azhîmu, yâ Qadîmu, yâ ‘Alîmu, yâ Halîmu, yâ Hakîm(u). Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

 Ya Allah, aku bermohon pada-Mu dengan asma-Mu, ya Allah ya Rahman ya Rahim, wahai Yang Maha Mulia, wahai Yang Maha Kokoh, wahai Yang Maha Agung, wahai Yang Maha Terdahulu, wahai Yang Maha Mengetahui, wahai Yang Maha Santun, wahai Yang Bijaksana.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(2) يَا سَـيِّدَ السَّادَاتِ، يَا مُجِيْبَ الدَّعَوَاتِ، يَا رَافِعَ الدَّرَجَاتِ، يَا وَلِيَّ الْحَسَنَاتِ، يَا غَافِرَ الْخَطِيْئَاتِ، يَا مُعْطِيَ الْمَسْأَلاَتِ، يَا قَابِلَ التَّوْبَاتِ، يَا سَامِعَ اْلاَصْوَاتِ، يَا عَالِمَ الْخَفِيَاتِ، يَا دَافِعَ الْبَلِيَاتِ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yaa Sayyidas sâdât, yâ Mujîbad da’awât, yâ Râfi’ad darajât, yâ Waliyyal hasanât, yâ Ghâfiral khathîât, yâ Mu’thiyal mas-alât, yâ Qâbilat tawbât, yâ Sâmi’al ashwât,  yâ ‘Alimal khafiyât, yâ Dâfi’al baliyyât(i).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

 Wahai Penghulu semua penghulu, wahai Yang Mengijabah semua doa, wahai Yang Meninggikan semua derajat, wahai Yang Memiliki semua kebaikan, wahai Yang Mengampuni semua kesalahan, wahai Yang Memberi semua permintaan, wahai Yang Menerima semua taubat, wahai Yang Mendengar semua suara, wahai Yang Mengetahui semua yang tersembunyi, wahai Yang Menolak bala’.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(3) يَا خَيْرَ الْغَافِرِيْنَ، يَا خَيْرَ الْفاتِحِيْنَ، يَا خَيْرَ النَّاصِرِيْنَ، يَا خَيْرَ الْحَاكِمِيْنَ، يَا خَيْرَ الرَّازِقِيْنَ، يَا خَيْرَ الْوَارِثِيْنَ، يَا خَيْرَ الْحَامِدِيْنَ، يَا خَيْرَ الذَّاكِرِيْنَ، يَا خَيْرَ الْمُنْزِلِيْنَ، يَا خَيْرَ اْلمُحْسِنِيْنَ.

سُـبْحَانَ(كَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Khayral ghâfirîn, yâ Khayral fâtihîn, yâ Khayran nâsirîn, yâ Khayral hâkimîn, yâ Khayrar râziqîn, yâ Khayral wâritsîn, yâ Khayral hâmidîn, yâ Khayradz dzâkirîn, yâ Khayral munzilîn, yâ Khayral muhsinîn(a).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Terbaik dari semua yang mengampuni, wahai Yang Terbaik dari semua yang memberi kemenangan, wahai Yang Terbaik dari semua yang memberi pertolongan, wahai Yang Terbaik dari semua yang memberi rizki, wahai Yang Terbaik dari semua yang mewarisi, wahai Yang Terbaik dari semua yang memuji, wahai Yang Terbaik dari semua yang mengingat, wahai Yang Terbaik dari semua yang menurunkan sesuatu, wahai Yang Terbaik dari semua yang berbuat kebaikan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (4) يَا مَنْ لَهُ الْعِزَّةُ وَالْجَمَالُ، يَا مَنْ لَهُ الْقُدْرَةُ وَالْكَمَالُ، يَا مَنْ لَهُ الْمُلْكُ وَالْجَلاَلُ، يَا مَنْ هُوَ الْكَبِيْرُ الْمُتَعَالُ، يَا مُنْشِىءَ الْسَّحَابِ الثِّقَالِ،

يَا مَنْ هُوَ شَدِيْدُ الِْمحَالِ، يَا مَنْ هُوَ سَرِيْعُ الْحِسَابِ، يَا مَنْ هُوَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ،

يَا مَنْ عِنْدَهُ حُسْنُ الثَّوَابِ، يَا مَنْ عِنْدَهُ اُمُّ الْكِتَابِ.سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man lahul ‘izzatu wal jamâl, yâ Man lahul qudratu wal kamâl, yâ Man lahul mulku wal jalâl, yâ Man huwal kabîrul muta’âl, yâ Munsyias sahâbits tsiqâl, yâ Man Huwa syadîdul mihâl, yâ Man Huwa sarî’ul hisâb, yâ Man Huwa syadîdul ‘iqâb, yâ Man ‘indahu husnuts tsawâb, yâ Man ‘indahu ummut kitâb(i).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

 Wahai Yang Memiliki kemuliaan dan keindahan, wahai Yang Memiliki kekuasaan dan kesempurnaan, wahai Yang Memiliki kerajaan dan keagungan, wahai Yang kerajaan dan kemuliaan, wahai Yang meninggikan awan yang tebal, wahai Yang Maha Keras tipudaya-Nya terhadap musuh-musuh-Nya, wahai Yang Maha Cepat perhitungan-Nya, wahai Yang Maha Pedih siksa-Nya, wahai Yang di sisi-Nya pahala yang baik, wahai Yang di sisi-Nya ummul kitab.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(5) اَللَّهُمَّ اِنّي اَسْـأَلُكَ بِاسْمِكَ يَا حَنَّانُ يَا مَنَّانُ يَا دَيَانُ يَا بُرْهَانُ يَا سُلْطَانُ يَا رِضْوَانُ يَا غُفْرَانُ يَا سُبْحَانُ يَا مُسْتَعَانُ يَا ذَا الْمَنِّ وَالْبَيَانِ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Allâhumma innî as-aluka bismika yâ Hannânu, yâ Mannânu, yâ Dayyanu, yâ burhânu, yâ Sulthânu, yâ Ridhwânu, yâ Ghufrânu, yâ Subhânu, yâ Musta’ânu, yâ Dzal manni wal bayân(u).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu dengan asma-Mu, wahai Yang Maha Yang Maha Penyayang, wahai Maha Pemberi karunia, wahai Perkasa, wahai Bijaksana hujjah-Nya, wahai Maha Kuasa, wahai Yang Maha Meridhai, wahai Yang Maha Mengampuni, waha Yang Maha Suci, wahai Tempat memohon pertolongan, wahai Yang Memiliki karunia dan semua kenikmatan yang besar.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (6) يَا مَنْ تَوَاضَعَ كُلُّ شَيْء لِعَظَمَتِهِ، يَا مَنِ اسْتَسْلَمَ كُلُّ شَيْء لِقُدْرَتِهِ، يَا مَنْ ذَلَّ كُلُّ شَيْء لِعِزَّتِهِ،

يَا مَنْ خَضَعَ كُلُّ شَيْء لِهَيْبَتِهِ، يَا مَنِ انْقَادَ كُلُّ شَيْء مِنْ خَشْيَتِهِ، يَا مَنْ تَشَقَّقَتِ الْجِبَالُ مِنْ مَخَافَتِهِ، يَا مَنْ قَامَتِ

السَّمَاوَاتُ بِاَمْرِهِ، يَا مَنِ اسْتَقَرَّتِ اْلاَرَضُونَ بِاِذْنِهِ، يَا مَنْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ، يَا مَنْ لاَ يَعْتَدِي عَلَى اَهْلِ مَمْلَكَتِهِ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man tawâdha’a kullu syay-in li’adhâmatihi, yâ Manis taslama kullu syay-in liqudratihi, yâ Man dzalla kullu syay-in li’izzatihi, yâ Man khadha’a syay-in lihaybatihi, yâ Manin qâda kullu syay-in min khasyyatihi, yâ Man tasyaqqaqatil jibâlu min makhâfatihi, yâ Man qâmatis samâwâtu bi amrihi, yâ Manis taqârrâtil arâdhûna bi idznihi, yâ Man yusabbihur râ’du bihamdihi, yâ Mal lâ ya’tadî ‘alâ ahli mamlakatih(i).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

 

Wahai Yang pada keagungan-Nya tunduk segala sesuatu, wahai Yang pada kekuasaan-Nya pasrah segala sesuatu, wahai Yang pada keagungan-Nya merendah segala sesuatu, wahai Yang pada kebesaran-Nya tunduk segala sesuatu, wahai Yang karena takut pada-Nya merunduk segala sesuatu, wahai yang karena takut pada-Nya hancur semua gunung, wahai Yang dengan perintah-Nya langit menjadi tegak, wahai Yang dengan izin-Nya terhampar, wahai Yang dengan pujian-Nya halilintar bertasbih , wahai Yang tidak menzalimi penghuni kerajaan-Nya.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(7) يَا غَافِـرَ الْخَطَايَا، يَا كَاشِفَ الْبَلاَيَا، يَا مُنْتَهَي الرَّجَايَا، يَا مُجْـزِلَ الْعَطَايَا، يَا وَاهِبَ الْهَدَايَا،

يَا رَازِقَ الْبَرَايَا، يَا قَاضِيَ الْمَنَايَا، يَا سَامِعَ الشَّكَايَا، يَا بَاعِثَ الْبَرَايَا، يَا مُطْلِقَ اْلاُسَارَى.

س سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Ghâfiral khathâyâ, yâ Kâsyifal balâyâ, yâ Muntahar rajâyâ, yâ Mujzilal ‘athâyâ, yâ  Wâhibal hadâyâ, yâ Râziqal barâyâ, yâ Qâdhiyal manâyâ, yâ Saami’as syakaayaa, yâ Bâ’itsal barayâ, yâ Mutliqal usârâ.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Mengampuni semua kesalahan, wahai Yang Menghilangkan segala bala’, wahai Yang Akhir dari semua harapan, wahai Yang Melimpahkan pemberian, wahai Yang Mencurahkan semua karunia, wahai Yang Memberi rizki semua makhluk, wahai Yang Menunaikan semua harapan, wahai Yang Mendengar semua pengaduan, wahai Yang Membangkitkan manusia, wahai Yang Membebaskan semua tawanan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(8) يَاذَا الْحَمْدِ وَالثَّنَاءِ، يَا ذَا الْفَخْرِ وَاْلبَهَاءِ، يَا ذَا الَْمجْدِ وَالسَّـنَاءِ، يَا ذَا الْعَهْدِ وَالْوَفَاءِ، يَا ذَا الْعَفْوِ وَالرِّضَاءِ،

يَا ذَا الْمَنِّ وَالْعَطَاءِ، يَا ذَا الْفَضْـلِ وَالْقَضَاءِ، يَا ذَا الْعِزِّ وَالْبَقَاءِ، يَا ذَا الْجُودِ وَالسَّخَاءِ، يَا ذَا اْلاَلاَءِ

وَالنَّعْمَاءِ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Dzal hamdi wats tsanâ’i, yâ Dzal fakhri wal bahâ’i, yâ Dzal Majdi was sanâ’i, yâ Dzal ‘ahdi wal wafâ’i, yâ Dzal ‘afwi war ridhâ’i, yâ Dzal manni wal ‘athâ’i, yâ Dzal fadhli wal qadhâ’i, yâ Dzal ‘izzi wal baqâ’i, yâ Dzal jûdi was sakhâ’i, yâ Dzal âlâi wan na’mâi.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

 

Wahai Yang Memiliki segala puja dan puji, wahai Yang Memiliki keagungan dan kebesaran, wahai Yang Memiliki kemuliaan dan cahaya, wahai Yang Memiliki janji dan kesetian, wahai Yang Memiliki pengampuan dan ridha, wahai Yang Memiliki karunia dan pemberian, wahai Yang Memiliki keutamaan dan ketentuan, wahai Yang Memiliki kemuliaan dan keabadian, wahai Yang Memiliki kedermawanan dan kasih saying, wahai Yang Memiliki semua karunia dan kenikmatan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(9) اَللَّهُمَّ اِنّي اَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ يَا مَانِعُ، يَا دَافِعُ، يَا رَافِعُ، يَا صَانِعُ، يَا نَافِعُ، يَا سَامِعُ، يَا جَامِعُ، يَا شَافِعُ، يَا وَاسِعُ، يَا مُوْسِعُ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Allâhumma innî as-aluka bismika yâ Mâni’u, yâ Dâfi’u, yâ Râfi’u, yâ Shâni’u, yâ Nâfi’u, yâ Sâmi’u, yâ Jâmi’u, yâ Syâfi’u, yâ Wâsi’u, yâ Muusi’u.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

 

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu dengan asma-Mu, wahai Yang Maha Menghalangi, wahai Yang Maha Menolak, wahai Yang Meninggikan, wahai Yang Maha Menciptakan, wahai Yang Memberi manfaat, wahai Yang Maha Mendengar, wahai Yang Maha Meliputi, wahai Yang Maha Memberi syafaat, wahai Yang Maha Luas, wahai Yang Maha Memberi keluasan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(10) يَا صَانِعَ كُلِّ مَصْنُوعٍ، يَا خَالِقَ كُلِّ مَخْلُوقٍ، يَا رَازِقَ كُلِّ مَرْزُوقٍ، يَا مَالِكَ كُلِّ مَمْلُوكٍ، يَا كَاشِفَ كُلِّ مَكْرُوبٍ،

يَا فَارِجَ كُلِّ مَهْمُومٍ، يَا رَاحِمَ كُلِّ مَرْحُومٍ، يَا نَاصِرَ كُلِّ مَخْذُولٍ، يَا سَاتِرَ كُلِّ مَعْيُوبٍ، يَا مَلْجَأَ كُلِّ

مَطْرُودٍ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Shâni’a kulli mashnû’in, yâ Khâliqa kulli makhlûqin, yâ Râziqa kulli marzuuqin, yâ Mâlika kulli mamlûkin, yâ Kâsyifa kulli makrûbin, yâ Fârija kulli mahmûmin, yâ Râhima kulli marhûmin, yâ Nâshira kulli makhdzûlin, yâ Sâtira kulli ma’yûbin, yâ Malja a kulli mathrûd(in).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Membuat semua yang ciptaan, wahai Yang Memciptakan semua makhluk, wahai Yang Memberi rizki semua yang diberi rizki, wahai Yang Maha Memiliki dari semua yang dimiliki, wahai Yang Menghilangkan semua derita, wahai Yang Membahagiakan semua duka, wahai Yang Menyayangi semua yang disayangi, wahai Yang Menolong semua yang terhina, wahai Yang Menutupi semua yang tercela, wahai Yang melindungi semua yang terusir.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (11) يَا عُدَّتِى عِنْدَ شِدَّتِي، يَا رَجَائِي عِنْدَ مُصِيْبَتِي، يَا مُونِسِي عِنْدَ وَحْشَتِي، يَا صَاحِبِي عِنْدَ غُرْبَتِي، يَا وَلِيِّي عِنْدَ نِعْمَتِي،

يَا غِيَاثِى عِنْدَ كُرْبَتِى، يَا دَلِيْلِي عِنْدَ حَيْرَتِى، يَا غِنَائِى عِنْدَ افْـتِقَارِى، يَا مَلْجَئِي عِنْدَ

اضْطِرَارِى، يَا مُعِيْنِى عِنْدَ مَفْزَعِى. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ ‘Uddati ‘inda syiddatî, yâ Rajâî ‘inda mushîbatî, yâ Mûnisî ‘inda wahsyatî, yâ Shâhiba ‘inda ghurbatî, yâ Waliyyî ‘inda ni’matî, yâ Ghiyâtsi ‘inda kurbatî, yâ Dalîlî ‘inda hayratî, yâ Ghinâî ‘indaftiqârî, yâ Maljaî ‘indadh thirârî, yâ Mu’înî ‘inda mafza’î.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

 

Wahai Pelindungku dalam deritaku, wahai Harapanku dalam musibahku, wahai Penghiburku dalam kesepianku, wahai Sahabatku dalam keterasinganku, wahai kekasihku dalam nikmatku, wahai Pembimbingku dalam kebingunganku, wahai Kekayaanku dalam kefakiranku, wahai Sandaranku dalam kesengsaraanku, wahai Penolongku dalam pencarian perlindungan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 

 

 

 

 

 

 

(12) يَا عَلاَّمَ الْغُيُوبِ، يَا غَفَّارَ الذُّنُوبِ، يَا سَتَّارَ الْعُيُوبِ، يَا كَاشِفَ الْكُرُوبِ، يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ، يَا طَبِيْبَ الْقُلُوبِ،

يَا مُنَوِّرَ الْقُلُوبِ، يَا اَنِيْسَ الْقُلُوبِ، يَا مُفَرِّجَ الْهُمُومِ، يَا مُنَفِّسَ الْغُمُومِ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ ‘Allamal ghuyûbi, yâ Ghaffaradz dzunûbi, yâ Sattaral ‘uyûbi, yâ Kâsyifal kurûbi, yâ Muqalli qulûbi, yâ Thabîbal qulûbi yâ Munawwiral qulûbi, yâ Anîsal qulûbi, yâ Mufarrijal humûmi, yâ Munaffisal ghumûm(i).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

 

Wahai Yang Maha Mengetahui semua yang ghaib, wahai Yang Maha Mengampuni semua dosa, wahai Yang Menutupi semua aib, wahai Yang Menghilangkan semua derita, waha Yang Memutar-balikkan hati, wahai Yang Mengobati semua hati, wahai Yang Menyinari semua hati, wahai Yang Menghibur semua hati, wahai Yang Membahagiakan semua duka, wahai Yang Menghilangkan semua derita.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (13) اَللَّهُمَّ اِنّى اَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ يَا جَلِيلُ، يَا جَمِيلُ، يَا وَكِيلُ، يَا كَفِيلُ، يَا دَلِيلُ، يَا قَبِيلُ، يَا مُدِيلُ، يَا مُنِيلُ، يَا مُقِيلُ، يَا مُحِيلُ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Allâhumma inni as-aluka bismika yâ Jalîlu, yâ Jamîlu, yâ Wakîlu, yâ Kafîlu, yâ Dalîlu, yâ Qabîlu, yâ Mudîlu, yâ Munîlu, yâ Muqîlu, yâ Muhil (u).

Subhanaka ya Lailaha illa Anta Al-Ghawts Ghawts, khallishna minan nari ya Rabb.

 

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu dengan asma-Mu, wahai Yang Maha Agung, wahai Yang Maha Indah, wahai Yang Mewakili semua urusan, wahai Yang Menjamin semua keperluan, wahai Yang Memberi petunjuk pada keselamatan, wahai Yang Maha Menerima taubat, wahai Yang Mengatur waktu, wahai Yang Memberi karunia, wahai Yang Menghilangkan bekas kesalahan, wahai Yang Merubah keadaan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(14) يَا دَلِيلَ الْمُتَحَيِّرِينَ، يَا غِيَاثَ الْمُسْـتَغِيثِيْنَ، يَا صَرِيخَ الْمُسْتَصْرِخِيْنَ، يَا جَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ، يَا اَمَانَ الْخَائِفِيْنَ،

يَا عَوْنَ الْمُؤْمِنِيْنَ، يَا رَاحِمَ الْمَسَاكِيْنَ، يَا مَلْجَأَ الْعَاصِـيْنَ، يَا غَافِـرَ الْمُذْنِبِيْنَ، يَا مُجِيْبَ دَعْوَةِ

الْمُضْطَرِّيْنَ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Dalîlal Mutahayyirîna, yâ Ghiyâtsal mustaghitsîna, yâ Sharîkhal mustashrikhîna, yâ Jâral mustajirîna, yâ Amânal khâifîna, yâ ‘Awnal mu’rninîna, yâ Râhimal masâkîna, yâ Malja-al ‘âshîna, yâ Ghâfiral mudznibîna, yâ Mujîba da’watil mudhtharrîna.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Membimbing orang-orang yang kebingungan, wahai Yang Melindungi orang-orang yang mencari perlindungan, wahai Yang Menolong orang-orang yang menjerit kesulitan, wahai Melindungi orang-orang yang mencari perlindungan, wahai Yang Mengamankan orang-orang yang ketakutan, wahai Yang Menolong orang-orang yang beriman, wahai Yang Menyayangi orang-orang miskin, wahai Tempat berlindung orang-orang yang bermaksiat, wahai Yang Mengampuni orang-orang yang berdosa, wahai Yang Mengijabah doa orang-orang yang sengsara.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(15) يَا ذَا الْجُودِ وَاْلاِحْسَانِ، يَا ذَا الْفَضْلِ وَاْلاِمْتِنَانِ، يَا ذَا اْلاَمْنِ وَاْلاَمَانِ، يَا ذَا الْقُدْسِ وَالسُّبْحَانِ، يَا ذَا الْحِكْمَةِ وَالْبَيَانِ،

يَا ذَا الرَّحْمَةِ وَالرِّضْوَانِ، يَا ذَا الْحُجَّةِ وَالْبُرْهَانِ، يَا ذَا الْعَظَمَةِ وَالسُّـلْطَانِ، يَا ذَا الرَّأْفَةِ

وَالْمُسْتَعَانِ، يَا ذَا الْعَفْوِ وَالْغُفْرَانِ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Dzal jûdi wal ihsâni, yâ Dzal fadhli wal imtinâni, yâ Dzal amni wal amâni, yâ Dzal qudsi was subhani, yâ Dzal hikmati wal bayâni, yâ Dzal rahmati war ridhwâni, yâ Dzal hujjati wal burhâni, yâ Dzal ‘azhamati was sulthâni, yâ Dzar ra’fati walmusta’âni, yâ Dzal ‘afwi wal ghufrân(i).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Memiliki kedermawanan kebaikan, wahai Yang Memiliki karunia dan anugerah, wahai Yang Memiliki keamanan dan pengamanan, wahai Yang Memiliki kesucian dan kesempurnaan, wahai Yang Memiliki hikmah dan penjelasan, wahai Yang Memiliki rahmat dan keridhaan, wahai Yang Memiliki hujjah dan burhan, wahai Yang Memiliki keagungan dan kekuasaan, wahai Yang Memiliki kasih-sayang dan pertolongan, wahai Yang Memiliki maaf dan pengampunan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (16) يَا مَنْ هُوَ رَبُّ كُلِّ شَيْءٍ، يَا مَنْ هُوَ اِلَهُ كُلِّ شَيءٍ، يَا مَنْ هُوَ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ، يَا مَنْ هُوَ صَانِعُ كُلِّ شَيْءٍ،

يَا مَنْ هُوَ قَبْلَ كُلِّ شَيْءٍ، يَا مَنْ هُوَ بَعْدَ كُلِّ شَيْءٍ، يَا مَنْ هُوَ فَوْقَ كُلِّ شَيْءٍ، يَا مَنْ هُوَ عَالِمٌ بِكُلِّ

شَيْءٍ، يَا مَنْ هُوَ قَادِرٌ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ، يَا مَنْ هُوَ يَبْقَى وَيَفْنَى كُلُّ شَيْءٍ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man Huwa Rabbu kulli syay-in, yâ Man Huwa Ilahu kulli syay-in, yâ Man Huwa Khaliqu kulll syay-in, yâ Man Huwa Shani’u kulli syay-in, yâ Man Huwa qabla kulli syay-in, yâ Man Huwa ba’da kulli syay-in, yâ Man Huwa fawqa kulli syay-in, yâ Man Huwa ‘Alimun bikulli syay-in, yâ Man Huwa Qâdirun‘alâ kulli syay-in, yâ Man Huwa yabqa wa yafnâkullu syay-in.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

 

Wahai Dia Pengatur segala sesuatu, wahai Dia Tuhan segala sesuatu, wahai Dia Pencipta segala sesuatu, wahai Dia Pembuat segala sesuatu, wahai Dia yang ada sebelum segala sesuatu, wahai Dia yang ada sesudah segala sesuatu, wahai Dia di atas segala sesuatu, wahai Dia Yang Mengetahui segala sesuatu, wahai Dia Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, wahai Dia Yang Kekal setelah punah segala sesuatu.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(17) اَللَّهُمَّ اِنّي اَسْـأَلُكَ بِاسْمِكَ يَا مُؤْمِنُ، يَا مُهَيْمِنُ، يَا مُكَوِّنُ، يَا مُلَقِّنُ، يَا مُبَيِّنُ، يَا مُهَوِّنُ يَا مُمَكِّنُ، يَا مُزَيِّنُ، يَا مُعْلِنُ، يَا مُقَسِّمُ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Allâhumma innî as-aluka bismika yâ Mu’minu, yâ Muhayminu, yâ Mukawwinu, yâ Mulaqqinu, yâMubayyinu, yâ Muhawwinu, yâ Mumakkinu, yâ Muzayyinu, yâ Mu’linu, yâ Muqassim(u).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

 

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu dengan asma-Mu, wahai Yang Memberi rasa aman, wahai Yang Maha Mengawasi, wahai Yang Mewujudkan, wahai Yang Maha Membimbing, wahai Yang Memberi penjelasan, wahai Yang Memberi kemudahan, wahai Yang Memberi ketetapan perjalanan hamba-Nya, wahai Yang Maha Menghiasi hati dengan cahaya-Nya, wahai Yang Memperjelas rizki makhluk-Nya, wahai Yang Membagikan rizki makhluk-Nya.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(18) يَا مَنْ هُوَ فِى مُلْكِهِ مُقِيمٌ، يَا مَنْ هُوَ فِى سُلْطَانِهِ قَدِيمٌ، يَا مَنْ هُوَ فِى جَلاَلِهِ عَظِيمٌ، يَا مَنْ هُوَ عَلَى عِبَادِهِ رَحِيمٌ،

يَا مَنْ هُوَ بِكُلِّ شَيْء عَلِيمٌ، يَا مَنْ هُوَ بِمَنْ عَصَاهُ حَلِيمٌ، يَا مَنْ هُوَ بِمَنْ رَجَاهُ كَرِيمٌ، يَا مَنْ هُوَ فِى

صُنْعِهِ حَكِيمٌ، يَا مَنْ هُوَ فِى حِكْمَتِهِ لَطِيفٌ، يَا مَنْ هُوَ فِى لُطْفِهِ قَدِيمٌ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man Huwa fî mulkihi muqîm, yâ Man Huwa fî sulthânihi qadîm, yâ Man Huwa fî jalâlihi ‘azhîm, yâ Man Huwa ‘alâ ‘ibâdihi rahîm, yâ Man Huwa bikulli syay-in ‘alîm, yâ Man Huwa biman ‘ashâhu halîm, yâ Man Huwa biman rajâhu karîm, yâ Man Huwa fî shun’ihi hakîm, yâ Man Huwa fî hikmatihi lathîf, yâ Man Huwa fî luthfihi qadîm(un).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Dia Yang kokoh dalam kerajaan-Nya, wahai Dia Yang Abadi dalam kekuasaan-Nya, wahai Dia Yang Agung dalam kebesaran-Nya, wahai Dia Yang Pengasih pada semua hamba-Nya, wahai Dia Yang Mengetahui segala sesuatu, wahai Dia Yang Santun pada orang yang bermaksiat, wahai Dia Yang Dermawan pada orang yang berharap, wahai Dia Yang Bijaksana dalam ciptaan-Nya, wahai Yang Lembut dalam hikmah-Nya, wahai Dia Yang Terdahulu dalam kelembutan-Nya.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(19) يَا مَنْ لاَ يُرْجَى إِلاَّ فَضْلُهُ، يَا مَنْ لاَ يُسْأَلُ إِلاَّ عَفْوُهُ، يَا مَنْ لاَ يُنْظَرُ إِلاَّ بِرُّهُ، يَا مَنْ لاَ يُخافُ إِلاَّ عَدْلُهُ، يَا مَنْ لاَ يَدُومُ إِلاَّ مُلْكُهُ،

يَا مَنْ لاَ سُلْطَانَ إِلاَّ سُلْطَانُهُ، يَا مَنْ وَسِعَتْ كُلَّ شَيْء رَحْمَتُهُ، يَا مَنْ سَبَقَتْ رَحْمَتُهُ

غَضَبَهُ، يَا مَنْ اَحَاطَ بِكُلِّ شَيْء عِلْمُهُ، يَا مَنْ لَيْسَ اَحَدٌ مِثْلَهُ سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man lâ yurjâ  illâ fadhlahu, yâ Man lâ yus-alu illâ ‘afwuhu, yâ Man lâ yunzharu illâ birruhu, yâ Man lâ yukhâfu illâ  ‘adluhu, yâ Man lâ yadûmu illâ mulkuhu, yâ Man lâ sulthâna illâ sulthânuhu, yâ Man wasi’at kulla syay-in rahmatuhu, yâ Man sabaqa rahmatuhu ghadhabahu, yâ Man ahâtha bikulli syay-in ‘ilmuhu, yâ Man laysa ahadun mitslah(u).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Tidak diharapkan kecuali karunia-Nya, wahai Yang tidak dimohon kecuali maaf-Nya, wahai Yang Dipandang kecuali kebaikan-Nya, wahai Yang tidak ditakuti kecuali keadilan-Nya, wahai Yang Tidak ada yang abadi kecuali kekuasaan-Nya, wahai Yang tidak ada kekuasaan kecuali kekuasaan-Nya, wahai Yang rahma-Nya Meliputi segala sesuatu, wahai Yang rahmat-Nya mendahului murka-Nya, wahai yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu, wahai yang tak ada seorangpun yang menyerupai-Nya.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(20) يَا فَارِجَ الْهَمِّ، يَا كَاشِفَ الْغَمِّ، يَا غَافِرَ الذَّنْبِ، يَا قَابِلَ التَّوْبِ، يَا خَالِقَ الْخَلْقِ،

يَا صَادِقَ الْوَعْدِ، يَا مُوفِىَ الْعَهْدِ، يَا عَالِمَ السِّرِّ، يَا فَالِقَ الْحَبِّ، يَا رَازِقَ اْلاَنَامِ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Fârijal hammi, yâ Kâsyifal ghammi, yâ Ghâfiradz dzanbi, yâ Qâbilat tawbi, yâ Khâliqal khalqi, yâ Shâdiqal wa’di, yâ Mûfiyal ‘ahdi, ‘Alimas sirri, yâ Fâliqal habbi, yâ Râziqal anâm(i).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Membahagiakan duka, wahai Yang Menghilangkan derita, wahai Yang Mengampuni dosa, wahai Yang Menerima taubat, wahai Yang Menciptakan makhluk, wahai Yang benar janji-Nya, wahai Yang Memenuhi janji-Nya, wahai Yang Mengetahui semua rahasia, wahai Yang Membelah biji-bijian, wahai Yang Memberi rizki manusia.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (21) اَللّهُمَّ اِنّي اَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ يَا عَلِيُّ، يَا وَفِيُّ، يَا غَنِيُّ، يَا مَلِيُّ،

يَا حَفِيُّ، يَا رَضِيُّ، يَا زَكِيُّ، يَا بَدِيُّ، يَا قَوِيُّ، يَا وَلِيُّ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Allâhumma innî as-aluka bismika yâ Aliyyu, yâ Wafiyyu, yâ Ghaniyyu, yâ Maliyyu,  yâ Khafiyyu, yâ Radhiyyu, yâ Zakiyyu, yâ Badiyyu, yâ Qawiyyu, yâ Waliyy(u).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu dengan asma-Mu wahai Yang Maha Tinggi, wahai Yang Menepati janji, Wahai Yang Maha Kaya, wahai Yang Maha Mencukupi, wahai Yang Maha Dermawan, wahai Yang Meridhai, wahai Yang Maha Suci, wahai Yang Maha Nampak, wahai Yang Maha Kuat, wahai Yang mengatur segala urusan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (22) يَا مَنْ اَظْهَرَ الْجَمِيلَ، يَا مَنْ سَتَرَ الْقَبِيحَ، يَا مَنْ لَمْ يُؤَاخِذْ بِالْجَرِيرَةِ، يَا مَنْ لَمْ يَهْتِكِ السِّتْرَ، يَا عَظِيمَ الْعَفْوِ،

يَا حَسَنَ التَّجَاوُزِ، يَا وَاسِعَ الْمَغْفِرَةِ، يَا بَاسِطَ الْيَدَيْنِ بِالرَّحْمَةِ، يَا صَاحِبَ كُلِّ نَجْوَى، يَا مُنْتَهَى كُلِّ

شَكْوَى. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man azhharal jamîla, yâ Man sataral qabîha, yâ Man lam yuâkhid biljarîrah, yâ Man lam yahtikis sitra, yâ ‘azhîmal ‘afwi, yâ Hasanat tajawûzi, yâ Wâsi’al maghfirati, yâ Bâsithal yadayni birrahmati, yâ Shâhiba kulli najwâ, yâ Muntahâ kulli syakwâ.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Menampakkan yang indah, wahai Yang Menutupi yang buruk, wahai Yang Tidak menyiksa yang durjana, wahai Yang Tidak Merusak tirai, wahai Yang Maha Besar ampunan-Nya, wahai Yang Maha Baik maaf-Nya, wahai Yang Maha Luas ampunan-Nya, wahai Yang Mencurahkan rahmat-Nya, wahai Sahabat setiap jeritan kesengsaraan, wahai Tujuan setiap pengaduan penderitaan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(23) يَا ذَا النِّعْمَةِ السَّابِغَةِ، يَا ذَا الرَّحْمَةِ الْوَاسِعَةِ، يَا ذَا الْمِنَّةِ السَّابِقَةِ، يَا ذَا الْحِكْمَةِ الْبَالِغَةِ، يَا ذَا الْقُدْرَةِ الْكَامِلَةِ،

يَا ذَا الْحُجَّةِ الْقَاطِعَةِ، يَا ذَا الْكَرَامَةِ الظَّاهِرَةِ، يَا ذَا الْعِزَّةِ الدَّائِمَةِ، يَا ذَا الْقُوَّةِ الْمَتِينَةِ، يَا ذَا الْعَظَمَةِ

الْمَنِيعَةِ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Dzan ni’matis sâbighah, yâ Dzar rahmatil wâsi’ah, yâ Dzal minnatis sâbiqah, yâ Dzal hikmatil bâlighah, yâ Dzal qudratil kâmilah, yâ Dzal hujjatil qâthi’ah, yâ Dzal karamatizh zhahirah, yâ Dzal ‘izzatid dâimah, yâ Dzal quwwatil matînah, yâ ‘azhamatil mani’ah.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Memiliki kenikmatan yang sempuma, wahai Yang Memiliki rahmat yang luas, wahai Yang Memiliki karunia yang terdahulu, wahai Yang Memiliki hikmah yang paripurna, wahai Yang Memiliki kekuasaan yang sempuma, wahai Yang Memiliki hujjah yang kuat, wahai Yang Memiliki kedermawanan yang nampak, wahai Yang Memiliki keagungan yang abadi, wahai Yang Memiliki kekuatan yang kokoh, wahai Yang Memiliki keagungan yang tak terkalahkan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(24) يَا بَدِيعَ السَّمَاوَاتِ، يَا جَاعِلَ الظُّلُمَاتِ، يَا رَاحِمَ الْعَبَرَاتِ، يَا مُقِيلَ الْعَثَرَاتِ، يَا سَاتِرَ الْعَوْرَاتِ يَا مُحْيِِيَ اْلاَمْوَاتِ،

يَا مُنْزِلَ اْلاَيَاتِ، يَا مُضَعِّفَ الْحَسَـنَاتِ، يَا مَاحِيَ السَّيِّئاتِ، يَا شَدِيدَ النَّقِمَاتِ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Badî’as samâwâti, yâ Jâ’ilazh zhulumâti, yâ Râhima ‘abarâti, yâ Muqîlal ‘atsarâti, yâ Sâtiral ‘awrâti, yâ Muhyiyal amwâti, yâ Munzilal ayâti, yâMudha’ifal hasanâti, yâ Mahiyas sayyiâti, yâSyadîdan naqimât(i).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Menciptakan langit, wahai Yang Menjadikan kegelapan, wahai Yang Menyayangi semua yang menderita, wahai Yang Menghilangkan bekas-bekas kejatuhan, wahai Yang Menutupi semua rahasia, wahai Yang Menghidupkan semua yang mati, wahai Yang Menurunkan semua ayat, wahai Yang Melipatgandakan semua kebaikan, wahai Yang Menghapus semua keburukan, wahai Yang sangat berat siksa-Nya.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (25) اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ يَا مُصَوِّرُ، يَا مُقَدِّرُ، يَا مُدَبِّرُ، يَا مُطَهِّرُ،

يَا مُنَوِّرُ، يَا مُيَسِّرُ، يَا مُبَشِّرُ، يَا مُنْذِرُ، يَا مُقَدِّمُ، يَا مُؤَخِّرُ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Allâhumma innî as-aluka bismika yâ Mushawwiru, yâ Muqaddiru, yâ Mudabbiru,yâ Muthahhiru, yâ Munawwiru, yâ Muyassiru, yâ Mubasysyiru, yâ Mundziru, yâ Muqaddimu, yâMuakhkhir(u).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu dengan asma-Mu wahai Yang Memberi bentuk, Wahai Yang Menentukan takdir, wahai Yang Mengatur alam semesta, wahai Yang Mensucikan, wahai  Yang Memberi cahaya, wahai Yang Memberi kemudahan, wahai Yang Memberi kebahagiaan, wahai Yang Memberi peringatan, wahai Yang Mendahulukan, wahai Yang Mengakhirkan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (26) يَا رَبَّ الْبَيْتِ الْحَرَامِ، يَا رَبَّ الشَّهْرِ الْحَرَامِ، يَا رَبَّ الْبَلَدِ الْحَرَامِ، يَا رَبَّ الرُّكْنِ وَالْمَقَامِ، يَا رَبَّ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ،

يَا رَبَّ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ، يَا رَبَّ الْحِلِّ وَالْحَرَامِ، يَا رَبَّ النُّورِ وَالظَّلاَمِ، يَا رَبَّ التَّحِيَّةِ وَالسَّـلاَمِ،

يَا رَبَّ الْقُدْرَةِ فِي اْلاَنامِ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Rabbal baytil harâmi, yâ Rabbasy syahril harâmi, yâ Rabbal baladil harâmi, yâ Rabbar rukni wal maqâmi, yâ Rabbal masy’aril harâmi, yâ Rabalmasjidil harâmi,  yâ Rabbal hilli wal harâmi, yâ Rabban nûri wazh zhulâmi, yâ Rabbat tahiyyati was salami, yâ Rabbal qudrati fil anâm(i).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Tuhan rumah yang mulia, wahai Tuhan bulan yang mulia, wahai Tuhan negeri yang mulia, wahai Tuhan rukun yamani dan maqam Ibrahim, wahai Tuhan Masy’aril haram, wahai Tuhan masjidil haram, wahai Tuhan segala yang dihalalkan dan yang diharamkan, wahai Tuhan cahaya dan kegelapan, wahai Tuhan Yang Memberi kedamaian dan keselamatan, wahai Tuhan Yang Maha Kuasa atas semua makhluk-Nya.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (27) يَا اَحْكَمَ الْحَاكِمِينَ، يَا اَعْدَلَ الْعَادِلِينَ، يَا اَصْدَقَ الصَّادِقِينَ، يَا اَطْهَرَ الطَّاهِرِينَ، يَا اَحْسَنَ الْخَالِقِينَ،

يَا اَسْرَعَ الْحَاسِبِينَ، يَا اَسْمَعَ السَّامِعِينَ، يَا اَبْصَرَ النَّاظِرِينَ، يَا اَشْفَعَ الشَّافِعِينَ، يَا اَكْرَمَ اْلاَكْرَمِينَ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Ahkamal hâhimîna, yâ A’dalal ‘âdilîna, yâ Ashdaqash shâdiqîna, yâ Athharath thâhirîna, yâ Ahsanal khâliqîna, yâ Asra’al hâsibîna, yâ Asma’as sâmi’îna, yâ Absharan nâzhirîna, yâ Asyfa’asy syâfi’îna, yâ Akramal akramîn(a).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Maha Menghakimi dari semua yang menghakimi, wahai Yang Maha Adil dari semua yang adil, wahai Yang Maha Benar dari semua yang benar, wahai Yang Maha Suci dari yang suci, wahai Yang Maha Baik dari semua yang menciptakan,Yang Maha Cepat dari semua yang menghitung, wahai Yang Maha Mendengar dari semua yang  mendengar, wahai Yang Maha Melihat dari semua yang melihat, wahai Yang Maha Memberi syafaat dari semua yang memberi  syafaat, wahai Yang Maha Mulia dari semua yang mulia.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(28) يَا عِمَادَ مَنْ لاَ عِمَادَ لَهُ، يَا سَنَدَ مَنْ لاَ سَنَدَ لَهُ، يَا ذُخْرَ مَنْ لاَ ذُخْرَ لَهُ، يَا حِرْزَ مَنْ لاَ حِرْزَ لَهُ،

يَا غِيَاثَ مَنْ لاَ غِيَاثَ لَهُ، يَا فَخْرَ مَنْ لاَ فَخْرَ لَهُ، يَا عِزَّ مَنْ لاَ عِزَّ لَهُ، يَا مُعِينَ مَنْ لاَ مُعِينَ لَهُ، يَا اَنِيسَ مَنْ لاَ اَنِيسَ

لَهُ، يَا اَمَانَ مَنْ لاَ اَمانَ لَهُ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ ‘Imâda man lâ `imâda lah(u), yâ Sanada man lâ sanada lah(u), yâ Dzukhra man lâ dzukhra lah(u), yâ Ghiyâtsa man lâ ghiyâtsa lah(u), yâ Fakhra man lâ fakhra lah(u), yâ ‘Izza man lâ ‘izza lah(u), yâ Mu’îna man lâ mu’îna lah(u), yâ Anîsa man lâ anîsa lahu, yâ Amâna man lâ amâna lah(u).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Pelindung orang yang tak punya perlindungan, wahai Sandaran orang yang tak punya sandaran, wahai Simpanan orang yang tak punya simpanan, wahai Pelindung orang yang tak punya perlindungan, wahai Penolong orang yang tak punya pertolongan, wahai Kebanggaan orang yang tak punya kebanggaan, wahai Kemuliaan orang yang tak punya kemuliaan, wahai Penolong orang yang tak punya pertolongan, wahai Penghibur orang yang tak punya penghibur, wahai Keamanan orang yang tak punya keamanan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(29) اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْـأَلُكَ بِاسْمِكَ يَا عَاصِِمُ، يَا قَائِمُ، يَا دَائِمُ، يَا رَاحِمُ،

يَا سَالِمُ، يَا حَاكِمُ، يَاعَالِمُ، يَا قَاسِمُ، يَا قَابِضُ، يَا بَاسِطُ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Allâhumma innî as-aluka bismika yâ ‘Ashimu,yâ Qâimu, yâ Dâimu, yâ Râhimu, yâ Sâlimu,yâ Hâkimu, yâ ‘Alimu, yâ Qâsimu, yâ Qâbidhu,yâ Bâsithu.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

 

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu dengan asma-Mu wahai Yang Maha Melindungi, wahai Yang Maha Mengawasi, wahai Yang Maha Abadi, wahai Yang Maha Memberi keselamatan, wahai Yang Maha Menghakimi, wahai Yang Maha Mengetahui, wahai Yang Membagikan rizki, wahai Yang Mencabut kehidupan, wahai Yang Memberi kehidupan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (30) يَا عَاصِمَ مَنِ اسْتَعْصَمَهُ، يَا رَاحِمَ مَنِ اسْتَرْحَمَهُ، يَا غَافِرَ مَنِ اسْتَغْفَرَهُ، يَا نَاصِرَ مَنِ اسْتَنْصَرَهُ،

يَا حَافِظَ مَنِ اسْتَحْفَظَهُ، يَا مُكْرِمَ مَنِ اسْتَكْرَمَهُ، يَا مُرْشِدَ مَنِ اسْتَرْشَدَهُ، يَا صَرِيخَ مَنِ اسْتَصْرَخَهُ، يَا مُعِينَ مَنِ

اسْتَعَانَهُ، يَا مُغِيثَ مَنِ اسْتَغَاثَهُ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ ‘Ashima manista’shamah(u), yâ Râhima manis tarhamah(u), yâ Ghâfira manistaghfarah(u), yâNâshira manis tansharah(u), yâ Hâfizha manis tahfazhah(u), yâ Mukrima manis takramahu, yâMursyida manis tarsyadahu, ya Sharîkha manis tasl rakhahu, yâ Mu’îna manis ta’ânahu, yâ Mughîtsa manis taghâtsah(u).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Pelindung orang yang memohon perlindungan-Nya, wahai Pengasih orang yang memohon kasih sayang-Nya, wahai Pengampun orang yang memohon pengampunan-Nya, wahai Penolong orang yang memohon pertolongan-Nya, wahai Penjaga orang yang memohon penjagaan-Nya, wahai Yang Memuliakan orang yang memohon kemuliaan-Nya, wahai Yang Membimbing orang yang memohon binibingan-Nya, wahai Penolong orang yang menjerit memohon pertolongan-Nya, wahai Yang Menolong orang yang mencari pertolongan-Nya, wahai Yang Melindungi orang yang memohon perlindungan-Nya.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(31) يَا عَزِيزاً لاَ يُضَامٌ، يَا لَطِيفاً لاَ يُرَامُ، يَا قَيُّومًا لاَ يَنامُ، يَا دَائِمًا لاَ يَفُوتُ، يَا حَيَا لاَ يَمُوتُ،

يَا مَلِكاً لاَ يَزُولُ، يَا بَاقِيَا لاَ يَفْنَى، يَا عَالِماً لاَ يَجْهَلُ، يَا صَمَداً لاَ يُطْعَمُ، يَا قَوِيَا لاَ يَضْعُفُ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ ‘Azîzan lâ yudhâm(u), yâ Lathifan lâ yurâm(u),yâ Qayyûman lâ yanâm(u), yâ Dâiman lâ yafût(u), yâ Hayyan lâ yamût(u), yâ Malikan lâ yazûl(u), yâ Bâqiyan lâ yafnâ, yâ  ‘Aliman lâ yajhal, yâ Shamadan lâ yuth’am(u), yâ Qawiyyan lâ yadh’uf(u).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Maha Mulia dan tak terhinakan, wahai Yang Maha Lembut dan tak pemah hancur, wahai Yang Maha Mengawasi dan tak pernah tidur, wahai Yang Abadi dan tak pernah punah, wahai Yang Hidup dan tak pernah mati, wahai Yang Maha Kuasa dan tak pernah binasa, wahai Yang Kekal dan tak pernah fana’, wahai Yang Maha Mengetahui dan tak pernah jahil, wahai Tujuan yang tak pernah membutuhkan makan, wahai Yang Maha kuat dan tak pernah dilemahkan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (32) اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ يَا اَحَدُ، يَا وَاحِدُ، يَا شَاهِدُ، يَا مَاجِدُ،

يَا حَامِدُ، يَا رَاشِدُ، يَا بَاعِثُ، يَا وَارِثُ، يَا ضَارُّ، يَا نَافِعُ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Allâhumma innî as aluka bismika yâ ahadu, yaa wâhidu, yâ syâhidu, yâ mâjidu, yâ hâmidu, yâ râsyidu, yaa bâ’itsu, yâ wâritsu, yâ dhârru, yâ nâfi’u.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu dengan asma-Mu wahai Yang Maha Esa, wahai Yang Maha Tunggal, wahai Yang Maha Menyaksikan, wahai Yang Maha Mulia, wahai Yang Maha Memuji, wahai Yang Maha Membimbing, wahai Yang Maha Membangkitkan, wahai Yang Maha Mengawasi, wahai Yang Maha Memberi bahaya, wahai Yang Maha Memberi manfaat.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (33) يَا اَعْظَمَ مِنْ كُلِّ عَظِيمٍ، يَا اَكْرَمَ مِنْ كُلِّ كَرِيمٍ، يَا اَرْحَمَ مِنْ كُلِّ رَحِيمٍ، يَا اَعْلَمَ مِنْ كُلِّ عَلِيمٍ، يَا اَحْكَمَ مِنْ كُلِّ حَكِيمٍ،

يَا اَقْدَمَ مِنْ كُلِّ قَدِيمٍ، يَا اَكْبَرَ مِنْ كُلِّ كَبِيرٍ، يَا اَلْطَفَ مِنْ كُلِّ لَطِيفٍ، يَا اَجَلَّ مِن كُلِّ جَلِيلٍ، يَا

اَعَزَّ مِنْ كُلِّ عَزِيزٍ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ A’zhama min kulli ‘adhîm(in), yâ Akrama min kulli karîm(in), yâ Arhama min kulli rahâm(in), yâ A’lama min kulli ‘alîm(in), yâ Ahkama min kulli hakîm(in), yâ Aqdama min kulli qadîm(in), yâ Akbara min kulli kabîr(in), yâ Althafa min kulli lathîf(in), yâ Ajalla min kulli jalîl(in), yâ A’azza min kulli ‘azîz(in).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

 

Wahai Yang Maha Agung dari semua yang agung, wahai Yang Maha Mulia dari semua yang mulia, wahai Yang Maha Penyayang dari semua yang menyayangi, wahai Yang Maha Mengetahui dari semua yang mengetahui, wahai Yang Maha Menghakimi dari semua yang menghakimi, wahai Yang Maha Mendahului dari semua yang mendahului, wahai Yang Maha Benar dari semua yang benar, wahai Yang Maha Besar dari semua yang besar, wahai Yang Maha Lembut dari semua yang lembut, wahai Yang Maha Agung dari semua yang agung, wahai Yang Maha Mulia dari semua yang mulia.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(34) يَا كَرِيمَ الصَّفْحِ، يَا عَظِيمَ الْمَنِّ، يَا كَثِيرَ الْخَيْرِ، يَا قَدِيمَ الْفَضْلِ، يَا دَائِمَ اللُّطْفِ،

يَا لَطِيفَ الصُّنْعِ، يَا مُنَفِّسَ الْكَرْبِ، يَا كَاشِفَ الضُّرِّ، يَا مَالِكَ الْمُلْكِ، يَا قَاضِيَ الْحَقِّ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Karîmas shafhi, yâ ‘Azhîmal manni, yâ Katsîral khayri, yâ Qadîmal fadhli, yâ Dâ’imal luthfi, yâ Lathîfas shun’i, yâ Munaffisal karbi, yâ Kâsyifadh dhuuri, yâ Mâlikal mulki, yâ Qâdhiyal haqq(i).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Mulia ampunan-Nya, wahai Yang Agung anugerah-Nya, wahai Yang

banyak kebaikan-Nya, wahai Yang Terdahulu karunia-Nya, wahai Yang Abadi kelembutan-Nya, wahai Yang Lembut ciptaan-Nya, wahai Yang Membahagiakan duka, wahai Yang Menghilangkan semua bahaya, wahai Yang Menguasai kekuasaan, wahai Yang Menetapkan kebenaran.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(35) يَا مَنْ هُوَ فِى عَهْدِهِ وَفِيٌّ، يَا مَنْ هُوَ فِى وَفَائِهِ قَوِيٌّ، يَا مَنْ هُوَ فِى قُوَّتِهِ عَلِيٌّ، يَا مَنْ هُوَ فِى عُلُوِّهِ قَرِيبٌ،

يَا مَنْ هُوَ فِى قُرْبِهِ لَطِيفٌ، يَا مَنْ هُوَ فِى لُطْفِهِ شَرِيفٌ، يَا مَنْ هُوَ فِى شَرَفِهِ عَزِيزٌ، يَا مَنْ هُوَ فِى عِزِّهِ

عَظِيمٌ، يَا مَنْ هُوَ فِى عَظَمَتِهِ مَجِيدٌ، يَا مَنْ هُوَ فِى مَجْدِهِ حَمِيدٌ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man Huwa fî ‘ahdihi wafî, yâ Man Huwa fî wafâihi qawî, yâ Man Huwa fî quwwatihi ‘alî, yâ Man Huwa fî ‘uluwwihi qarîb, yâ Man Huwa fî qurbihi lathîf, yâ Man Huwa luthfihi syarîf, yâ Man Huwa fî syarafihi ‘azîz, yâ Man Huwa fî ‘izzihi ‘adhîm, yâ Man Huwa fî ‘adhamatihi majîd, yâ Man Huwa fî majdihi hamîd(un).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Dia Yang Menepati janji-Nya, wahai Dia Yang Kuat dalam menepati janji-Nya, wahai Dia Yang Maha Tinggi kekuatan-Nya, wahai Dia Yang Dekat ketinggian-Nya, wahai Dia YangMaha Lembut kedekatan-Nya, wahai Dia Yang Maha Mulia kelembutan-Nya, wahai Dia Yang Maha Mulia kemuliaan-Nya, wahai Dia Yang Maha Agung kemuliaan-Nya, wahai Dia Yang Maha Mulia keagungan-Nya, wahai Dia Yang Maha Terpuji kemuliaan-Nya.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(36) اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ يَا كَافِى، يَا شَافِى، يَا وَافِى، يَا مُعَافِى،

يَا هَادِى، يَا دَاعِى، يَا قَاضِى، يَا رَاضِى، يَا عَالِي، يَا بَاقِي.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Allâhumma innî as aluka bismika yâ Kâfî, yâ Syâfî, yaa Wâfî, yâ Mu’âfî, yâ Hâdî, yâ Dâ’î, yâ Qâdhî, yâ Râdhî, yaa ‘Alî, yâ Bâqî.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Ya Allah, aku bermohon pada-Nya dengan asma-Mu wahai Yang Maha Mencukupi, wahai Yang Maha Menyembuhkan, wahai Yang Maha Menepati janji, wahai Yang Maha Memberi keselamatan, wahai Yang Maha Memberi petunjuk, wahai Yang Maha Memanggil, wahai Yang Maha Memenuhi kebutuhan, wahai Yang Maha Meridhai.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(37) يَا مَنْ كُلُّ شَيْءٍ خَاضِعٌ لَهُ، يَا مَنْ كُلُّ شَيْءٍ خَاشِعٌ لَهُ، يَا مَنْ كُلُّ شَيْءٍ كَائِنٌ لَهُ، يَا مَنْ كُلُّ شَيْءٍ مَوْجُودٌ بِهِ،

يَا مَنْ كُلُّ شَيْءٍ مُنِيبٌ اِلَيْهِ، يَا مَنْ كُلُّ شَيْءٍ خَائِفٌ مِنْهُ، يَا مَنْ كُلُّ شَيْءٍ قَائِمٌ بِهِ، يَا مَنْ كُلُّ شَيْءٍ

صَائِرٌ اِلَيْهِ، يَا مَنْ كُلُّ شَيْءٍ يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِ، يَا مَنْ كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إلاَّ وَجْهَهُ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man kullu syai-in khâdhi’un lahu, yâ Man kullu syai-in khâsyi’un, yâ Man kullu syai-in kâ’inun lahu, yâ Man kullu syai-in mawjûdun bihi, yâ Man kullu syai-in munîbun ilayhi, yâ Man kullu syai-in khâifun minhu, yâ Man kullu syai-in qâ’imun bihi, yâ Man kullu syai-in shâ’irun ilayhi, yâ Man kullu syai-in yusabbihu bihamdihi, yâ Man kullu syai-in hâlikun illâ wajhah(u).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang kepada-Nya takluk segala sesuatu, wahai Yang kepada-Nya tunduk segala sesuatu, wahai Yang karena-Nya berada segala sesuatu, wahai Yang karena-Nya terwujud segala sesuatu, wahai Yang kepada-Nya kembali segala sesuau, wahai Yang kepada-Nya takut segala sesuatu, wahai Yang karena-Nya tegak sesuatu, wahai Yang kepada-Nya mejadi segala sesuatu, wahai Yang kepada-Nya bertasbih dan memuji segala sesuatu, wahai Yang kecuali wajah-Nya binasa segala sesuatu.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(38) يَا مَنْ لاَ مَفَرَّ إلاَّ اِلَيْهِ، يَا مَنْ لاَ مَفْزَعَ إلاَّ اِلَيْهِ، يَا مَنْ لاَ مَقْصَدَ إلاَّ اِلَيْهِ، يَا مَنْ لاَ مَنْجَا مِنْهُ إلاَّ اِلَيْهِ،

يَا مَنْ لاَ يُرْغَبُ إلاَّ اِلَيْهِ، يَا مَنْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إلاَّ بِهِ، يَا مَنْ لاَ يُسْتَعَانُ إلاَّ بِهِ، يَا مَنْ لاَ يُتَوَكَّلُ إلاَّ عَلَيْهِ، يَا

مَنْ لاَ يُرْجَى إلاَّ هُوَ، يَا مَنْ لاَ يُعْبَدُ إلاَّ هُوَ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man lâ mafarra illâ ilayhi, yâ Man lâ mafza’a illâ ilayhi, yâ Man lâ maqshada illâ ilayhi, yâ Man lâ manjâ minhu illâ ilayhi, yâ Man lâ yurghabu illâ ilayhi, yâ Man lâ hawla walâ quwwata illâ bihi, yâ Man lâ yusta’ânu illâ bihi, yâ Man lâ yutawakkalu illâ ‘alayhi, yâ Man lâ yurjâ illâ Huwa, yâ Man lâ yu’badu illâ Huwa.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Mahai Yang tiada tempat berlari kecuali kepada-Nya, wahai Yang tiada tempat yang dituju kecuali pada-Nya, wahai Yang tiada diselamatkan kecuali oleh-Nya, wahai Yang tiada dicintai kecuali Dia, wahai Yang tiada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya, wahai Yang tiada dimohon pertolongan kecuali Dia, wahai Yang tiada tempat berserah diri kecuali kepada-Nya, wahai Yang tiada diharapkan kecuali Dia, wahai Yang tiada disembah kecuali Dia.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(39) يَا خَيْرَ الْمَرْهُوبِينَ، يَا خَيْرَ الْمَرْغُوبِينَ، يَا خَيْرَ الْمَطْلُوبِينَ، يَا خَيْرَ الْمَسْؤُولِينَ، يَا خَيْرَ الْمَقْصُودِينَ،

يَا خَيْرَ الْمَذْكُورِينَ، يَا خَيْرَ الْمَشْكُورِينَ، يَا خَيْرَ الَْمَحْبُوبِينَ، يَا خَيْرَ الْمَدْعُوِّينَ، يَا خَيْرَ الْمُسْتَأْنِسِينَ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Khayral marhûbîna, yâ Khayral marghûbîna, yâ Khayral mathlûbîna, yâ Khayral mas’ûlîna, yâ Khayral maqshûdîna, yâ Khayral madzkûrîna, yâ Khayral masykârîna, yâ Khayral mahbûbîna, yâ Khayral mad’uuwwîna, yâ Khayral musta’nisîn(a).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Paling Baik dari semua yang ditakutkan, wahai Yang Paling Baik dari semua yang dicintai, wahai Yang Paling Baik dari semua yang diharapkan, wahai Yang Paling Baik dari semua yang diingat, wahai Yang Paling Baik dari semua yang disyukuri, wahai Yang Paling Baik dari semua yang dicintai, wahai Yang Paling Baik dari semua yang dipanggil, wahai Yang Paling Baik dari semua penghibur.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(40) اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ يَا غَافِرُ، يَا سَاتِرُ، يَا قَادِرُ، يَا قَاهِرُ،

يَا فَاطِرُ، يَا كَاسِرُ، يَا جَابِرُ، يَا ذَاكِرُ، يَا نَاظِرُ، يَا نَاصِرُ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Allâhumma innî as aluka bismika yâ Ghâfiru, yâ Sâtiru, yâ Qâdiru, yâ Qâhiru, yâ Fâthiru, yâ Kâsiru, yâ Jâbiru, yâ Dzâkiru, yâ Nâdhiru, yâ Nâshiru.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu dengan asma-Mu wahai Yang Maha Mengampuni, wahai Yang Maha Menutupi, wahai Yang Maha Kuasa, wahai Yang Maha Perkasa, wahai Yang Maha Pencipta, wahai Yang Maha Memisahkan, wahai Yang Maha Menghimpun kembali, wahai Yang Maha Menyebutkan, wahai Yang Maha Melihat, wahai Yang Maha Memberi pertolongan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(41) يَا مَنْ خَلَقَ فَسَوَّى، يَا مَنْ قَدَّرَ فَهَدَى، يَا مَنْ يَكْشِفُ الْبَلْوَى، يَا مَنْ يَسْمَعُ النَّجْوَى، يَا مَنْ يُنْقِذُ الْغَرْقَى،

يَا مَنْ يُنْجِي الْهَلْكَى، يَا مَنْ يَشْفِي الْمَرْضَى، يَا مَنْ اَضْحَكَ وَاَبْكَى، يَا مَنْ اَماتَ وَاَحْيَى، يَا مَنْ خَلَقَ

الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَاْلأُنْثَى. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ man khalaqa fasawwa, yâ man qaddara fahadâ, yâ man yaksyiful balwâ, yâ man yasma’un najwâ, yâ man yunqidul gharqâ, yâ man yunjiyal halkâ, yâ man yasyfiyal mardhâ, yâ man adhhaka wa abkâ, yâ man amâta wa ‘ahyâ, yâ man khalaqaz zawjainidz dzakara wal untsâ.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Menciptakan lalu Menyempurnakan, wahai Yang Mentakdirkan lalu memberi petunjuk, wahai Yang Menghilangkan bala’, wahai Yang Mendengar semua rintihan, wahai Yang Menyelamatkan yang tenggelam, wahai Yang Menyelamatkan yang binasa, wahai Yang Menyembuhkan yang sakit, wahai Yang Mentertawakan dan Menangiskan, wahai Yang Mematikan dan Menghidupkan, wahai Yang Membuat pasangan laki-laki dan perempuan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (42) يَا مَنْ فيِ الْبَرِّ وَالْبَحْرِ سَبِيلُهُ، يَا مَنْ فِي اْلاَفَاقِ اَيَاتُهُ، يَا مَنْ فِى اْلاَيَاتِ بُرْهَانُهُ، يَا مَنْ فِي الْمَمَاتِ قُدْرَتُهُ،

يَا مَنْ فِي الْقُبُورِ عِبْرَتُهُ، يَا مَنْ فِي الْقِيَامَةِ مُلْكُهُ، يَا مَنْ فِي الْحِسَابِ هَيْبَتُهُ، يَا مَنْ فِي الْمِيزَانِ قَضَاؤُهُ، يَا

مَنْ فِي الْجَنَّةِ ثَوَابُهُ، يَا مَنْ فِي النَّارِ عِقَابُهُ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ man fil barri wal bahri sabîluhu, yâ man fil âfâqi âyâtuhu, yâ man fil âyâti burhânuhu, yâ man fil mamâti qudratuhu, yâ man fil qubûri ‘ibratuhu, yâ man fil qiyâmati mulkuhu, yâ man fil hisâbi haybatuhu, yâ man fil mîzâni qadhâuhu, yâ man fil jannati tsawâbuhu, yâ man fin nâri ‘iqâbuh(u).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang jalan-Nya di lautan dan daratan, wahai Yang tanda-tanda kekuasaan-Nya ada di semua ufuk, wahai Yang pada tanda-tanda kekuasaan-Nya terdapat burhan (dalil-dalil), wahai Yang kekuasaan-Nya terdapat pada kematian, wahai Yang pelajaran-Nya terdapat di alam kubur, wahai Yang kekuasaan-Nya terdapat pada hari kiamat, wahai Yang ketakutan pada-Nya terdapat dalam hisab amal, wahai Yang ketetapan-Nya terdapat dalam mizan amal, wahai Yang pahala-Nya terdapat dalam surga, wahai Yang siksa-Nya terdapat dalam neraka.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(43) يَا مَنْ اِلَيْهِ يَهْرَبُ الْخَائِفُونَ، يَا مَنْ اِلَيْهِ يَفْزَعُ الْمُذْنِبُونَ، يَا مَنْ اِلَيْهِ يَقْصِدُ الْمُنِيبُونَ، يَا مَنْ اِلَيْهِ يَرْغَبُ الزَّاهِدُونَ،

يَا مَنْ اِلَيْهِ يَلْجَأُ الْمُتَحَيِّرُونَ، يَا مَنْ بِهِ يَسْتَأْنِسُ الْمُرِيدُونَ، يَا مَنْ بِه يَفْتَخِرُ الُْمحِبُّونَ، يَا مَنْ

فى عَفْوِهِ يَطْمَعُ الْخَاطِئُونَ، يَا مَنْ اِلَيْهِ يَسْكُنُ الْمُوقِنُونَ، يَا مَنْ عَلَيْهِ يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُوْنَ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ man ilayhi yahrabul khâ’ifuuna, yâ man ilayhi yafza’ul mudznibûna, yâ man ilayhi yaqshidul munîbûna, yâ man ilayhi yarghabuz zâhidûna, yâ man ilayhi yalja’ul mutahayyirûna, yâ man bihi yasta’nisul murîdûna, yâ man bihi yaftakhirul muhibbûna, yâ man fî ‘afwihi yathma’ul khâthi’ûna, yâ man ilayhi yaskunul mûqinûna, yâ man alayhi yatawakkalul mutawakkilûn(a).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang kepada-Nya berlari orang-orang yang ketakutan, wahai Yang kepada-Nya berlindung orang-orang yang berdosa, wahai Yang kepada-Nya menuju orang-orang yang ingin kembali, wahai Yang kepada-Nya bercinta orang-orang yang zuhud, wahai Yang kepada-Nya berlindung orang-orang yang kebingungan, wahai Yang kepada-Nya

menari penghibur orang-orang yang berkeinginan, wahai Yang dengan-Nya berbangga orang-orang yang mencintai, wahai Yang pada maaf-Nya berkeingian orang-orang yang bersalah, wahai Yang kepada-Nya bersemayam orang-orang yang yakin, wahai Yang kepada-Nya berserah diri orang-orang yang bertawakkal.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(44) اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ يَا حَبِيبُ، يَا طَبِيبُ، يَا قَرِيبُ، يَا رَقِيبُ،

يَا حَسِيبُ، يَا مُهِيبُ، يَا مُثِيبُ، يَا مُجِيبُ، يَا خَبِيرُ، يَا بَصِيرُ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Allâhumma innî as aluka bismika yâ Habîbu, yâ Thabîbu, yâ Qarîbu, yâ Raqîbu, yâ Hasîbu, yâ Muhîbu, yâ Mutsîbu, yâ Mujîbu, yâ Khabîru, yâ Bashîr(u).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu dengan asma-Mu wahai Yang Maha Dicintai, wahai Yang Maha Mengobati, wahai Yang Maha Dekat, wahai Yang Maha Mengawasi, wahai Yang Maha Memberi pahala, wahai Yang Maha Mengijabah doa, wahai Yang Maha Mengetahui, wahai Yang Maha Melihat.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(45) يَا اَقَرَبَ مِنْ كُلِّ قَرِيبٍ، يَا اَحَبَّ مِنْ كُلِّ حَبِيبٍ، يَا اَبْصَرَ مِنْ كُلِّ بَصِيرٍ، يَا اَخْبَرَ مِنْ كُلِّ خَبِيرٍ،

يَا اَشْرَفَ مِنْ كُلِّ شَرِيفٍ، يَا اَرْفَعَ مِنْ كُلِّ رَفِيعٍ، يَا اَقْوَى مِنْ كُلِّ قَوِيٍّ، يَا اَغْنَى مِنْ كُلِّ غَنِيٍّ، يَا اَجْوَدَ مِنْ كُلِّ

جَوَادٍ، يَا اَرْاَفَ مِنْ كُلِّ رَؤُوْفٍ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Aqraba min kulli qarîbin, yâ Ahabba min kulli habîbin, yâ Abshara min kulli bashîrin, yâ Akhbara min kulli khabîrin, yâ Asyrafa min kulli syarîfin, yâ Arfa’a min kulli rafî’in, yâ Aqwâ min kulli qawîyin, yâ Aghnâ min kulli ghanîyyin, yâ Ajwada min kulli jawâdin, yâ Ar-afa min kulli raûfin.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Paling Dekat dari semua yang dekat, wahai Yang Paling dicintai yang semua yang dicintai, wahai Yang Paling Melihat dari semua yang melihat, wahai Yang Paling Mengetahui dari semua yang mengetahui, wahai Yang Paling Mulia dari semua yang mulia, wahai Yang Paling Tinggi dari semua yang tinggi, wahai Yang Paling Kuat dari semua yang kuat, wahai Yang Paling Kaya dari semua yang kaya, wahai Yang Paling Dermawan dari semua yang dermawan, wahai Yang Paling Penyantun dari semua penyantun.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(46) يَا غَالِباً غَيْرَ مَغْلُوبٍ، يَا صَانِعاً غَيْرَ مَصْنُوعٍ، يَا خَالِقاً غَيْرَ مَخْلُوقٍ، يَا مَالِكاً غَيْرَ مَمْلُوكٍ،

يَا قَاهِراً غَيْرَ مَقْهُورٍ، يَا رَافِعاً غَيْرَ مَرْفُوعٍ، يَا حَافِظاً غَيْرَ مَحْفُوظٍ، يَا نَاصِراً غَيْرَ مَنْصُورٍ، يَا شَاهِداً غَيْرَ غَائِبٍ، يَا

قَرِيباً غَيْرَ بَعِيدٍ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Ghâliban ghayra maghlûbin, yâ Shâni’an ghayra mashnû’in, yâ Khâliqan ghayra makhlûqin, yâ Mâlikan ghayra mamlûkin, yâ Qâhiran ghayra maqhûrin, yâ Râfi’an ghayra marfû’in, yâ Hâfidhan ghayra mahfûzhin, yâ Nâshiran ghayra manshûrin, yâ Syâhidan ghayra ghâibin, yâ Qarîban ghayra ba’îd(in).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Mengalahkan tanpa pernah dikalahan, wahai Yang Menjadikan tanpa pernah dijadikan, wahai Yang Menciptakan tanpa perna diciptakan, wahai Yang Memiliki tanpa pernah dimiliki, wahai Yang Maha Perkasa tanpa pernah ditundukkan, wahai Yang Memuliakan tanpa pernah butuh dimuliakan, wahai Yang Menjaga tanpa pernah dijaga, wahai Yang Memberi pertolongan tanpa pernah diberi pertolongan, wahai Yang Menyaksikan tanpa disyaksikan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(47) يَا نُورَ النُّورِ، يَا مُنَوِّرَ النُّورِ، يَا خَالِقَ النُّورِ، يَا مُدَبِّرَ النُّورِ، يَا مُقَدِّرَ النُّورِ، يَا نُورَ كُلِّ نُورٍ،

يَا نُوراً قَبْلَ كُلِّ نُورٍ، يَا نُوراً بَعْدَ كُلِّ نُورٍ، يَا نُوراً فَوْقَ كُلِّ نُورٍ، يَا نُوراً لَيْسَ كَمِثْلِهِ نُورٌ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Nûran nûr(i), yâ Munawwiran nûr(i), yâ Kholiqan nûr(i), yâ Mudabbiran nûr(i), yâ Muqaddiran nûr(i), yâ Nûra kulli nûr(in), yâ Nûran qabla kulli nûr(in), yâ Nûron ba’da kulli nûr(in), yâ Nûran fawqa kulli nûr(in), yâ Nûran laysa kamitslihi nûr(un).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Cahaya dari semua cahaya, wahai Yang Mencahayai cahaya, wahai Yang Menciptakan cahaya, wahai Yang Mengatur  cahaya, wahai Yang Menentukan kadar cahaya, wahai Yang Cahaya dari semua cahaya, wahai Yang Cahaya sebelum ada semua cahaya, wahai Yang Cahaya sesudah ada semua cahaya, wahai Yang di atas semua cahaya, wahai Yang Cahaya yang diserupai oleh semua cahaya.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(48) يَا مَنْ عَطَاؤُهُ شَرِيفٌ، يَا مَنْ فِعْلُهُ لَطِيفٌ، يَا مَنْ لُطْفُهُ مُقِيمٌ، يَا مَنْ اِحْسَانُهُ قَدِيمٌ، يَا مَنْ قَوْلُهُ حَقٌّ،

يَا مَنْ وَعْدُهُ صِدْقٌ، يَا مَنْ عَفْوُهُ فَضْلٌ، يَا مَنْ عَذَابُهُ عَدْلٌ، يَا مَنْ ذِكْرُهُ حُلْوٌ، يَا مَنْ فَضْلُهُ عَمِيمٌ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man ‘athâ’uhu syarîf, yâ Man fi’luhu lathîf, yâ Man luthfuhu muqîm, yâ Man ihsânuhu qadîm, yâ Man qawluhu haqq, yâ Man wa’duhu shidq, yâ Man ‘afwuhu fadhl, yâ Man ‘adzâbuhu ‘adl, yâ Man dzikruhu hulwun, yâ Man fadhluhu ‘amîm(un).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Maha Mulia pemberian-Nya, wahai Yang Lembut perbuatan-Nya, wahai Yang Abadi kelembutan-Nya, wahai Yang Terdahulu kebaikan-Nya, wahai Yang Benar semua firman-Nya, wahai Yang Benar semua janji-Nya, wahai Yang maaf-Nya karunia, wahai Yang siksa-Nya keadilan, wahai Yang zikir-Nya terasa manis, wahai Yang Maha Luas karunia-Nya.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(49) اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ يَا مُسَهِّلُ، يَا مُفَضِّلُ، يَا مُبَدِّلُ، يَا مُذَلِّلُ،

يَا مُنَزِّلُ، يَا مُنَوِّلُ، يَا مُفْضِلُ، يَا مُجْزِلُ، يَا مُمْهِلُ، يَا مُجْمِلُ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Allâhumma innî as aluka bismika yâ Musahhilu, yâ Mufadhdhilu, yâ Mubaddil, yâ Mudzallilu, yâ Munazzilu, yâ Munawwilu, yâ Mufdhilu, yâ Mujzilu, yâ Muhmilu, yâ Mujmil(u).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu dengan asma-Mu wahai Yang Memberi kemudahan, wahai Yang Memberi karunia, wahai Yang Menggantikan, wahai Yang Menghinakan, wahai Yang Menurunan, wahai Yang Memberi kebaikan, wahai Yang Memberi karunia, wahai Yang Melimpahkan karunia, wahai Yang Membiarkan, wahai Yang Yang Mengindahkan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (50) يَا مَنْ يَرَى وَلاَ يُرَى، يَا مَنْ يَخْلُقُ وَلاَ يُخْلَقُ، يَا مَنْ يَهْدَى وَلاَ يُهْدَى، يَا مَنْ يُحْيَي وَلاَ يُحْيَا، يَا مَنْ يَسْأَلُ وَلاَ يُسْأَلُ،

يَا مَنْ يُطْعِمُ وَلاَ يُطْعَمُ، يَا مَنْ يُجِيرُ وَلاَ يُجَارُ عَلَيْهِ، يَا مَنْ يَقْضَى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْهِ، يَا مَنْ

يَحْكُمُ وَلاَ يُحْكَمُ عَلَيْهِ، يَا مَنْ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُواً اَحَدٌ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man yarâ walâ yurâ, yâ Man yakhluqu walâ yukhlaqu, yâ Man yahdî walâ yuhdâ, yâ Man yuhyii walâ yuhyâ, yâ Man man yas’alu walâ yus’alu, yâ Man yuth’imu walâ yuth’amu, yâ Man yujîru walâ yujâru ‘ alayhi, yâ Man yaqdhî walâ yuqdhâ ‘alayhi, yâ Man yahkumu walâ yuhkamu ‘alayhi, yâ Man lam yalid walam yûlad walam yakun lahû kufuwan ahad.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Melihat dan tidak dilihat, wahai Yang Menciptakan dan tidak diciptakan, wahai Yang Menunjuki dan tidak ditunjuki, wahai Yang Menghidupkan dan tidak dihidupkan, wahai Yang Menanyakan dan tidak ditanyakan, wahai Yang Memberi makan dan tidak diberi makan, wahai Yang Melindungi dan tidak dilindungi, wahai Yang Menetapkan dan tidak ditetapkan, wahai Yang Menghakimi dan tidak dihakimi, wahai Yang Tidak Melahirkan dan tidak dilahirkan serta tak ada satupun sekutu bagi-Nya.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (51) يَا نِعْمَ الْحَسِيبُ، يَا نِعْمَ الطَّبِيبُ، يَا نِعْمَ الرَّقِيبُ، يَا نِعْمَ الْقَرِيبُ، يَا نِعْمَ الْمُجِيبُ،

يَا نِعْمَ الْحَبِيبُ، يَا نِعْمَ الْكَفِيلُ، يَا نِعْمَ الَوْكِيلُ، يَا نِعْمَ الْمَوْلى، يَا نِعْمَ النَّصِيرُ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Ni’mal hasîbu, yâ Ni’math thabîbu, yâ Ni’mar Raqîbu, yâ Ni’mal qarîbu, yâ Ni’mal mujîbu, yâ Ni’mal habîbu, yâ Ni’mal kafîlu, yâ Ni’mal wakîlu, yâ Ni’mal mawlâ, yâ Ni’man nasîr(u).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Terbaik perhitungan-Nya, wahai Yang Terbaik pengobatan-Nya, wahai Yang Terbaik pengawasan-Nya, wahai Yang Terbaik kedekatan-Nya, wahai Yang Terbaik jawaban-Nya, wahai Yang Terbaik kekasih-Nya, wahai Yang Terbaik jaminan-Nya, wahai Yang Terbaik perwakilan-Nya, wahai Yang Terbaik kepemimpinan-Nya, wahai Yang Terbaik pertolongan-Nya.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(52) يَا سُرُورَ الْعَارِفِينَ، يَا مُنَى الُْمحِبِّينَ، يَا اَنِيسَ الْمُرِيدِينَ، يَا حَبِيبَ التَّوَّابِينَ، يَا رَازِقَ الْمُقِلِّينَ،

يَا رَجَاءَ الْمُذْنِبِينَ، يَا قُرَّةَ عَيْنِ الْعَابِدِينَ، يَا مُنَفِّسُ عَنِ الْمَكْرُوبِينَ، يَا مُفَرِّجُ عَنِ الْمَغْمُومِينَ، يَا اِلَهَ اْلاَوَّلِينَ

وَاْلآخِرِينَ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Surûral ‘ârifîna, yâ Munal muhibbîna, yâ Anîsal murîdîna, yâ Habîbat tawwaabîna, yâ Râziqal muqillîna, yâ Rajâ’al mudznibîna, yâ Qurrata ‘ainil ‘âbidîna, yâ Munaffisa ‘anil makrûbîna, yâ Mufarrija ‘anil maghmûmîna, yâ Ilâhal awwalîna wal âkhirîn(a).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Kebahagiaan para `arifin, wahai Dambaan para pencinta, wahai Penghibur orang-orang yang berkeinginan, wahai Kekasih orang-orang yang bertaubat, wahai Pemberi rizki orang-orang yang berkekurangan, wahai Harapan para pedosa, wahai Penyejuk hati orang-orang yang beribadah, wahai Yang Membahagiakan orang-orang yang sengsara, wahai Yang Menyenangkan orang-orang yang menderita, wahai Tuhan orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (53) اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ يَا رَبَّنَا يَا اِلَهَنَا، يَا سَيِّدَنَا يَا مَوْلاَنَا،

يَا نَاصِرَنَا يَا حَافِظَنَا، يَا دَلِيلَنَا يَا مُعِينَنَا، يَا حَبِيبَنَا يَا طَبِيبَنَا.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Allâhumma innî as aluka bismika yâ Rabbanâ, yâ Ilâhanâ, yâ Sayyidanâ, yâ Mawlânâ, yâ Nâshiranâ, yâ Hâfizhanâ, yâ Dalîlanâ, yâ Mu’înanâ, yâ Habîbanâ, yâ Thabîbanâ.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu dengan asma-Mu ya Rabbana, duai Tuhan Kami, wahai Penghulu kami, wahai Junjungan kami, wahai Penolong kami, wahai Penjaga kami, wahai Penunjuk jalan kami, wahai Penolong kami, wahai Kekasih kami, wahai Penyembuh kami.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (54) يَا رَبَّ النَّبيِّينَ وَاْلاَبْرَارِ، يَا رَبَّ الصِّدِّيقِينَ وَالاَخْيَارِ، يَا رَبَّ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ، يَا رَبَّ الصِّغَارِ وَالْكِبَارِ،

يَا رَبَّ الْحُبُوبِ وَالِّثمَارِ، يَا رَبَّ اْلاَنْهَارِ وَاْلاَشْجَارِ، يَا رَبَّ الصَّحَارى وَالْقِفَارِ، يَا رَبَّ الْبَرَارِي وَالْبِحَارِ، يَا

رَبَّ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، يَا رَبَّ اْلاعْلاَنِ وَاْلاَسْرَارِ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Rabban nabiyyiina wal abrâri, yâ Rabbash shiddiqîna wal akhyâri, yâ Rabbal jannati wan-nâri, yâ Rabbash shighâri wal kibâri, yâ Rabbal hubûbi wats tsimâri, yâ Rabbal anhâri wal asyjâri, yâ Rabbash shahârî wal qifâri, yâ Rabbal Barâri wal bihâri, yâ Rabbal layli wan nahâri, yâ Rabbal i’lâni wal asrâr(i).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Tuhan para nabi dan orang-orang yang baik, wahai Tuhan orang-orang yang benar dan orang-orang pilihan, wahai Tuhan Pengatur surga dan neraka, wahai Tuhan orang-orang kecil dan orang-orang besar, wahai Tuhan Pengatur biji-bijian dan buah-buahan, wahai Tuhan Pengatur sungai-sungai dan pepohonan, wahai Tuhan Pengatur padang pasir dan gurun, wahai Tuhan Pengatur daratan dan lautan, wahai Tuhan Pengatur siang dan malam, wahai Tuhan Pengatur semua yang nampak dan yang tersembunyi.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (55) يَا مَنْ نَفَذَ في كُلِّ شَيْء اَمْرُهُ، يَا مَنْ لَحِقَ بِكُلِّ شَيْء عِلْمُهُ، يَا مَنْ بَلَغَتْ اِلى كُلِّ شَيْء قُدْرَتُهُ،

يَا مَنْ لاَ تُحْصِى الْعِبَادُ نِعَمَهُ، يَا مَنْ لاَ تَبْلُغُ الْخَلائِقُ شُكْرَهُ، يَا مَنْ لاَ تُدْرِكُ اْلاَفْهَامُ جَلالَهُ، يَا مَنْ لاَ تَنَالُ اْلاَوْهامُ

كُنْهَهُ، يَا مَنِ الْعَظَمَةُ وَالْكِبْرِيَاءُ رِدَاؤُهُ، يَا مَنْ لاَ تَرُدُّ الْعِبَادُ قَضَاءَهُ، يَا مَنْ لاَ مُلْكَ إلاَ مُلْكُهُ،

يَا مَنْ لاَ عَطَاءَ إلاّ عَطَاؤُهُ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man nafadza fî kulli syai-in amruhu, yâ Man lahiqa bikulli syai-in ilmhu, yâ Man balaghat ilâ kulli syai-in qudratuhu, yâ Man lâ tuhshal ‘ibâdu ni’amahu, yâ Man lâ tablughul khalâ’iqu syukrahu, yâ Man lâ tudrikul afhâmu jalâlahu, yâ Man lâ tanâlul awhâmu kunhahu, yâ Manil ‘adhamatu wal kibriyâu ridâuhu, yâ Man lâ taruddul ‘ibâdu qadhâahu, yâ Man lâ mulka illâ mulkuhu, yâ Man lâ ‘athâa illâ ‘athâuhu.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang perkaraNya mengenai segala sesuatu, wahai Yang ilmu-Nya meliputi segala sesuau, wahai Yang kekuasaan-Nya mencapai segala sesuatu, wahai Yang nikmat-Nya tak terhitung oleh seluruh hamba-Nya, wahai Yang syukur-Nya tak tercapai oleh seluruh makhluk-Nya, wahai Yang keagungan-Nya tak terjangkau oleh  pemahaman pikiran, wahai Yang hakikat-Nya tak tercapai oleh gambaran pikiran, wahai Yang selendang-Nya adalah keagungan dan kebesaran, wahai Yang ketetapan-Nya tak tertolakkan oleh semua hamba-Nya, wahai Yang tak ada kekuasaan kecuali kekuasaan-Nya, wahai Yang tak ada pemberian kecuali pemberian-Nya.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (56) يَا مَنْ لَهُ الْمَثَلُ اْلاَعْلَى، يَا مَنْ لَهُ الصِّفَاتُ الْعُلْيَا، يَا مَنْ لَهُ اْلاَخِرَةُ وَاْلاَولَى، يَا مَنْ لَهُ الْجَنَّةُ الْمَاْوَى،

يَا مَنْ لَهُ اْلاَيَاتُ الْكُبْرَى، يَا مَنْ لَهُ اْلاَسْمَاءُ الْحُسْنَى، يَا مَنْ لَهُ الْحُكْمُ وَالْقَضَاءُ، يَا مَنْ لَهُ الْهَوَاءُ وَالْفَضَاءُ،

يَا مَنْ لَهُ الْعَرْشُ وَالثَّرَى، يَا مَنْ لَهُ السَّمَاوَاتُ الْعُلَى. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man lahul matsalul a’lâ, yâ Man lahush shifâtul ‘ulyâ, yâ Man lahul âkhiratu wal ûlâ, yâ Man lahul jannatul ma’wâ, yâ Man lahul âyâtul kubrâ, yâ Man lahul asmâul husnâ, yâ Man lahul hukmu wal qadhâ’, yâ Man lahul hawâ’u wal fâdhâ’, yâ Man lahul ‘arsyu wats tsarâ, yâ Man lahus samâwâtul ‘ulâ.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang perumpamaan-Nya paling tinggi, wahai Yang Memiliki sifat-sifat yang agung, wahai Yang Memiliki dunia dan akhirat, wahai Yang Memiliki surga yang mulia, wahai Yang Memiliki ayat-ayat yang agung, wahai Yang asmaul husna, wahai Yang hokum dan ketetapan, wahai Yang arasy dan tanah, wahai Yang Memiliki langit yang tinggi.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(57) اَللَّهُمَّ اِنّي اَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ يَا عَفُوُّ يَا غَفُورُ، يَا صَبُورُ يَا شَكُورُ،

يَا رَؤُوفُ يَا عَطُوفُ، يَا مَسْؤُولُ يَا وَدُودُ، يَا سُبُّوحُ يَا قُدُّوسُ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Allâhumma innî as aluka bismika yâ ‘Afuwwu, yâ ahabûru, yâ Syakûru, yâ Ra’ûfu, yâ ‘Athûfu, yâ Mas-ûlu, yâ Wadûdu, yâ Subbûhu, yâ Quddûsu.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu dengan asma-Mu wahai Yang Maha Pemaaf, wahai Yang Maha Pengampun, wahai Yang Maha Sabar, wahai Yang Maha Bersyukur, wahai Yang Maha Penyantun, wahai Yang Maha Penyayang, wahai Yang Maha Pengasih, wahai Yang Maha Mencintai.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(58) يَا مَنْ فِي السَّمَاءِ عَظَمَتُهُ، يَا مَنْ فِي اْلاَرْضِ آيَاتُهُ، يَا مَنْ في كُلِّ شَيْء دَلاَئِلُهُ، يَا مَنْ فِي الْبِحَارِ عَجَائِبُهُ،

يَا مَنْ فِي الْجِبَالِ خَزَائِنُهُ، يَا مَنْ يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعيدُهُ، يَا مَنْ اِلَيْهِ يَرْجِـعُ اْلاَمْرُ كُلُّهُ، يَا مَنْ اَظْهَرَ فى كُلِّ

شَيْء لُطْفَهُ، يَا مَنْ اَحْسَنَ كُلَّ شَيْء خَلْقَهُ، يَا مَنْ تَصَرَّفَ فِي الْخَلاَئِقِ قُدْرَتُهُ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man fis samâ’i ‘azhamatuhu, yâ Man fil ardhi âyâtuhu, yâ Man fi kulli syai-in dalâiluhu, yâ Man fil bihâri ajâ’ibuhu, yâ Man fil jibâli khazâ’inuhu, yâ Man yabda’ul khalqa tsumma yu’î duhu, yâ Man ilayhi yarji’ul amru kulluhu, yâ Man azhara fî kulli syai’in lutfahu, yâ Man ahsana kulla syai-in khalqahu, yâ Man tasharrafa fil khalâiqi qudratuhu.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang keagungan-Nya ada di langit, wahai Yang ayat-ayat-Nya ada di bumi, wahai Yang dalil-dalil-Nya terdapat pada setiap sesuatu, wahai Yang keajaiban-Nya terdapat di lautan, wahai Yang khazanah-Nya ada di gunung-gunung, wahai Yang Memulai penciptaan lal mengembalikannya, wahai Yang kepada-Nya kembali segala sesuatu, wahai Yang Menampakkan kelembutan-Nya pada setiap sesuatu, wahai Yang Mengindahkan keterciptaan segala sesuatu, wahai Yang kekuasaan-Nya melipui semua makhluk-Nya.
Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (59) يَا حَبِيبَ مَنْ لاَ حَبِيبَ لَهُ، يَا طَبِيبَ مَنْ لاَ طَبِيبَ لَهُ، يَا مُجِيبَ مَنْ لاَ مُجِيبَ لَهُ، يَا شَفِيقَ مَنْ لاَ شَفِيقَ لَهُ،

يَا رَفِيقَ مَنْ لاَ رَفِيقَ لَهُ، يَا مُغِيثَ مَن لاَ مُغِيثَ لَهُ، يَا دَلِيلَ مَنْ لاَ دَلِيلَ لَهُ، يَا اَنِيسَ مَنْ لاَ اَنِيسَ لَهُ، يَا

راحِمَ مَنْ لاَ راحِمَ لَهُ، يَا صاحِبَ مَنْ لاَ صاحِبَ لَهُ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Habîba Man lâ habîba lahu, yâ Thabîba Man lâ thabîba lahu, yâ Mujîba Man lâ mujîba lahu, yâ Syafîqa Man lâ syafîqa lahu, yâ Rafîqa Man lâ rifîqa lahu, yâ Mughîtsa Man lâ mughîtsa lahu, yâ Dalîla Man lâ dalîla lahu, yâ Anîsa Man lâ anîsa lahu, yâ Râhima Man lâ râhima lahu, yâ Shahiba Man lâ shâhiba lahu.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Kekasi bagi yang tak memiliki kekasih, wahai Penyembuh bagi yang tak memiliki penyembuh, wahai Yang Menjawab bagi yang tak ada yang menjawab panggilannya, wahai Pengasih bagi yang tak memiliki pengasih, wahai Penyayang bagi yang tak memiliki penyayang, wahai Pelindung bagi yang tak memiliki pelindung, wahai Penghibur bagi yang tak memiliki penghibur, wahai Pengasih bagi yang tak memiliki pengasih, wahai Sahabat bagi yang memiliki sdahabat.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(60) يَا كَافِيَ مَنِ اسْتَكْفَاهُ، يَا هَادِيَ مَنِ اسْتَهْدَاهُ، يَا كَالِىءَ مَنِ اسْتَكْلاهُ، يَا رَاعِيَ مَنِ اسْتَرْعَاهُ، يَا شَافِيَ مَنِ اسْتَشْفَاهُ،

يَا قَاضِيَ مَنِ اسْتَقْضَاهُ، يَا مُغْنِيَ مَنِ اسْتَغْنَاهُ، يَا مُوفِيَ مَنِ اسْتَوْفَاهُ، يَا مُقَوِّيَ مَنِ اسْتَقْوَاهُ، يَا

وَلِيَّ مَنِ اسْتَوْلاَهُ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Kâfiya manis takfâhu, yâ Hâdiya manis tahdâhu, yâ Kâli’a manis taklâhu, yâ Râ’iya manis tar’âhu, yâ Syâfiya manis tasyfâhu, yâ Qâdiya manis taqdhâhu, yâ Mughniya manis taghnâhu, yâ Mûfiya manis taufâhu, yâ Muqawwiya manis taqwâhu, yâ Waliya manis tawlâhu.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Mencukupi orang yang mengharap kecukupan, wahai Pembimbing orang yang mengharap bimbingan, wahai Pelindung orang yang mengharap perlindungan, wahai Pemelihara orang yang mengharap penjagaan, wahai Penyembuh orang yang mengharap kesembuhan, wahai Yang Memperkenankan orang yang memohon hajat, wahai Yang Memberi kekayaan pada orang yang mengharap kekayaan, wahai Yang Memenuhi janji orang yang dipenuhi janjinya, wahai Yang Memberi kekuatan orang mengharap kekuatan, wahai Kekasih orang yang mengharap kekasih.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(61) اَللَّهُمَّ اِنّي اَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ يَا خَالِقُ، يَا رَازِقُ، يَا نَاطِقُ،

يَا صَادِقُ، يَا فَالِقُ، يَا فَارِقُ، يَا فَاتِقُ، يَا رَاتِقُ، يَا سَابِقُ، يَا سَامِقُ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Allâhumma innî as aluka bismika yâ Khâliqu, yâ Râziqu, yâ Shâdiqu, yâ Fâliqu, yâ Fâriqu, yâ Fâtiqu, yâ Râtiqu, yâ Sâbiqu, yâ Sâmiqu.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu dengan asma-Mu wahai Yang Maha Pencipta, wahai Yang Maha Berbicara, wahai Yang Maha Benar, wahai Yang Maha Menciptakan biji-bijian, wahai Yang Memuwujudkan alam semesta, wahai Yang Maha Terdahulu, wahai Yang Maha Tinggi.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (62) يَا مَنْ يُقَلِّبُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ، يَا مَنْ جَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَاْلاَنْوَارَ، يَا مَنْ خَلَقَ الظِّلَّ وَالْحَرُورَ،

يَا مَنْ سَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ، يَا مَنْ قَدَّرَ الْخَيْرَ وَالشَّرَّ، يَا مَنْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ، يَا مَنْ لَهُ الْخَلْقُ وَاْلاَمْرُ، يَا مَنْ لَمْ

يَتَّخِذْ صَاحِبَةً وَلاَ وَلَداً، يَا مَنْ لَيْسَ لَهُ شَريكٌ فِى الْمُلْكِ، يَا مَنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ وَلِيٌّ مِنَ الذُّلِّ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man yuqallibul layla wan nahâra, yâ Man ja’alazh zhulumâti wal anwâra, yâ Man khalaqazh zhilla wal harûr, yâ Man sakhkharasy syamsa wal qamara, yâ Man qaddaral khayra wasy syarra,yâ Man khalaqal mawta wal hayâta, yâ Man lahul khalqu wal amru, yâ Man lam yattahidz shâhibatan walâ walada, yâ Man laysa lahu syarîkun fil mulki, yâ Man lam yakun lahu waliyyun minadh dzulli.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Merubah siang dan malam, wahai Yang Menjadikan gelap dan cahaya, wahai Yang Menciptakan naungan dan panas, wahai Yang Mengedarkan matahari dan bulan, wahai Yang Menentukan keburukan dan kebaikan, wahai Yang Menciptakan kematian dan kehidupan, wahai Yang Memiliki makhluk materi dan nonmateri, wahai Yang tak memiliki sahabat dan anak, wahai Yang Tidak ada sekutu dalam kekuasaan-Nya, wahai Yang Tidak Membutuhkan penolong untuk menghinakan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (63) يَا مَنْ يَعْلَمُ مُرَادَ الْمُرِيدِينَ، يَا مَنْ يَعْلَمُ ضَمِيرَ الصَّامِتِينَ، يَا مَنْ يَسْمَعُ اَنِينَ الْوَاهِنِينَ،

يَا مَنْ يَرَى بُكَاءَ الْخَائِفِينَ، يَا مَنْ يَمْلِكُ حَوَائِجَ السَّائِلِينَ، يَا مَنْ يَقْبَلُ عُذْرَ التَّائِبِينَ، يَا مَنْ لاَ يُصْلِحُ عَمَلَ الْمُفْسِدِينَ، يَا مَنْ لاَ

يُضيعُ اَجْرَ الْمُحْسِنِينَ، يَا مَنْ لاَ يَبْعُدُ عَنْ قُلُوبِ الْعَارِفِينَ، يَا اَجْوَدَ اْلاَجْوَدِينَ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man ya’lamu murâdal murîdîna, yâ Man ya’lamu dhamîrash shâmitîna, yâ Man yasma’u anînal wâhinîna, yâ Man yarâ bukâ’al khâifîna, yâ Man yamliku hawâijas sâ’ilîna, yâ Man yaqbalu ‘udzrat tâibîna, yâ Man lâ yuslihu ‘amalal mufsidîna, yâ Man lâ yudhî’u ajral muhsinîna, yâ Man lâ yab’udu ‘an qulûbil ‘ârifîna, yâ  Ajwadal ajwadîn(a).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Maha Mengetahui keinginan orang-orang yang berkeinginan, wahai Yang Maha Mengetahui hati orang-orang yang diam, wahai Yang Maha Mendengar jeritan orang-orang yang lemah, wahai Yang Maha Melihat tangisan orang-orang yang ketakutan, wahai Yang Maha Memiliki hajat orang-orang yang berharap, wahai Yang Menerima alasan orang-orang yang bertaubat, wahai Yang Memperbaiki amal orang-orang yang berbuat kerusakan, wahai Yang tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan, wahai Yang Tidak Jauh dari hati kaum ‘arifin, wahai Yang Maha Dermawan dari semua yang dermawan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (64) يَا دَائِمَ الْبَقَاءِ، يَا سَامِعَ الدُّعَاءِ، يَا وَاسِعَ الْعَطَاءِ، يَا غَافِرَ الْخَطَاءِ، يَا بَدِيعَ السَّمَاءِ،

يَا حَسَنَ الْبَلاءِ، يَا جَمِيلَ الثَّنَاءِ، يَا قَدِيمَ السَّنَاءِ، يَا كَثِيرَ الْوَفَاءِ، يَا شَرِيفَ الْجَزَاءِ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Dâ’imal baqâ’i, yâ Sâmi’ad du’â’i, yâ Wâsi’al ‘athâ’i, yâ Ghâfiral khatâ’i, yâ Badî’as samâ’i, yâ Hasanal bala’i, yâ Jamîlats tsanâ’i, yâ Qadîmas sanâ’i, yâ Katsîral wafâ’i, yâ Syarîfal jazâ’i.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Kekal keabadian-Nya, wahai Yang Maha Mendengar doa, wahai Yang Maha Luas pemberian-Nya, wahai Yang Maha Mengampuni kesalahan, wahai Yang Menciptakan langit, wahai Yang Maha Baik pujian-Nya, wahai Yang Maha Indah kesetiaan-Nya, wahai Yang Maha Mulia pembalasan-Nya.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (65) اَللَّهُمَّ اِنّي اَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ يَا سَتَّارُ، يَا غَفَّارُ، يَا قَهَّارُ، يَا جَبَّارُ،

يَا صَبَّارُ، يَا بَارُّ، يَا مُخْتَارُ، يَا فَتَّاحُ، يَا نَفَّاحُ، يَا مُرْتَاحُ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Allâhumma innî as aluka bismika yâ Sattâru, yâ Ghaffâru, yâ Qahhâru, ya Jabbâru, yâ Sabbâru, yâ Bârru, yâ Mukhtâru, yâ Fattâhu, yâ Naffâhu, yâ Murtâh(u).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu dengan asma-Mu wahai Yang Maha Menutupi aib, wahai Yang Maha Pengampun, wahai Yang Maha Perkasa, wahai Yang Maha Menundukkan, wahai Yang Maha Sabar, wahai Yang Maha Baik, wahai Yang Maha Menjadi pilihan, wahai Yang Membuka semua pintu kebaikan, wahai Yang Maha Pemberi karunia, wahai Yang Maha Pemberi keindahan dan kenahagiaan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(66) يَا مَنْ خَلَقَنِى وَسَوَّانِي، يَا مَنْ رَزَقَنِي وَرَبَّانِي، ِيَا مَنْ اَطْعَمَنِى وَسَقَانِى، يَا مَنْ قَرَّبَنِى وَ اَدْنَانِى،

يَا مَنْ عَصَمَنِى وَكَفَانِى، يَا مَنْ حَفِظَنِي وَكَلانِى، يَا مَنْ اَعَزَّنِى وَاَغْنَانِى، يَا مَنْ وَفَّقَنِى وَهَدَانِى، يَا مَنْ آنَسَنِى

وَآوَانِى، يَا مَنْ اَمَاتَنِى وَاَحْيَانِى. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man khalaqanî wasawwânî, yâ Man razaqanî warabbânî, yâ Man ath’amanî wasaqânî, yâ Man qarrabanî wa ‘adnânî, yâ Man ‘ashamanî wakafânî, yâ Man hafizhanî wakalânî, yâ Man a’azzanî wa aghnânî,

yâ Man wafaqanî wahadânî, yâ Man ânasânî wa âwânî, yâ Man amâtanî wa ahyânî.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Menciptakanku dan memuliakanku, wahai Yang Memberi rizki dan membimbingku, wahai Yang Memberiku makan dan minum, wahai Yang Mendekatiku dan Menghampiriku, wahai Yang Menjagaku dan Melindungiku, wahai Yang Memeliharaku dan Melindungiku, wahai Yang Menyelamatkanku dan Menjagaku, wahai Yang Memuliakanku dan Mengkayakanku, wahai Yang Membimbingku dan Menunjukiku, wahai Yang Menghiburku dan Mengayomiku, wahai Yang Mematikanku dan Menghidupkanku.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (67) يَا مَنْ يُحِقُّ الْحَقَّ بِكَلِمَاتِهِ، يَا مَنْ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ، يَا مَنْ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ،

يَا مَنْ لا تَنْفَعُ الشَّفَاعَةُ إلاّ بِاِذْنِهِ، يَا مَنْ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ، يَا مَنْ لا مُعَقِّبَ لِحُكْمِهِ، يَا مَنْ لا رَادَّ لِقَضَائِهِ، يَا

مَنِ انْقادَ كُلُّ شَيْء لاَِمْرِهِ، يَا مَنِ السَّمَاواتُ مَطْوِيَاتٌ بِيَمِينِهِ، يَا مَنْ يُرْسِلُ الرِّيََاحَ بُشْراً بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man yuhiqqul haqqa bikalimâtihi, yâ Man yaqbalut taubata ‘an ‘ibâdihi, yâ Man yahûlu bainal mar’i wa qalbihi, yâ Man lâ tanfa’usy syafâ’atu illa bi’idznihi, yâ Man huwa ‘a’lamu biman dhalla ‘an sabîlihi, yâ Man lâ mu’aqqiba lihukmihi, yâ Man lâ râdda liqadhâihi, yâ Man inqâda kullu syai’in liamrihi, yâ Manis samâwâtu mathwiyyatun biyamînihi, yâ Man yursilur riyâha busyran baina yaday rahmatihi.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Membenarkan kebenaran dengan kalimat-Nya, wahai Yang Menerima taubat hamba-hamba-Nya, wahai Yang Mendindingi seseorang dan hatinya, wahai Yang Tidak bermanfaat syafat kecuali dengan izin-Nya, wahai Yang Maha Mengetahui orang yang tersesat dari jalan-Nya, wahai Yang Tak dapat menghindari hokum-Nya, wahai Yang tak dapat menolak ketetapan-Nya, wahai Yang pada perintah-Nya patuh segala sesuatu, wahai Yang dengan sumpah-Nya tergulung semua langit, wahai Yang Mengirimkan angina kebahagiaan sebelum rahmat-Nya.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (68) يَا مَنْ جَعَلَ اْلاَرْضَ مِهَادًا، يَا مَنْ جَعَلَ الْجِبَالَ اَوْتَادًا، يَا مَنْ جَعَلَ الشَّمْسَ سِرَاجًا،

يَا مَنْ جَعَلَ الْقَمَرَ نُورًا، يَا مَنْ جَعَلَ اللَّيْلَ لِبَاسًا، يَا مَنْ جَعَلَ النَّهَارَ مَعاشًا،

يَا مَنْ جَعَلَ النَّوْمَ سُبَاتًا، يَا مَنْ جَعَلَ السَّمآءَ بِناءً،

يَا مَنْ جَعَلَ اْلاَشْيَاءَ اَزْوَاجًا، يَا مَنْ جَعَلَ النَّارَ مِرْصَادًا.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man ja’alal ardha mihâda, yâ Man ja’alal jibâla autâda, yâ Man ja’alasy syamsa sirâjâ, yâ Man ja’alal qamara nûran, yâ Man ja’alal layla libâsan, yâ Man ja’alan nahara ma’âsyan, yâ Man ja’alan nauma subâtan, yâ Man ja’alas samâ’a biâ’an, yâ Man ja’alal asy yâ’a azwâjan, yâ Man ja’alan nâra mirshâda(n).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Menjadikan bumi sebagai ayunan, wahai Yang Menjadikan gunung-gunung sebagai tiang, wahai Yang Menjadikan matahari sebagai pelita, wahai Yang Menjadikan bulan cahaya, wahai Yang Menjadikan  malam sebagai pakaian, wahai Yang Menjadikan siang untuk mencari penghidupan, wahai Yang Menjadikan tidur untuk istirahat, wahai Yang Menjadikan langit sebagai bangunan, wahai Yang Menciptakan segalanya berpasangan, wahai Yang Menjadikan neraka sebagai jebakan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (69) اَللّهُمَّ اِنِّي اَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ يَا سَمِيعُ، يَا شَفِيعُ، يَا رَفِيعُ، يَا مَنِيعُ،

يَا سَرِيعُ، يَا بَدِيعُ، يَا كَبِيرُ، يَا قَدِيرُ، يَا خَبِيرُ، يَا مُجِيرُ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Allâhumma innI as aluka bismika yâ Samî’u, yâ syafî’u, yâ Rafî’u, yâ Manî’u, yâ Sarî’u, yâ badî’u, yâ Kabîru, yâ qadîru, yâ Khabîru, yâ Mujîr(u).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu dengan asma-Mu wahai Yang Maha Mendengar, wahai Yang Maha Memberi syafaat, wahai Yang Maha Tinggi, wahai Yang Maha Menghalangi, wahai Yang Maha Cepat, wahai Yang Maha Menciptakan, wahai Yang Maha Besar, wahai Yang Maha Kuasa, wahai Yang Maha Mengetahui, wahai Yang Maha Menyelamatkan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (70) يَا حَيًّا قَبْلَ كُلِّ حَيٍّ، يَا حَيًّا بَعْدَ كُلِّ حَيٍّ، يَا حَيُّ الَّذِي لَيْسَ كَمِثْلِهِ حَيٌّ، يَا حَيُّ الَّذِي لاَ يُشَارِكُهُ حَيٌّ،

يَا حَيُّ الَّذِى لا يَحْتاجُ اِلى حَيٍّ، يَا حَيُّ الَّذى يُمِيتُ كُلَّ حَيٍّ، يَا حَيُّ الَّذِى يَرْزُقُ كُلَّ حَيٍّ، يَا حَيًّا لَمْ يَرِثِ

الْحَيَاةَ مِنْ حَيٍّ، يَا حَيُّ الَّذى يُحِْيي الْمَوْتَى، يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ لاَ تَأخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Hayyan qabla kulli hayyin, yâ Hayyan ba’da kulli hayyin, yâ Hayyul ladzî laysa kamitslihi hayyun, yâ Hayyul ladzî lâ yusyârikuhu hayyun, yâ Hayyul ladzî lâ yahtâju ila hayyin, yâ Hayyul ladzî yumîtu kulli hayyin, yâ Hayyul ladzî yarzuqu kulla hayyin, yâ Hayyan lam yaritsil hayâta min hayyin, yâ Hayyul ladzî yuhyil mautâ, yâ Hayyu yâqayyûmu lâ ta’huduhu sinatun walâ nawm(un).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Hidup sebelum semua yang hidup, wahai Yang Hidup sesudah semua yang hidup, wahai Yang Hidup yang tak terserupai oleh semua yang hidup, wahai Yang Hidup yang tak tersekutukan oleh semua yang hidup, wahai Yang Hidup yang tidak butuh pada semua yang hidup, wahai Yang Hidup yang mematikan semua yang hidup, wahai Yang Hidup yang memberi rizki semua yang hidup, wahai Yang Hidup yang tidak mewarisi kehidupan dari semua yang hidup, wahai Yang Hidup yang menghidupkan semua mati, wahai Yang Hidup, wahai Yang Mengawasi yang tak pernah kantuk dan tak pernah tidur.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (71) يَا مَنْ لَهُ ذِكْرٌ لاَ يُنْسَى، يَا مَنْ لَهُ نُورٌ لاَ يُطْفَى، يَا مَنْ لَهُ نِعَمٌ لاَ تُعَدُّ، يَا مَنْ لَهُ مُلْكٌ لاَ يَزُولُ،

يَا مَنْ لَهُ ثَناءٌ لاَ يُحْصَى، يَا مَنْ لَهُ جَلاَلٌ لاَ يُكَيَّفُ، يَا مَنْ لَهُ كَمالٌ لاَ يُدْرَكُ، يَا مَنْ لَهُ قَضَاءٌ لاَ يُرَدُّ، يَا مَنْ لَهُ صِفَاتٌ

لاَ تُبَدَّلُ، يَا مَنْ لَهُ نُعُوتٌ لاَ تُغَيَّرُ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man lahu dzikrun lâ yunsâ, yâ Man lahu nûrun lâ yuthfâ, yâ Man lahu ni’amun lâ tu’addu, yâ Man lahu mulkun lâ yazûlu, yâ Man lahu tsanâun lâ yuhshâ, yâ Man lahu jalâlun lâ yukayyafu, yâ Man lahu kamâlun lâ yudraku, yâ Man lahu qadhâun lâ yuraddu, yâ Man lahu shifâtun lâ yubaddalu, yâ Man lahu nu’ûtun lâ yughayyar(u).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Memiliki sebutan yang tak pernah terlupakan, wahai Yang Memiliki cahaya yang tak pernah terpadamkan, wahai Yang Memiliki nikmat yang tak terhitung, wahai Yang Memiliki kekuasaan yang tak pernah hancur, wahai Yang Memiliki pujian yang tak terukur, wahai Yang Memiliki kesempurnaan yang tak terjangkau, wahai Yang Memiliki ketetapan yang tak tertolakkan, wahai Yang Memiliki sifat yang tak tergantikan, wahai Yang Memiliki sifat yang tak pernah berubah.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (72)يَا رَبَّ الْعَالَمينَ، يَا مَالِكَ يَوْمِ الدِّينِ، يَا غَايَةَ الطَّالِبِينَ، يَا ظَهْرَ اللاَّجِينَ، يَا مُدْرِكَ الْهَارِبِينَ،

يَا مَنْ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ، يَا مَنْ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ، يَا مَنْ يُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ، يَا مَنْ يُحِبُّ الُْمحْسِنِينَ، يَا مَنْ هُوَ اَعْلَمُ

بِالْمُهْتَدِينَ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Rabbal ‘alamîna, yâ Mâlika yawmiddîn, yâ Ghâyatath thâlibîna, yâ Zhhahral lâjîna, yâ Mudrikal hâribîna, yâ May yuhibbush shâbirîna, yâ May yuhibbut tawwâbina, yâ May yuhibbul mutathahhirîna, yâ May yuhibbul muhsinîna, yâ Man Huwa A’lamu bil muhtadîn(a).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Tuhan alam semesta, wahai Penguasa hari kiamat, wahai Tujuan para pengharap, wahai Pelindung para pencari perlindungan, wahai Yang Mengetahui orang-orang yang lari ketakutan, wahai Yang Mencintai orang-orang yang sabar, wahai Yang Mencintai orang-orang yang bertaubat, wahai Yang Mencintai orang-orang yang menempuh jalan kesucian, wahai Yang Mencintai orang-orang yang berbuat kebajikan, wahai Yang Maha Mengetahui orang-orang yang memperoleh petunjuk.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (73) اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ يَا شَفِيقُ، يَا رَفِيقُ، يَا حَفِيظُ، يَا مُحِيطُ،

يَا مُقِيتُ، يَا مُغِيثُ، يَا مُعِزُّ، يَا مُذِلُّ، يَا مُبْدِئُ، يَا مُعِيدُ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Allâhumma innî as aluka bismka yâ Syafîqu, yâ Rafîqu, yâ Hafîdhu, yâ Muhîthu, yâ Muqîtu, yâ Mughîtsu, yâ Mu’izzu, yâ Mudzillu, yâ Mubdi’u, yâ Mu’îdu.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu dengan asma-Mu wahai Yang Maha Menyayangi, wahai Yang Maha Mengasihi, wahai Yang Maha Menjaga,  wahai Yang Maha Meliputi, wahai Yang Maha Memberi makanan dan minuman, wahai Yang Maha pertolongan, wahai Yang Maha Memuliakan, wahai Yang Maha Menghinakan, wahai Yang Maha Menciptakan, wahai Yang Maha Mengembalikan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (74)يَا مَنْ هُوَ اَحَدٌ بِلاَ ضِدٍّ، يَا مَنْ هُوَ فَرْدٌ بِلاَ نِدٍّ، يَا مَنْ هُوَ صَمَدٌ بِلاَ عَيْبٍ، يَا مَنْ هُوَ وِتْرٌ بِلاَ كَيْفٍ،

يَا مَنْ هُوَ قَاضٍ بِلاَ حَيْفٍ، يَا مَنْ هُوَ رَبٌّ بِلاَ وَزِير، يَا مَنْ هُوَ عَزِيزٌ، بِلاَ ذُلٍّ يَا مَنْ هُوَ غَنِيٌّ بِلاَ فَقْرٍ، يَا مَنْ هُوَ

مَلِكٌ بِلاَ عَزْلٍ، يَا مَنْ هُوَ مَوْصُوفٌ بِلاَ شَبِيهٍ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man Huwa ahadun bilâ dhiddin, yâ Man Huwa fardun bilâ niddin, yâ Man Huwa shamadun bilâ ‘aibin, yâ Man Huwa witrun bilâ kayfin,

yâ Man Huwa qâdhin bilâ haifin, yâ Man Huwa rabbun bilâ wazîrin,

yâ Man Huwa ‘azîzun bilâ dzullin, yâ Man Huwa ghâniyyun bilâ faqrin, yâ Man Huwa malikun bilâ ‘azlin, yâ Man Huwa maushûfun bila syabihin.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Dia Yang Maha Esa tanpa tandingan, wahai Dia Yang Maha Tunggal tanpa persaingan, wahai Dia Tmpat berlindung tanpa sedikit pun cacat, wahai Dia Yang Maha Tunggal tanpa perubahan, wahai Dia Yang Maha Menghakimi tanpa kezaliman, wahai Dia Yang Maha Pengatur tanpa pembantu, wahai Dia Yang Maha Mulia tanpa kehinaan, wahai Dia Yang Maha Kaya tanpa kefakiran, wahai Dia Yang Maha Raja tanpa pergantian, wahai Dia Yang Disifati tanpa penyerupaan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(75) يَا مَنْ ذِكْرُهُ شَرَفٌ لِلذَّاكِرِينَ، يَا مَنْ شُكْرُهُ فَوْزٌ لِلشَّاكِرِينَ، يَا مَنْ حَمْدُهُ عِزٌّ لِلْحَامِدِينَ،

يَا مَنْ طَاعَتُهُ نَجَاةٌ لِلْمُطِيعينَ، يَا مَنْ بَابُهُ مَفْتُوحٌ لِلطَّالِبِينَ، يَا مَنْ سَبِيلُهُ وَاضِحٌ لِلْمُنِيبِينَ، يَا مَنْ آيَاتُهُ بُرْهَانٌ لِلنَّاظِرِينَ، يَا

مَنْ كِتَابُهُ تَذْكِرَةٌ لِلْمُتَّقِينَ، يَا مَنْ رِزْقُهُ عُمُومٌ لِلطَّائِعِينَ وَالْعَاصِينَ، يَا مَنْ رَحْمَتُهُ قَرِيبٌ مِنَ الْمحْسِنِينَ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man dzikruhû syarafun lidz dzâkirîn, yâ Man syukruhû fauzun lisy syâkirîn, yâ Man hamduhû ‘izzu lilhâmidîn, yâ Man thâ’atuhû najâtun lilmuthi’în, yâ Man bâbuhû maftûhun lith thâlibîn, yâ Man sabîluhû wâdhihum lilmunîbinn, yâ Man âyâtuhûburhânun linnâdhirîn, yâ Man kitâbuhû tadzkiratun lilmuttaqîn, yâ Man rizkuhû ‘umûmun lith thâi’în wal ‘âshîn, yâ Man rahmatuhû qarîbun minal muhsinîn(a).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang zikir-Nya kemuliaan bagi orang-orang yang mengingat-Nya, wahai Yang syukur-Nya keberuntungan bagi orang-orang yang bersyukur kepada-Nya, wahai Yang pujian-Nya kebanggaan bagi orang-orang yang memuji-Nya, wahai Yang ketaatan pada-Nya keselamatan bagi orang-orang yang mentaati-Nya, wahai Yang pintu-Nya terbuka bagi orang yang berharap, wahai Yang jalan-Nya terang bagi orang-orang yang ingin kembali kepada-Nya, wahai Yang ayat-ayat-Nya menjadi bukti bagi orang-orang melihat, wahai Yang kitab-Nya menjadi peringatan bagi orang-orang yang bertakwa, wahai Yang rizki-Nya meliputi orang-orang yang taat dan yang bermaksiat, wahai Yang rahmat-Nya dekat pada orang-orang yang berbuat kebajikan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (76) يَا مَنْ تَبَارَكَ اسْمُهُ، يَا مَنْ تَعَالى جَدُّهُ، يَا مَنْ لاَ اِلَهَ غَيْرُهُ، يَا مَنْ جَلَّ ثَنَاؤُهُ، يَا مَنْ تَقَدَّسَتَ اَسْمَاؤُهُ،

يَا مَنْ يَدُومُ بَقَاؤُهُ، يَا مَنِ الْعَظَمَةُ بَهَاؤُهُ، يَا مَنِ الْكِبْرِيَاءُ رِدَاؤُهُ، يَا مَنْ لاَ تُحْصى اْلاَؤُهُ، يَا مَنْ لاَ تُعَدُّ نَعْمَاؤُهُ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man tabârakasmuhu, yâ Man tâalâ jadduhu, yâ Man lâ ilâha ghairuhu, yâ Man jalla tsanâuhu, yâ Man taqaddasat asmauhu, yâ Man yadûmu baqâuhu, yâ Man ‘adhamatu bahâuhu, yâ Manil kibriyâu, yâ Man lâ tuhsha âlâuhu, yâ Man lâ tu’addu asmâuhu.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang nama-Nya memberi keberkahan, wahai yang kehormatan-Nya tinggi, wahai yang tiada tuhan selain-Nya, wahai yang agung pujian-Nya, wahai yang suci asma-Nya, wahai yang kekal keabadian-Nya, wahai yang agung kemulian-Nya, wahai yang besar selendang-Nya, wahai yang tak terhitung kedermawanan-Nya, wahai yang tak terbilang nikmat-Nya.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(77) اَللّهُمَّ اِنِّي اَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ يَا مُعِينُ، يَا اَمِينُ، يَا مُبِينُ، يَا مَتِينُ، يَا مَكِينُ،

يَا رَشِيدُ، يَا حَمِيدُ، يَا مَجِيدُ، يَا شَدِيدُ، يَا شَهِيدُ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Allâhumma innî as aluka bismika yâ Mu’înu, yâ Amînu,  yâ Mubînu, yâ Matînu, yâ Makînu, yâ Rasîdu, yâ Mamîdu, yâ Majîdu, yâ Syadîdu, yâ Syahîdu.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu dengan asma-Mu wahai yang Maha penolong, wahai yang Maha terpercya, wahai yang Maha terang, wahia yang maha kuat, wahai yang Maha pasti, wahai yang membimbing, wahai yang Maha terpuji,wahai yang Maha mulia, wahai yang Maha kuat, wahai yang Maha menyaksikan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (78) يَا ذَا الْعَرْشِ الَْمجِيدِ، يَا ذَا الْقَوْلِ السَّدِيدِ، يَا ذَا الْفِعْلِ الرَّشِيدِ، يَا ذَا الْبَطْشِ الشَّدِيدِ، يَا ذَا الْوَعْدِ وَالْوَعِيدِ،

يَا مَنْ هُوَ الْوَلِيُّ الْحَمِيدُ، يَا مَنْ هُوَ فَعَّالٌ لِمَا يُرِيدُ، يَا مَنْ هُوَ قَرِيبٌ غَيْرُ بَعِيد، يَا مَنْ هُوَ عَلى كُلِّ

شَيْء شَهِيدٌ، يَا مَنْ هُوَ لَيْسَ بِظَلاَم لِلْعَبِيدِ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Dzal ‘arsyil majîd, yâ Dzal qaulisy syadîd, yâ Dzal fi’lir rasyîd, yâ Dzal bathsyisy syadîd, yâ Dzal wa’di wal wa’îd, yâ Man Huwal waliyyul hamîd, yâ Man Huwa fa’âlullimâ yurîd, yâ Man Huwa qarîbun ghairu ba’îd, yâ Man Huwa ‘alâ kulli syai’in syahîd, yâ Man Huwa laysa bizhallâmil lil’abîd.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai pemilik arasy yang agung, wahai pemilik firman yang benar, wahai pemilik perbuatan yang membimbing, wahai pemilik hukuman yang dahsyat, wahai pemilik janji kebahagiaan dan ancaman, wahai kekasih yang Maha terpuji, wahai Dia yang melakukan apa yang dikehendaki, wahai Dia yang dekat tidak jauh, wahai Dia yang menyaksikan setiap sesuatu, wahai yang tida menzalimi hamba-Nya.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 (79) يَا مَنْ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَلاَ وَزِيرَ، يَا مَنْ لاَ شَبِيهَ لَهُ وَلاَ نَظِيرَ، يَا خَالِقَ الشَّمْسِ وَالْقَمَرِ الْمُنِيرِ،

يَا مُغْنِيَ الْبائِسِ الْفَقِيرِ، يَا رَازِقَ الْطِّفْلِ الصَّغِيرِ، يَا رَاحِمَ الشَّيْخِ الْكَبِيرِ، يَا جَابِرَ الْعَظْمِ الْكَسِيرِ، يَا عِصْمَةَ الْخآئِفِ

الْمُسْتَجِيرِ، يَا مَنْ هُوَ بِعِبادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ، يَا مَنْ هُوَ عَلى كُلِّ شَيْء قَدِيرٌ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man lâ syarîka lahu wala wazîr, yâ Man lâ syabîha lahu walâ nadhîr, yâ Khâliqasy syamsi wal qamaril munîr, yâ Mughniyal bâ’isil faqîr, yâ Râziqath thiflish shaghîr, yâ Râhimasy syaikhil kabîr, yâ Râbiral ‘adhmil kasir, yâ ‘Ismatal khâifil mustajîr, yâ Man Huwa bi’ibâdihi khabîrum bashîr, yâ Man Huwa ‘alâ kulli syai’in qadîr.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai yang tidak punya mitra dan penasehat, wahai yang tidak punya penyerupaan dan persamaan, wahai yang menciptakan matahari dan bulan yang bercahaya, wahai yang memberi kekayaan orang yang susah dan fakir, wahai yang memberi rizky  pada anak-anak kecil, wahai yang bermurah hati kepada orang-orang yang sangat tua, wahai yang membalut pembuat tulang yang patah, wahai yang melindungi orang yang ketakutan mencari perlindungan, wahai Dia yang mengetahui dan melihat hamba-hamba-Nya, wahau yang Maha kuasa atas segala sesuatu.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(80) يَا ذَا الْجُودِ وَالنِّعَمِ، يَا ذَا الْفَضْلِ وَالْكَرَمِ، يَا خَالِقَ اللَّوْحِ وَالْقَلَمِ، يَا بَارِئَ الذَّرِّ وَالنَّسَمِ، يَا ذَا الْبَأْسِ وَالنِّقَمِ،

يَا مُلْهِمَ الْعَرَبِ وَالْعَجَمِ، يَا كَاشِفَ الضُّرِّ وَاْلاَلَمِ، يَا عَالِمَ السِّرِّ وَالْهِمَمِ، يَا رَبَّ الْبَيْتِ وَالْحَرَمِ، يَا مَنْ

خَلَقَ اْلاَشيَاءَ مِنَ الْعَدَمِ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Dzal jûdi wanni’am, yâ Dzal fadhli wal karam, yâ Khâliqal lauhi wal qalam, yâ Bâri’adz dzarri wannasam, yâ Dzal ba’si wanniqam, yâ Mulhimal ‘arabi wal ‘ajam, yâ Kâsyifadh dhurri wal alam, yâ ‘Âlimas sirri wal himam, yâ Rabbal baiti wal haram, yâ Man khalaqal asy yâ’a minal ‘adam(i).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai yang pemilik kedermawanan dan kenikmatan, wahai pemilik karunia dan kemulian, wahai yang menciptakan Lawh dan pena, wahai yang menciptan semut dan manusia, wahai pemilik hukuman dan siksaan, wahai yang mengilhami orang arab dan ajami, wahai yang menghilangkan duka dan derita, wahai yang mengetahui rahasia dan mester, wahai Tuhan pemilik rumah yang mulia dan tanah haram, wahai yang menciptakan segala sesuatu dari ketiadaan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(81) اَللّهُمَّ اِنِّي اَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ يَا فَاعِلُ، يَا جَاعِلُ، يَا قَابِلُ، يَا كَامِلُ،

يَا فَاصِلُ، يَا وَاصِلُ، يَا عَادِلُ، يَا غَالِبُ، يَا طَالِبُ، يَا وَاهِبُ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Allahumma inni as aluka bismika yâ Fâ’ilu, yâ  Jâ’ilu, yâ Qâbilu, yâ Kâmili, yâ Fâshilu, yâ Wâshilu, yâ ‘Âdilu, ya Ghâlibu, yâ Thâlibu, yâ Wâhibu.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Ya Allah aku bermohon pada-Mu dengan asma-Mu, wahai pelaku, wahai pencipta, wahai yang sangat ramah, wahai yang sempurna, wahai pemisah, wahai yang mempertemukan, wahai yang adil, wahai yang mengalahkan, wahai yang mencari, wahai yang memberi karunia.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(82) يَا مَنْ اَنْعَمَ بِطَوْلِهِ، يَا مَنْ اَكْرَمَ بِجُودِهِ، يَا مَنْ جادَ بِلُطْفِهِ، يَا مَنْ تَعَزَّزَ بِقُدْرَتِهِ، يَا مَنْ قَدَّرَ بِحِكْمَتِهِ،

يَا مَنْ حَكَمَ بِتَدْبِيرِهِ، يَا مَنْ دَبَّرَ بِعِلْمِهِ، يَا مَنْ تَجَاوَزَ بِحِلْمِهِ، يَا مَنْ دَنَا في عُلُوِّهِ، يَا مَنْ عَلاَ في دُنُوِّهِ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man an’ama bithaulihi, yâ Man akrama bijûdihi, yâ Man jâda biluthfihi, yâ Man ta’azzaza biqudratihi, yâ Man qaddara bihikmatihi, yâ Man hakama bitadbîrihi, yâ Man dabbara bi’ilmihi, yâ Man tajâwaza bihilmihi, yâ Man dana fî ‘ulûwwihi, yâ Man ‘alâ fî dunuwwihi.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai yang memberi nikmat dengan karunia-Nya, waha yang mulia dengan kedermawanan-Nya,wahai yang dermawan dengan kelembutan-Nya, wahai yang perkasa dengan kekuasaan-Nya, wahai yang menentukan dengan kebijaksanaan-Nya, wahai yang menghukumi dengan rencana-Nya, wahai yang merencanakan dengan ilmu-Nya, wahai yang mengampuni dengan kesabaran-Nya, waha yang dekat dengan kemulian-Nya, wahai yang mulia dengan kedekatan-Nya.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(83) يَا مَنْ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ، يَا مَنْ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ، يَا مَنْ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ، يَا مَنْ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ،

يَا مَنْ يُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ، يَا مَنْ يَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ، يَا مَنْ يُعِزُّ مَنْ يَشَاءِ، يَا مَنْ يُذِلُّ مَنْ يَشَاءُ، يَا مَنْ يُصَوِّرُ فِي اْلاَرْحَامِ مَا

يَشَاءُ، يَا مَنْ يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِ مَنْ يَشَاءُ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man yakhluqu mâ yasyâ’, yâ Man yaf’alu mâ yasyâ’, yâ Man yahdî mân yasyâ’, yâ Man yudhillu mân yasyâ’, yâ Man yu’adz dzibu mân yasyâ’, yâ Man yaghfiru limân yasyâ’, yâ Man yu’izzu mân yasyâ’, yâ Man yudzillu mân yasyâ’, yâ Man yushawwiru fil arhâmi mâ yasyâ’, yâ Man yakhtash shu birahmatihi mân yasyâ’.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai yang menciptakan apa yang Ia inginkan, wahai yang melakukan apa yang Ia inginkan,wahai yang menunjukki orang yang Ia inginkan, wahai yang menyesatkan orang yang Ia inginkan, wahai yang menyiksa orang yang Ia inginkan, wahai yang mengampuni orang yang Ia inginkan, wahai yang memuliakan orang yang Ia inginkan, wahai yang menghinakan orang yang Ia inginkan, wahai yang membentuk dalam kandungan apa yang Ia inginkan, wahai yang mengistimewakan dengan rahmat-Nya orang yang Ia inginkan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(84) يَا مَنْ لَمْ يَتَّخِذْ صَاحِبَةً وَلاَ وَلَدًا، يَا مَنْ جَعَلَ لِكُلِّ شَيْء قَدْرًا، يَا مَنْ لاَ يُشْرِكُ في حُكْمِهِ اَحَدًا،

يَا مَنْ جَعَلَ الْمَلاَئِكَةَ رُسُلاً، يَا مَنْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا، يَا مَنْ جَعَلَ اْلاَرْضَ قَرَارًا، يَا مَنْ خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا،

يَا مَنْ جَعَلَ لِكُلِّ شَيْء اَمَدًا، يَا مَنْ اَحَاطَ بِكُلِّ شَيْء عِلْمًا، يَا مَنْ اَحْصى كُلَّ شَيْء عَدَدًا.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man lam yattakhid shâhibatan walâ walada, yâ Man ja’ala likulli qadra, yâ Man lâ yusyriku fî hukmihi ahada, yâ Man ja’alal malâikati rusula, yâ Man ja’ala fis samâ’i burûja, yâ Man ja’alal ardha qarâra, yâ Man khalaqa minal mâ’i basyara, yâ Man ja’ala likulli syay-in amada, yâ Man ahâtha bikulli syay-in ‘ilma, yâ Man ahsha kulla syay-in ‘adada.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai yang tidak punya istri dan anak, wahay yang menciptakan kadar pada setiap sesuatu, wahai yang tida ada seorang pun sekutu dalam hukum-Nya, wahai yang menjadikan para malaikat sebagai pesuruh-Nya,wahai yang menjadikan zodiak di langit, wahai yang menjadikan bumi sebagai tempat tinggal, wahai yang menciptakan manusia dari air, wahai yang menjadikan periode bagi segala sesuatu, wahai yang mengetahui segala sesuatu, wahai yang menghitung jumlah segala sesuatu.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(85) اَللَّهُمَّ اِنّي اَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ يَا اَوَّلُ يَا اخِرُ، يَا ظَاهِرُ يَا بَاطِنُ،

يَا بَرُّ يَا حَقُّ، يَا فَرْدُ يَا وِتْرُ، يَا صَمَدُ يَا سَرْمَدُ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Allâhumma innî as aluka bismika yâ Awwalu, yâ Âkhiru, yâ zhâhiru, yâ Bâthinu, yâ Barru, yâ Haqqu, yâ Fardu, yâ Witru, yâ Shamadu, yâ Sarmâdu.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Ya Allah,aku bermohon pada-Mu dengan asma-Mu wahai yang awal,wahai yang akhir, wahai Yang Nampak, wahai Yang Tersembunyi, wahai Yang baik, wahai Yang Maha Benar, wahai Yang Sendirian, wahai Yang Tunggal,wahai yang Mandiri, Wahai Yang Abadi.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(86) يَا خَيْرَ مَعْرُوف عُرِفَ، يَا اَفْضَلَ مَعْبُود عُبِدَ، يَا اَجَلَّ مَشْكُور شُكِرَ، يَا اَعَزَّ مَذْكُور ذُكِرَ، يَا اَعْلى مَحْمُود حُمِدَ،

يَا اَقْدَمَ مَوْجُود طُلِبَ، يَا اَرْفَعَ مَوْصُوف وُصِفَ، يَا اَكْبَرَ مَقْصُود قُصِدَ، يَا اَكْرَمَ مَسْؤول سُئِلَ، يَا

اَشْرَفَ مَحْبُوب عُلِمَ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Khaira ma’rûfin ‘urifa, yâ Afdhala ma’bûdin ‘ubida, yâ Ajalla masykûrin syukira, yâ A’azza madzkûrin dzukira, yâ A’lâ mahmûdin humida, yâ Aqdama maujûdin thuliba, yâ Arfa’a maushûfin wushifa, yâ Akbara maqshûdin qushida, yâ Akrama mas-ûlin suila, yâ Asyrafa mahbûbin ‘ulima.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang dikenali terbaik dari semua yang baik, wahai yang Paling Utama dari semua yang disembah, wahaiYang paling Agung dari semua yang disyukuri, wahai yang Paling Mulia dari semua yang disebut, wahai Yang Paling Tinggi dari semua yang dipuji, wahai Yang Paling Terdahulu dati semua maujud, wahai Yang Paling Tinggi dari semua yang disifati, wahai Yang Paling Besar dari semua yang dituju, wahai Yang Paling Mulia dari semua yang dimohon, wahai Kekasih yang paling mulia dari semua yang dikenal.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(87) يَا حَبِيبَ الْبَاكِينَ، يَا سَيِّدَ الْمُتَوَكِّلِينَ، يَا هَادِيَ الْمُضِلِّينَ، يَا وَلِيَّ الْمُؤْمِنِينَ، يَا اَنِيسَ الذَّاكِرِينَ،

يَا مَفْزَعَ الْمَلْهُوفِينَ، يَا مُنْجِيَ الصَّادِقِينَ، يَا اَقْدَرَ الْقادِرِينَ، يَا اَعْلَمَ الْعَالِمِينَ، يَا اِلَهَ الْخَلْقِ اَجْمَعِينَ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Habîbal bâkîna, yâ Sayidal mutawakkilîna, yâ Hâdiyal mudhillina, yâ Waliyal mu’minîna, yâ Anîsadz dzâkirîna, yâ Mafza’al malhûfîna, yâ Munjiyash shâdiqîna, yâ Aqdaral qâdirîna, yâ A’lamal âlimîna, yâ Ilâhal khalqi ajma’în(a).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai kekasih mereka yang menangis, wahai Yang Penghulu mereka yang bertawakal, wahaiYang Memberi petunjuk mereka yang tersesat, wahai Kekasih orang-orang yang beriman, wahai Penghibur orang-orang yang berzikir, wahai Pelindung mereka yang menderita, wahai Penyelamat orang-orang yang benar, wahai Yang Maha Kuasa dari semua yang berkuasa, wahai yang maha Mengetahui alam semesta, wahai Tuhan  semua makhluk

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(88) يَا مَنْ عَلاَ فَقَهَرَ، يَا مَنْ مَلَكَ فَقَدَرَ، يَا مَنْ بَطَنَ فَخَبَرَ، يَا مَنْ عُبِدَ فَشَكَرَ، يَا مَنْ عُصِيَ فَغَفَرَ،

يَا مَنْ لاَ تَحْويهِ الْفِكَرُ، يَا مَنْ لاَ يُدْرِكُهُ بَصَرٌ، يَا مَنْ لاَ يَخْفَى عَلَيْهِ اَثَرٌ، يَا رَازِقَ الْبَشَرِ، يَا مُقَدِّرَ كُلِّ قَدَرٍ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man ‘alâ faqahar, yâ Man malaka faqadar, yâ Man bathana fakhabar, yâ Man ‘ubida fasyakar, yâ Man ‘ushiya faghafar, yâ Man lâ tathwîhil fikar, yâ Man lâ yudrikuhu bashar, yâ Man lâ yakhfâ ‘alayhi atsar, yâ râziqal basyar,yâ muqaddira kulli qadar.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahi yang Tinggi lalu Manguasai, wahai Yang Menguasai lalu Menentukan, wahai Yang Tersembunyi lalu Memberitahu, wahai yang Disembah lalu Disyukuri, wahai Yang Dimaksiati lalu Mengampuni, wahai Yang Tak Terjangkau oleh pikiran, wahai yang Tak terliah oleh pandangan, wahai yang Tak ada sesuatu pun rahasia bagi-Nya, wahai Yang Memberi rizki pada manusia, wahai Yang Menentukan setiap takdir.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(89) اَللَّهُمَّ اِنِّي اَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ يَا حَافِظُ، يَا بَارِئُ، يَا ذَارِئُ، يَا بَاذِخُ،

يَا فَارِجُ، يَا فَاتِحُ، يَا كَاشِفُ، يَا ضَامِنُ، يَا آمِرُ، يَا نَاهِي.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Allâhumma innî as aluka bismika yâ Hâfizhu, yâ Bâri’u, yâ Dzâri’u, yâ Bâdzikhu, yâ Fâriju, yâ Fâtihu, yâ Kâsyifu, yâ Dhâminu, yâ Âmiru, yâ Nahî.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu dengan asma-Mu wahai yang memelihara, wahai Pencipta, wahai Yang Membuat, wahai Yang Maha Tinggi, wahai Yang Membahagiakan, wahai yang Membuka, wahai Yang Menghilangkan Derita, wahai Yang menjamin, wahai yang memerintah, wahai Yang melarang.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(90) يَا مَنْ لاَ يَعْلَمُ الْغَيْبَ اِلاَّ هُوَ، يَا مَنْ لاَ يَصْرِفُ السُّوءَ اِلاَّ هُوَ، يَا مَنْ لاَ يَخْلُقُ الْخَلْقَ اِلاَّ هُوَ،

يَا مَنْ لاَ يَغْفِرُ الذَّنْبَ اِلاَّ هُوَ، يَا مَنْ لاَ يُتِمُّ النِّعْمَةَ اِلاَّ هُوَ، يَا مَنْ لاَ يُقَلِّبُ الْقُلُوبَ اِلاَّ هُوَ، يَا مَنْ لاَ يُدَبِّرُ الاَمْرَ اِلاَّ هُوَ،

يَا مَنْ لاَ يُنَزِّلُ الْغَيْثَ اِلاَّ هُوَ، يَا مَنْ لاَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ اِلاَّ هُوَ، يَا مَنْ لاَ يُحْيِي الْمَوْتى اِلاَّ هُوَ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man lâ ya’lamul ghayba illa huwa, yâ Man lâ yashrifus sû’a illa huwa, yâ Man lâ yakhluqul khalqa illâ huwa, yâ Man lâ yaghfirudz dzanba illâ huwa, yâ Man lâ yutimmun ni’mata illâ huwa, yâ Man lâ yuqallibul qulûba illâ huwa, yâ Man lâ yudabbirul amra illâ huwa, yâ Man lâ yunazzilul ghaytsa illâ huwa, yâ Man lâ yabshuthur rizqa illâ huwa, yâ Man lâ yuhyil mawtâ illâ huwa.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Tak Dapat mengetahui keghaiban kecuali Dia, wahai Yang Tak Dapat menghilangkan keburukan kecuali Dia, wahai Yang Tak Dapat menciptakan makhluk kecuali Dia, wahai Yang Tak Dapat mengampuni dosa kecuali Dia, wahai Yang Tak Dapat menyempurnakan nikmat kecuali Dia, wahai Yang Tak Dapat memutar-balikkan hati kecuali Dia,wahai Yang Tak Dapat mengatur urusan kecuali Dia, wahai Yang Tak Dapat menurunkan pertolongan kecuali Dia, wahai Yang Tak Dapat memberi rizki kecuali Dia, wahai Yang Tak Dapat menghidupkan yang mati kecuali Dia.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(91) يَا مُعِينَ الْضُعَفَاءِ، يَا صَاحِبَ الْغُرَبَاءِ، يَا نَاصِرَ اْلاَوْلِيَاءِ، يَا قَاهِرَ اْلاَعْدَاءِ،

يَا رَافِعَ السَّمَاءِ، يَا اَنِيسَ اْلاَصْفِيَاءِ، يَا حَبِيبَ اْلاَتْقِيَاءِ، يَا كَنْزَ الْفُقَرَاءِ، يَا اِلَهَ اْلاَغْنِيَاءِ، يَا اَكْرَمَ الْكُرَمَاءِ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Mu’înadh dhu’afâ’i, yâ Shâhibal ghurabâ’i, yâ Nâshiral awliyâ’i, yâ Qâhiral a’dâ’i, yâ Râfi’as samâ’i, yâ Anîsal ashfiyâ’i, yâ Habîbal atqiyâ’i, yâ Kanzal fiqarâ’i, yâ Ilâhal aghniyâ’i, yâ Akramal kuramâ'(i).

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai penolong orang-orang yang lemah, wahai Sahabat orang-orang yang terasing, wahai Penolong para kekasih-Nya, wahai Yang Menundukan musuh-musuh-Nya, wahai yang meninggikan langit, wahai Penghibur orang-orang yang terpilih, wahai kekasih orang-orang yang bertakwa, Wahai Simpanan orang-orang yang fakir, wahai Tuhan yang kaya, wahai Yang Maha Dermawan dari semua yang dermawan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(92) يَا كَافِيَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ، يَا قَائِماً عَلى كُلِّ شَيْءٍ، يَا مَنْ لاَ يُشْبِهُهُ شَيْءٌ، يَا مَنْ لاَ يَزيدُ في مُلْكِهِ شَيْءٌ،

يَا مَنْ لاَ يَخْفى عَلَيْهِ شَيْءٌ، يَا مَنْ لاَ يَنْقُصُ مِنْ خَزَائِنِهِ شَيْءٌ، يَا مَنْ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ، يَا مَنْ لاَ يَعْزُبُ عَنْ

عِلْمِهِ شَيءٌ، يَا مَنْ هُوَ خَبِيرٌ بِكُلِّ شَيْءٍ، يَا مَنْ وَسِعَتْ رَحْمَتُهُ كُلَّ شَيْءٍ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Kâfiyân min kulli syay-in, yâ Qâ’iman ‘alâ kulli syay-in, yâ Man lâ yusybihuhû syay-in, yâ Man lâ yazîdu fî mulkihî syai’un, yâ Man la yakhfâ ‘alayhi syai’un, yâ Man lâ yanqushu min khazâini syai’un, yâ Man Huwa khabîrum bikulli syai’un, yâ Man wasi’at rahmatuhû kulla syay-in.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai yang mencukupi segala sesuatu, wahai yang terdahulu atas segala sesuatu, wahai Yang Tidak diserupai oleh segala sesuatu, wahai Yang Tidak Bertambah sedikitpun dalam kekuasaan-Nya, wahai Yang tak Tersembunyi sesuatupun bagi-Nya, wahai Yang Tak Berkurang sedikitpun khazanah-Nya, wahai Yang Tidak Diserupai oleh sesuatupun, wahai Yang Tidak ada sesuatupun yang terlepas dari ilmu-Nya, wahai Yang Maha Mengetahui segala sesuatu, wahai Yang rahmat-Nya meliputi segala sesuatu.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(93) اَللَّهُمَّ اِنِّي اَسْئَلُكَ بِاسْمِكَ يَا مُكْرِمُ، يَا مُطْعِمُ، يَا مُنْعِمُ، يَا مُعْطِى،

يَا مُغْنِي، يَا مُقْنِي، يَا مُفْنِي، يَا مُحِْيي، يَا مُرْضِي، يَا مُنْجِي.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Allâhumma innî as aluka bismika yâ Mukrimu, yâ Muth’imu, yâ Mun’imu, yâ Mu’thî, yâ Mughnî, yâ Muqnî, yâ Mughnî, yâ Muhyî, yâ Murdhi, yâ Munjî.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu dengan asma-Mu wahai Yang Maha Dermawan, wahai Yang memberi makanan, wahai Yang Memberi nikmat, wahai Yang Memberi karunia, wahai Yang Memberi kekayaan, wahai Yang Memberi perlindungan, wahai Yang Membinasakan, wahai Yang Menghidupkan, wahai Yang Meridhai, wahaiYang Menyelamatkan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(94) يَا اَوَّلَ كُلِّ شَيْء وَآخِرَهُ، يَا اِلَهَ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيكَهُ، يَا رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَصَانِعَهُ، يَا بَارِئَ كُلِّ شَيْءٍ وَخَالِقَهُ،

يَا قَابِضَ كُلِّ شَيْءٍ وَبَاسِطَهُ، يَا مُبْدِئَ كُلِّ شَيْءٍ وَمُعِيدَهُ، يَا مُنْشِئَ كُلِّ شَيْءٍ وَمُقَدِّرَه،ُ يَا مُكَوِّنَ كُلِّ شَيْءٍ

وَمُحَوِّلَهُ، يَا مُحِْييَ كُلِّ شَيْءٍ وَمُمِيتَهُ، يَا خَالِقَ كُلِّ شَيْءٍ وَوَارِثَهُ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Awwala kulli syay-in wa âkhirah, yâ Ilâha kulli syay-in wa malîkah, yâ Rabba kulli syay-in wa shâni’ah, yâ Bâri’a kulli syay-in wa khâliqah, yâ Qâbidha kulli syay-in wa bâshithah, yâ Mubdi’a kulli syay-in wa mu’îdah, yâ Munsyi’a kulli syay-in wa muqaddirah, yâ Mukawwina kulli syay-in wa muhawwilah, yâ Muhyiya kulli syay-in wa mumîtah, yâ Khâliqa kulli syay-in wa wâritsah.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Awal dan akhir segala sesuatu, wahai Tuhan dan Penguasa segala sesuatu, wahai Tuhan dan Pencipta segala sesuatu, wahai Pembuat dan Pencipta segala sesuatu, wahai Yang Menahan dan Memberi segala sesuatu, wahai Yang Mengawali dan Mengakhiri segala sesuatu, wahai Yang Menciptakan dan Menentukan segala sesuatu, wahai Yang Menjadikan dan Merubah segala sesuatu, wahai Yang Menghidupkan dan Mematikan segala sesuatu,wahai Yang Menciptakan dan Mewarisi segala sesuatu.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(95) يَا خَيْرَ ذَاكِرٍ وَمَذْكُورٍ، يَا خَيْرَ شَاكِرٍ وَمَشْكُورٍ، يَا خَيْرَ حَامِدٍ وَمَحْمُودٍ، يَا خَيْرَ شَاهِدٍ وَمَشْهُودٍ،

يَا خَيْرَ دَاع وَمَدْعُوٍّ، يَا خَيْرَ مُجِيبٍ وَمُجَابٍ، يَا خَيْرَ مُؤنِسٍ وَاَنِيسٍ، يَا خَيْرَ صَاحِب وَجَلِيسٍ، يَا خَيْرَ مَقْصُودٍ

وَمَطْلُوبٍ، يَا خَيْرَ حَبِيبٍ وَمَحْبُوبٍ. سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Khayra dzâkirin wa madzkûrin, yâ Khayra syâkirin wa masykûrin, yâ Khayra hâmidin wa mahmûdin, yâ Khayra syâhidin wa masyûdin,

yâ Khayra dâ’in wa mad’ûwin, yâ Khayra mujîbin wa mujâbin, yâ Khayra mu’nisin wa anîs, yâ Khayra shâhibin wajalîsin, yâ Khayra maqshûdin wa mathlûbin, yâ Khayra habîbin wa mahbûbin.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang Paling Baik dari semua yang mengingat dan yang diingat, wahai Yang Paling Baik dari semua yang bersyukur dan disyukuri, wahai Yang Paling Baik dari semua yang memuji dan yang dipuji, wahai Yang Paling Baik dari semua yang menyaksikan dan yang disaksikan, wahai Yang Paling Baik  dari semua yang memanggil dan yang dipanggil, wahai Yang Paling Baik dari semua yang menjawab dan dijawab, wahai Yang Paling Baik dari semua yang menghibur dan yang penghibur, wahai Yang Paling Baik dari semua teman dan sahabat, wahai Yang Paling Baik  dari semua yang dituju dan diharapkan, wahai Yang Paling Baik dari semua kelasih dan yang dicintai.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(96) يَا مَنْ هُوَ لِمَنْ دَعاهُ مُجِيبٌ، يَا مَنْ هُوَ لِمَنْ اَطَاعَهُ حَبِيبٌ، يَا مَنْ هُوَ اِلى مَنْ اَحَبَّهُ قَرِيبٌ،

يَا مَنْ هُوَ بِمَنِ اسْتَحْفَظَهُ رَقِيبٌ، يَا مَنْ هُوَ بِمَنْ رَجَاهُ كَرِيمٌ، يَا مَنْ هُوَ بِمَنْ عَصَاهُ حَلِيمٌ، يَا مَنْ هُوَ فِي عَظَمَتِهِ رَحِيمٌ، يَا

مَنْ هُوَ فِي حِكْمَتِهِ عَظِيمٌ، يَا مَنْ هُوَ فِي اِحْسَانِهِ قَدِيمٌ، يَا مَنْ هُوَ بِمَنْ اَرَادَهُ عَلِيمٌ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man huwa liman da’âhu mujîbun, yâ Man huwa liman athâ’ahu habîbu, yâ Man huwa ilâ man ahabbahu qarîbun, yâ Man huwa bimanis tahfadhahu raqîbun, yâ Man huwa biman rajâhu karîmun, yâ Man huwa biman ‘ashâhu halîmun, yâ Man huwa fî ‘azhamatihi rahîmun, yâ Man huwa fî hikmatihi ‘azhîmun, yâ Man huwa fî ihsânihi qadîmun, yâ Man huwa biman arâdahu ‘alîm.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Dia Yang Menjawab orang yang berdoa kepada-Nya, wahai kekasih orang yang taat kepada-Nya, wahai Yang dekat dengan orang yang mencintai-Nya, wahai Yang Mengawasi orang yang dijaga-Nya, wahai Yang Dermawan terhadap orang yang mengharap pada-Nya, wahai Yang Sabar terhadap orang yang bermaksiat kepada-Nya, wahai Yang Penyayang dalam keagungan-Nya, wahai Yang Maha agung dalam kebijaksanaan-Nya, wahai Yang Terdahulu dalam Kebaikan-Nya, wahai Yang Mengetahui orang yang bermaksud pada-Nya.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(97) اَللّهُمَّ اِنّي اَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ يَا مُسَبِّبُ، يَا مُرَغِّبُ، يَا مُقَلِّبُ، يَا مُعَقِّبُ،

يَا مُرَتِّبُ، يَا مُخَوِّفُ، يَا مُحَذِّرُ، يَا مُذَكِّرُ، يَا مُسَخِّرُ، يَا مُغَيِّرُ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Allâhumma innî as aluka bismika yâ Musabbibu, yâ Muraghghibu, yâ Muqallibu, yâ Mu’aqqibu, yâ Murattibu, yâ Mukhawwifu, yâ Muhadzdziru, yâ Mudzakkiru, yâ Musakhkhiru, yâ Mughayyiru.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu dengan asma-Mu wahai Pemberi sebab, wahai Pencipta keinginan,wahai yang memutar-balikkan hati, wahai Yang Memberi siksa, wahai Yang mengatur, wahai Yang menakutkan, wahai Yang Mengingatkan, wahai Yang Mengingatkan, wahai Yang Menundukkan, wahai Yang Memindahkan.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(98) يَا مَنْ عِلْمُهُ سَابِقٌ، يَا مَنْ وَعْدُهُ صَادِقٌ، يَا مَنْ لُطْفُهُ ظَاهِرٌ، يَا مَنْ اَمْرُهُ غَالِبٌ، يَا مَنْ كِتَابُهُ مُحْكَمٌ،

يَا مَنْ قَضَاؤُهُ كَائِنٌ، يَا مَنْ قُرْانُهُ مَجِيدٌ، يَا مَنْ مُلْكُهُ قَدِيمٌ، يَا مَنْ فَضْلُهُ عَمِيمٌ، يَا مَنْ عَرْشُهُ عَظِيمٌ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man ‘ilmuhu sâbiqun, yâ Man wa’duhu shâdiqun, yâ Man luth’fuhu zhâhirun, yâ Man amruhu ghâlibun, yâ Man kitâbuhu muhkamun,

yâ Man qadhâuhu kâ’in, yâ Man qur’ânuhu majîdun, yâ Man mulkuhu qadîmun, yâ Man fadhluhu ‘amîmun, yâ Man ‘arsyuhu ‘azhîm.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang ilmu-Nya terdahulu, wahai Yang janji-Nya benar, wahai Yang kelembutan-Nya Nampak, wahai Yang perkara-Nya menguasai, wahai Yang kitab-Nya pasti, wahai Yang ketetapan-Nya tak bias dihindari, wahai Yang Qur’an-Nya mulia, wahai Yang kekuasaan-Nya terdahulu, wahai Yang karunia-Nya meliputi, wahai Yang arasy-Nya agung.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(99) يَا مَنْ لاَ يَشْغَلُهُ سَمْعٌ عَنْ سَمْعٍ، يَا مَنْ لاَ يَمْنَعُهُ فِعْلٌ عَنْ فِعْلٍ، يَا مَنْ لاَ يُلْهِيهِ قَوْلٌ عَنْ قَوْلٍ،

يَا مَنْ لاَ يُغَلِّطُهُ سُؤالٌ عَنْ سُؤَالٍ، يَا مَنْ لاَ يَحْجُبُهُ شَيْءٌ عَنْ شَيْءٍ، يَا مَنْ لاَ يُبْرِمُهُ اِلْحَاحُ الْمُلِحِّينَ، يَا مَنْ هُوَ غَايَةُ

مُرَادِ الْمُرِيدِينَ، يَا مَنْ هُوَ مُنْتَهَى هِمَمِ الْعَارِفِينَ، يَا مَنْ هُوَ مُنْتَهى طَلَبِ الطَّالِبِينَ، يَا مَنْ لاَ يَخْفى عَلَيْهِ ذَرَّةٌ فِي الْعَالَمِينَ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Man lâ yasyghaluhu sam’un ‘an sam’in, yâ Man lâ yamna’uhu fi’lun an fi’lin, yâ Man lâ yulhîhi qawlun ‘an qawlin, yâ Man lâ yughallithuhu suâlun ‘an suâlin, yâ Man lâ yahjubuhu syai’un ‘an syay-in, yâ Man lâ yubrimuhu ilhâhul mulihhin, yâ Man huwa ghâyatu muradil murîdîn, yâ Man huwa muntahâ himamil ‘ârifîn, yâ Man huwa muntahâ thalabith thâlibîn, yâ Man lâ yakhfâ alayhi dzarratun fil ‘âlamîn.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai yang Tidak disibukkan oleh pendengaran, wahai yang Tidak terhalangi oleh perbuatan, wahai Yang  Tidak disia-siakan oleh ucapan, wahai Yang Tidak dilupakan oleh permohonan, wahai Yang Tidak terhijabi oleh sesuatu, wahai Yang Tidak Terusik oleh penentang orang-orang yang menentang, wahai Ouncak tujuan orang-orang yang berkeinginan, wahai Puncak keinginan kaum arifin, wahai Puncak harapan orang-orang yang berharap, wahai Yang Tak tersembunyi bagi-Nya sekecil apapun partikel di alam semesta.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

(100) يَا حَلِيمًا لاَ يَعْجَلُ، يَا جَوَادًا لاَ يَبْخَلُ، يَا صَادِقًا لاَ يُخْلِفُ، يَا وَهَّابًا لاَ يَمَلُّ، يَا قَاهِرًا لاَ يُغْلَبُ،

يَا عَظِيمًا لاَ يُوصَفُ، يَا عَدْلاً لاَ يَحِيفُ، يَا غَنِيَا لاَ يَفْتَقِرُ، يَا كَبِيرًا لاَ يَصْغُرُ، يَا حَافِظًا لاَ يَغْفُلُ.

سُـبْحَانَكَ يَا لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ اَلْغَوْثَ اَلْغَوْثَ خَلِّصْـنَا مِنَ النَّارِ يَا رَبِّ.

Yâ Halîman lâ ya’jal, yâ Jawâdan lâ yabkhal, yâ Shâdiqan lâ yukhlif, yâ Wahhaban lâ yamalu, yâ Qâhiran lâ yughlab, yâ ‘Adhîman lâ yûshaf, yâ ‘Adlan lâ yahîfu, yâ Ghaniyyan lâ yaftaqiru, yâ Kabîran lâ yashghuru, yâ Hâfidhan lâ yaghfulu.

Subhânaka yâ lâ ilâha illâ Anta alghawts-alghawts khallishnâ minan nâri  yâ râbb.

Wahai Yang sabar dan tidak pernah tergesa-tergesa, wahai Yang Dermawan dan tidak pernah bakhil, wahai Yang benar tidak pernah menyalahi janji-Nya, wahai Yang banyak memberi Karunia Banyak dan tidak pernah menyesali, wahai Yang maha Perkasa dan tak pernah dikalahkan, wahai Yang Agung dan tak tersifati, wahai Yang Adil dan tidak pernah menzalimi, wahai Yang Maha Kaya dan tidak pernah membutuhkan, wahai Yang Maha Besar dan tidak pernah terhina, wahai Yang Maha Menjaga dan tidak pernah lupa.

Maha Suci Engkau, tiada Tuhan kecuali Engkau, lindungi kami, lindungi kami, lindungi kami, selamatkan kami dari api neraka ya Rabb.

 mohon maaf jika ada kesalahan, silahkan dikoreksi kembali dan semoga bermanfaat