بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم اني اسالك العلم لدني والمشرب الصافي الهني يا وهاب ياغني ٥x
Allahumma inni asalukal ilma ladunni walmasyraba shofi alhani ya wahhab ya ghoni 5x
Monday, January 9, 2023
Doa Ladunni (Syeikh Abu Bakar Bin Salim)
Friday, August 19, 2022
Doa Kemerdekaan (Pahlawan)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
الحمدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ * حَمْداً شَاكِرِيْنَ حَمْدًا حَمْدًا النَّاعِمِيْنَ يُ وَافِي
نِعَمَوُ وَ يُكَافِئُ مَزِيْدَهُ * يَا رَبَّ نَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَ نْبَغِي لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَ
عَظِيْمِ سُلْطَانِكَ * اللّّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِوِ
وَصَحْبِوِ اَجْمَعِيْن
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirabbil 'alamin
Hamdan syakurun, hamdan naaimina yuwaffi niamahu wa yukaffiyu maziidah
Yaa rabbana lakalhamdu kama yanmbaghili wajhika wa adzimi sulthonik
Allahumma sholli wa sallim 'ala sayyidina muhammadin wa ala aali washohbihi ajmain
Ya Allah tuhan kami yang Maha Kuasa atas segala hal
Puji syukur senantiasa kami panjatkan atas segala karunia, nikmat sehat dan sempat tak terhingga yang engkau berikan kepada kami, bangsa Indonesia.
Berkat ridhoMu, kami dapat menghirup udara segar kemerdekaan di bumi pertiwi ini.
Ya Allah ya rahman
Perkenankanlah kami dengan penuh rasa syukur ini memperingati hari Kemerdekaan Indonesia yang ke ...
Berkat karunia-Mu ya Rabb, sudah 77 tahun ini kami terlepas dari kekejaman penjajah
Berkat karunia-Mu ya Rabb, selama 77 tahun kami bisa berdiri sebagai bangsa yang merdeka, sebagai bangsa yang makmur dan sejahtera
Ya Allah Tuhan yang Maha Pengasih
Curahkanlah rahmat dan kasih sayang-Mu kepada para pahlawan kami, yang telah mengorbankan jiwa dan raganya bagi tegaknya negara kesatuan republik indonesia.
Ampunilah segala kesalahan mereka, dan terimalah budi baik dan keikhlasan pengorbanan mereka, serta tinggikan derajat dan muliakan mereka, dalam golongan hamba-hamba-Mu yang syuhada.
Ya Allah, Ya Tuhan kami, teguhkanlah rasa cinta tanah air, tumbuh-suburkan tenggang rasa, solidaritas antar sesama, serta gotong royong dalam membangun bangsa.
Subhana robbika robbil izzati ammaa yasifun, wasalamun alal mursalin, walhamdulillahi rabbil alamin.
Sunday, July 17, 2022
Asmaul Husna
Pengertian Shalawat Nariyah
Shalawat nariyah juga dikenal dengan sebutan shalawat tafrijiyah. Disebut Shalawat nariyah karena ada beberapa kalangan yang menyebutkan bahwa shalawat ini dikarang oleh Syeikh Abdul Wahhab At-Tazy yang hidup pada zaman Rasulullah Saw., atau dikenal sebagai salah satu sahabat Rasulullah Saw.
Shalawat nariyah ternyata tidak kalah populer jika dibandingkan dengan shalawat-shalawat lain. Shalawat ini masyhur dapat mengatasi berbagai problematika kehidupan, mulai dari persoalan umum hingga persoalan yang tergolong pelik. Dan tentunya atas izin Allah Swt.
Seperti yang telah kami sebutkan di atas, Shalawat nariyah adalah salah satu shalawat yang disusun oleh Abdul Wahhab At-Tazy sebagai salah satu bentuk wasilah kita kepada Allah lewat pujian Nabi. Shalawat nariyah sendiri artinya pun juga sama dengan shalawat-shalawat pada umumnya, yaitu ditunjukkan untuk memuji Rasulullah Saw. atas segala upaya beliau menyebarkan ajaran Islam (syiar Islam) serta menegakkan tauhid.
Tetapi, bukankah Rasulullah Saw. sudah “pasti” masuk surga? Kenapa kok masih didoakan? Doa yang berbentuk shalawat kepada Nabi bukanlah memiliki maksud tersebut. Diibaratkan ember, keberkahan Rasulullah merupakan air yang memenuhi ember tersebut. Apabila orang-orang mendoakan beliau, berarti ember tersebut akan terus-menerus terisi oleh air. Alhasil, air itu akan “bleber” (dalam istilah jawa), atau tumpah karena kepenuhan. Itu artinya, air atau keberkahan itu akan tumpah dan menciprat ke orang-orang yang mengisinya (orang-orang yang mendoakannya).
Bacaan Shalawat Nariyah
أللّهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا
عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ
وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ
وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
“Allahumma shalli shalaatan kaamilatan wasallim salaaman tamman, ‘alaa sayyidinaa muhammad, alladzii tanhallu bihil ‘uqadu watanfariju bihil kurabu, watuqdhabihil hawaaiju watunaalu bihir raghaa-ibu, wahusnul khawaatim, wayustasqal ghamaamu, biwajhihilkariim, wa’alaa aalihii washahbihii fii kulli lamhatin wanafasin bi’adadi kulli ma’luumin laka.”
Artinya, “Ya Allah, limpahkanlah shalawat sempurna dan curahkanlah salam sempurna kepada junjungan kami Nabi Muhammad Saw. semoga dengan sebab beliau, segala macam kesulitan dapat terselesaikan, segala kesusahan dapat dimusnahkan, ditunaikan segala macam hajat atau keperluan, tercapai segala keinginan dan husnul khatiman dapat diraih, dan semoga dicurahkan rahmat dan berkah kepada keluarga dan para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan sebanyak pengetahuan Engkau.”
Keutamaan Shalawat Nariyah
Sebagai salah satu jenis shalawat yang paling sering diamalkan oleh umat muslim, shalawat nariyah diyakini memiliki banyak sekali manfaat atau khasiat bagi siapa saja yang mengamalkannya. Beberapa manfaat shalawat nariyah diantaranya yaitu:
1. Dimudahkan rezekinya
Shalawat nariyah atau juga dikenal dengan shalawat tafrijiyah ini diyakini bisa mempermudah rezeki apabila dibaca sebanyak 11 kali. Shalawat nariyah bisa menjadi wasilah doa kepada Allah apabila seseorang meminta kemudahan dalam masalah rezeki. Imam Dainuri mengatakan bahwa shalawat nariyah apabila dibaca sebanyak 11 kali sesudah shalat fardhu dapat membuat seseorang tidak putus rezekinya dan memiliki tingkatan seperti orang kaya.
2. Dimudahkan segala urusannya
Barangsiapa membaca shalawat nariyah sebanyak 31 kali sesudah melaksanakan shalat subuh, niscaya Allah Swt. akan melancarkan segala urusan dan usaha yang dilakukannya pada hari esok. Jadi tidak ada salahnya apabila setelah melaksanakan shalat subuh, kita menyempat diri untuk membaca shalawat ini.
3. Dijauhkan dari penyakit dan bahaya
Barangsiapa membaca shalawat nariyah sebanyak 90 kali dengan istiqomah, niscaya dirinya akan terhindar dari segala penyakit dan bentuk permasalahan lainnya, serta diberikan kesenangan didunia dan dijauhkan dari kesukaran hidupnya.
4. Dikabulkan hajatnya
Barangsiapa membaca shalawat nariyah sebanyak 300 kali bersama-sama dalam suatu majelis, niscaya Allah Swt. akan mengabulkan hajatnya dan dihindarkan dari dirinya marabahaya yang dapat menimpanya. Hal ini juga dijelaskan dalam kita Khazanatul Asrar yang menyatakan bahwa shalawat nariyah adalah salah satu shalawat mustajab untuk meminta sesuatu.
Syaikh Muhammad At-Tunisii menjelaskan bahwa shalawat ini memiliki banyak sekali khasiatnya, berikut manfaat atau keutamaan shalawat nariyah:
5. Derajatnya akan diangkat di mata masyarakat
Barangsiapa yang membaca shalawat nariyah 11 kali setiap hari, niscaya Allah Swt. akan mengangkat derajatnya dimata masyarakat dan dimudahkan baginya dalam mencari rezeki.
6. Dimudahkan usahanya
Barangsiapa membaca shalawat nariyah sebanyak 31 kali ba’da subuh, niscaya Allah swt. akan memudahkan baginya segala macam urusan dalam setiap usahanya.
7. Dijauhkan dari penyakit
Barangsiapa membaca shalawat nariyah sebanyak 90 kali setiap hari, niscaya Allah Swt. akan mengangkat kedudukannya, dijauhkan dari penyakit, dimudahkan rezekinya, dibukakan pintu kebijakan sehingga orang-orang akan menaruh rasa bahagia kepadanya.
8. Dijauhkan dari musibah besar
Barangsiapa membaca shalawat nariyah sebanyak 300 kali dalam suatu majelis (bersama-sama), niscaya Allah Swt. akan mengabulkan hajat besarnya, serta ia akan dijauhkan dari marabahaya besar.
Itulah 8 keutamaan shalawat nariyah yang bisa membawa berkah bagi siapa saja yang mengamalkannya.
Sebelum mengamalkan shalawat tersebut, alangkah baiknya jika kita menghadiahkan Fatihah kepada Nabi Muhammad Saw, keluarganya dan para sahabat beliau. Kemudian disusul dengan hadiah Fatihah untuk para wali dan ulama, dan kepada pengarang shalawat ini, yaitu Syekh Abdul Wahhab At-Tazy.
Untuk cara membacanya sendiri tidak ada ketentuan khusus, tetapi yang paling utama adalah dibaca dengan rutin (istiqomah) setiap hari. Dan diusahakan sebelum membaca shalawat ini kita harus suci badan dari hadas maupun najis, dan tidak dilakukan sembari melakukan aktivitas lain.
Itulah pembahasan mengenai keutamaan shalawat nariyah. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A'lam
Sunday, March 28, 2021
Doa Nisfu Syaban
وصلى الله على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه وسلّم
اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ
Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan.
Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrah-Mu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.
Sunguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: “Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab.”
Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.
Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi Rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi.
Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin
Saturday, March 6, 2021
استغفر شهر رجب Istighfar Bulan Rajab
استغفر شهر رجب
الحبيب حسن بن عبدالله بن علوي الحداد
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
segala puji bagi Allah tuhan sekalian alam
اَللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Ya Allah berikan rahmat beserta keselamatan
kepada junjungan Kami Nabi Muhammad ﷺ
Dan kepada keluarga junjungan Kami
Nabi Muhammad ﷺ
Dan kepada Sahabatnya
doa dan keselamatan yang berlimpah
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ (3)
Saya mohon ampunan kepada Allah ﷻ
وَأَتُوْبُ اِلَيْهِ مِنْ جَمِيْعِ مَا يَكْرَهُ اللّٰهُ قَوْلًا وَفِعْلًا وَخَاطِرًا وَنَاظِرًا وَظَهِيْرًا وباطنا
Dan Saya bertaubat kepada Allah ﷻ
Dari semua apa yang tidak disukai oleh Allah ﷻ
Baik dari ucapan ataupun perbuatan
Baik dari yang didengar maupun yang dilihat
Baik yang dhohir maupun yang batin
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لَااِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Saya mohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung
Yang tiada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup
Maha Berdiri sendiri dan kami bertaubat kepadaNya
اَللّٰهُـمَّ إِنِّيْ أَسْتَغْفِرُكَ لِمَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ
Ya Allah Ya Tuhanku
Sesungguhnya Saya mohon ampun kepadamu
Terhadap dosa-dosa kami yang telah lalu
Maupun dosa dosa Saya yang akan datang
Baik dosa dosa yang Saya sembunyikan
Maupun dosa dosa yang Saya perlihatkan
وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ وَ أَنْتَ عَلٰى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Maupun dosa dosa Saya yang melampaui batas
Maupun dosa-dosa Saya
yang Engkau lebih mengetahuinya daripada Saya
Engkaulah Dzat Yang Maha Pemula Dan Maha Akhir
Dan Engkau yang Maha kuasa terhadap segala sesuatu
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ مِنْ جَمِيْعِ الذُّنُوْبِ وَالْآثَامِ
Saya mohon ampun
kepada Allah ﷻ Pemilik keagungan dan kemuliaan
Dari semua dosa dan dosa yang Saya ulangi lagi
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِلذُّنُوْبِ كُلِّ هَا سِرِّهَا وَجَهْرِهَا وَصَغِيْرِهَا
وَكَبِيْرِهَا وَقَدِيْمِهَا وَجَدِيْدِهَا وَأَوَّلِهَا وَآخِرِهَا وَظَاهِرِهَا وَبَاطِنِهَا وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Saya mohon ampun
kepada Allah ﷻ untuk dosa Saya semuanya
Baik dosa yang tersembunyi maupun yang terlihat
Baik dosa yang kecil maupun yang besar
Baik dosa yang lama maupun yang baru
Baik dosa yang awal maupun yang akhir
Baik dosa yang dhohir maupun yang batin
Dan kami bertaubat kepadaNya
اَللّٰهُـمَّ إِنِّيْ أَسْتَغْفِرُكَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ تُبْتُ إِلَيْكَ مِنْهُ ثُمَّ عُدْتُ فِيْهِ
Ya Allah Ya Tuhan Saya mohon ampun kepadamu
Terimalah taubat Saya kepadaMu dari semua dosa dosa
Kemudian Saya kembali berbuat dosa
وَ أَسْتَغْفِرُكَ لِمَا اَرَدْتُ بِهِ وَجْهَكَ الْكَرِيْمَ فَخَالَطَهُ مَا لَيْسَ لَكَ فِيْهِ رِضًا
Dan Saya mohon ampun kepadaMu
Terhadap apa-apa yang Saya
maksudkan untuk berbakti kepadaMu Yang Maha Mulia
Namun tercampuri oleh apa-apa yang tidak Engkau ridhai
وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا وَعَدْتُكَ بِهِ مِنْ نَفْسِيْ ثُمَّ أَخْلَفْتُكَ فِيْهِ
Dan Saya mohon ampun kepadaMu
Atas apa apa yang telah Saya janjikan kepadaMu
Kemudian Saya khilaf dalam perjanjian Saya kepadaMu
وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا دَعَانِيْ إِلَيْهِ الْهَوٰى مِنْ قِبَلَ الرُّخَصِ مِمَّا اشْتَبَهَ عَلَيَّ وَهُوَ عِنْدَكَ حَرَامٌ
Dan Saya mohon ampun kepadaMu
Dari perbuatan yang mengikuti ajakan hawa nafsu
Padahal tidak diperbolehkan oleh Engkau
lalu hamba mengerjakannya secara diam diam
Padahal itu dilarang disisiMu
وَأَسْتَغْفِرُكَ يَا لَااِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ يَا عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ مِنْ كُلِّ سَيِّئَةٍ عَمَلْتُهَا مِنْ بَيَاضِ النَّهَارِ وَسَوَادِ اللَّيْلِ فِيْ مَلَإٍ وَخَلآءٍ وَسِرٍّ وَعَلَانِيَّةٍ
وَأَنْتَ نَاظِرٌ إِلَيَّ اِذَا ارْتَكَبْتُهَا وَأَتَيْتُ بِهَا مِنَ الْعِصْيَانِ فَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
يَا حَلِيْمُ يَا كَرِيْمُ يَا رَحِيْمُ
Dan Saya mohon ampun kepadaMu
Wahai yang tiada Tuhan selain Engkau
Wahai Dzat
yang mengetahui perkara ghaib dan perkara yang nyata
Dari semua kesalahan yang telah Saya lakukan
Baik pada teriknya siang hari atau gelapnya malam hari
Pada keramaian dan kesendirian
maupun sembunyi atau terang terangan
Sedang Engkau melihat Saya tatkala kami melakukannya
Dan Saya mendatanginya dengan bermaksiat
Maka Saya bertaubat
kepadaMu Wahai Dzat yang Maha Penyantun Maha Mulia Maha Penyayang
وَأَسْتَغْفِرُكَ مِنَ النِّعَمِ الَّتِيْ أَنْعَمْتَ بِهَا عَلَيَّ فَتَقَوَّيْتُ بِهَا عَلٰى مَعْصِيَتِكَ
Dan Saya mohon ampun kepadaMu dari nikmat
yang telah engkau berikan kepada Saya
Maka akan tetapi Saya menyalahgunakan rizki dariMu untuk bermaksiat kepadaMu
وَأَسْتَغْفِرُكَ مِنَ الذُّنُوْبِ الَّتِيْ لَا يَعْرِفُهَا أَحَدٌ غَيْرُكَ وَلَا يَطَّلِعُ عَلَيْهَا أَحَدٌ سِوَاكَ وَلَا يَسَعُهَا إِلَّا حِلْمُكَ وَلَا يُنَجِّيْنِيْ مِنْهَا إِلَّا عَفْوُكَ
Saya mohon ampun dari dosa yang tidak diketahui oleh siapapun kecuali Engkau
Dan janganlah memperlihatkan dosa Saya
kepada seorang pun selain Engkau
Dan tidak ada
yang dapat melapangkannya kecuali kesantunanMu
Dan tidak ada yang dapat selamat dari akibat dosa Saya kecuali dengan ampunanMu
وَأَسْتَغْفِرُكَ لِكُلِّ يَمِيْنٍ سَلَفْتُ مِنِّي فَحَنِثْتُ فِيْهَا وَأَنَا عِنْدَكَ مُؤَاخَذٌ بِهَا
Saya mohon ampun kepadamu
Wahai Allah Tuhanku dari segala kebaikan
yang hamba telah berjanji untuk mengerjakan
Lalu Saya melanggar janji itu
Dan berarti Saya telah merampas sesuatu dari sisiMu
وَأَسْتَغْفِرُكَ يَا لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ
Saya mohon ampun kepadaMu
Wahai yang tiada tuhan selain Engkau
Sesungguhnya hamba
adalah termasuk orang-orang yang zalim
فَاسْتَجَبْنَا لَهٗۙ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْغَمِّۗ وَكَذٰلِكَ نُـْۨجِى الْمُؤْمِنِيْنَ
Maka Kami telah memperkenankan doanya
dan menyelamatkannya dari kesedihan
Dan demikianlah
Kami selamatkan orang orang yang beriman
(Qs.AlAnbiya:87-88)
وَزَكَرِيَّآ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗ رَبِّ لَا تَذَرْنِيْ فَرْدًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْوٰرِثِيْنَ
Dan (ingatlah kisah) Nabi Zakaria as
tatkala ia menyeru Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri Dan Engkaulah sebaik baik Waris
(Qs.AlAnbiya:89)
رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰحِمِيْنَ
Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat
Dan Engkau adalah sebaik baik Pemberi rahmat
(Qs. AlMu’minun : 118)
وَأَسْتَغْفِرُكَ مِنْ كُلِّ فَرِيْضَةٍ أَوْجَبْتَهَا عَلَيَّ فِيْ أَنآءِ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ فَتَرَكْتُهَا غَفْلَةً أَوْ عَمْدًا أَوْ سَهْوًا أَوْ نِسْيَانًا أَوْ تَهَاوُنًا أَوْ جَهْلًا وَأَنَا مُعَاقَبٌ بِهَا
Saya mohon ampun kepadaMu Wahai Allah Tuhan kami
dari kewajiban yang Engkau wajibkan atas diri kami
Dari permulaan malam hingga akhir siang
Lalu aku meninggalkan
kewajiban itu dengan kesalahan kesengajaan atau lupa
Karena rasa puas diri atau kebodohan
Dan kami pantas dihukum karenanya
وَأَسْتَغْفِرُكَ مِنْ كُلِّ سُنَّةٍ مِنْ سُنَنِ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَخَاتَمِ النَّبِيِّيْنَ نَبِيِّكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَآلِه وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ فَتَرَكْتُهَا غَفْلَةً أَوْ نِسْيَانًا أَوْ جَهْلًا أَوْ قِلَّةَ مُبَالَاةٍ بِهَا
Saya mohon ampun kepadaMu
Wahai Allah Tuhanku dari setiap kesunnahan atas segala sunah-sunahnya Pemimpin Para Rasul ﷺ
Penutup Para Nabi ﷺ
NabiMu Pemimpin kami Nabi Muhammad ﷺ
semoga sholawat serta salam Allah ﷻ tetap tercurah kepadanya dan keluarga serta Sahabatnya
Maka Saya meninggalkannya baik karena lalai atau lupa
Atau karena melupakan atau merasa puas diri
Atau karena kebodohan
atau kurangnya kepedulian terhadapnya
وَأَسْتَغْفِرُكَ يَا لَااِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ وَحْدَكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ وَأَنَّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ سُبْحَانَكَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ لَكَ الْمُلْكُ وَلَكَ الْحَمْدُ وَأَنْتَ حَسْبُنَا وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلٰى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِا للّٰهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Saya mohon ampun kepadaMu Wahai yang tiada tuhan selain Engkau Maha Esa Engkau tiada sekutu bagiMu
Dan Sesungguhnya pemimpin kami
Nabi Muhammad ﷺ Adalah Hamba Dan RasulMu
Maha Suci Bagimu Wahai Tuhan sekalian Alam semesta
BagiMu kerajaan dan BagiMu segala puji
dan Engkau cukup bagi kami sebaik baik pemberi nikmat
Sebaik baik pelindung dan sebaik baik penolong
Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah
Yang Maha Tinggi dan Agung
يَا جَابِرَ كُلِّ كَسِيْرٍ وَيَا مُؤْنِسَ كُلِّ وَحِيْدٍ وَيَا صَاحِبَ كُلِّ غَرِيْبٍ وَيَا مُيَسِّرَ كُلِّ عَسِيْرٍ يَا مَنْ لَا يَحْتَاجُ اِلَى الْبَيَانِ وَالتَّفْسِيْرِ وَأَنْتَ عَلٰى مَا تَشَآءُ قَدِيْرٌ
Wahai Dzat Yang menyatukan yang terpecah belah
Wahai yang menjadi teman bagi orang yang sendirian
Wahai Dzat Yang menjadi sahabat bagi orang yang asing
Wahai Dzat yang mempermudah sesuatu yang sulit
Wahai Dzat
Yang tidak membutuhkan penjelasan dan penafsiran
Dan Engkau berkuasa terhadap kehendakMu
اَللّٰهُـمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ وَبِعَدَدِ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ
Ya Allah berikanlah Sholawat dan Salam kepada pemimpin kami Nabi Muhammad ﷺ
Sebanyak bilangan orang yang bersholawat kepadanya
Dan Sebanyak orang yang tidak bersholawat kepadanya
اَللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلٰى رُوْحِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِيْ الْاَرْوَاحِ
Ya Allah berikanlah Sholawat kepada Ruh
pemimpin kami Nabi Muhammad ﷺ didalam Ruh
اَللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلٰى تُرْبَةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِيْ التُّرَابِ
Ya Allah berikanlah Sholawat kepada debu
pemimpin kami Nabi Muhammad ﷺ didalam debu
اَللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلٰى قَبْرِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِيْ الْقُبُوْرِ
Ya Allah berikanlah Sholawat kepada makam
pemimpin kami Nabi Muhammad ﷺ didalam makam
اَللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلٰى صُوْرَةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِيْ الصُّوَرِ
Ya Allah berikanlah Sholawat kepada Bentuk
pemimpin kami Nabi Muhammad ﷺ didalam bentuk
اَللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلٰى اسْمِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِيْ الْأَسْمَآءِ
Ya Allah berikanlah Sholawat kepada Nama
pemimpin kami Nabi Muhammad ﷺ didalam nama
لَقَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ
Sungguh telah datang
kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri
Berat terasa olehnya penderitaanmu sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu
Amat belas kasihan
lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin
(Qs. At-Taubah : 128)
فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۗ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
Jika mereka berpaling (dari keimanan) maka katakanlah: Cukuplah Allah ﷻ bagiku tidak ada Tuhan selain Dia
Hanya kepadaNya aku bertawakkal
dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung
(Qs. At-Taubah : 129)
وَصَلَّى اللّٰهُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Semoga Allah ﷻ memberikan Sholawat serta salam kepada pemimpin kami Nabi Muhammad ﷺ
Dan kepada keluarga serta para sahabatnya
Dan Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam
فِيْ كُلِّ لَحْظَةٍ اَبَدًا، عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَى نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ، وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Di setiap saat selamanya
Sejumlah ciptaanNya menurut keridhaanNya
Seberat ‘ArsyNya dan sebanyak tinta tulisan kalimatNya
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ
وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Maha suci Allah tuhan pemilik kemuliaan dari apa yang dikatakan oleh orang-orang yang berdusta atas namaNya
Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para Rasul Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam
(Qs.Ash-Shaffat : 181-182)
إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Sesungguhnya Allah ﷻ
dan malaikat malaikatNya bershalawat untuk Nabi
Hai orang-orang yang beriman bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam hormat kepadanya
(Qs. AlAhzab : 56)
اَلصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَاسَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ
Sholawat Serta Salam Semoga tercurahkan kepadamu Wahai Pemimpin Para Rasul ﷺ
اَلصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَاخَاتَمَ النَّبِيِّيْنَ
Sholawat Serta Salam Semoga tercurahkan kepadamu Wahai Penutup Para Nabi ﷺ
اَلصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَامَنْ اَرْسَلَكَ اللَّهُ رَحْمَةَ لِّلْعَالَمِيْنَ
Sholawat Serta Salam Semoga tercurahkan kepadamu Wahai yang diutus Allah sebagai Rahmat lil 'Alamin ﷺ
وَرَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْ آلِ وَ اَصْحَابِ رَسُوْلِ اللَّهِ اَجْمَعِيْنَ
Dan semoga Allah ﷻ yang maha tinggi meridhoi keluarga beserta semua sahabat beliau ﷺ
Amin.
mohon maaf jika didalam teks maupun maknanya ada kekurangan, kesalahan
Mohon dikoreksi kembali dan semoga bermanfaat.
Thursday, January 28, 2021
حسبنااللّه
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلىٰ وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
Cukuplah Allah Pelindung kami, Dia sebaik-baik Wakîl yang menjaga kami, Dia sebaik-baik Tuan dan Penolong bagi kami
Barang siapa yang pada malam atau hari asyura’
membaca wirid
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ اْلمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
tujuh puluh kali Insya Allah sepanjang tahun akan dilindungi oleh Allah SWT dari musibah dan hal yang buruk."
Monday, September 7, 2020
'Ibadallah Rijalallah. عِبَادَ اللَّهِ رِجَالَ اللَّهِ
عِبَادَ اللَّهِ رِجَالَ اللَّهِ أَغِيْثُوْنَا لِأَجْلِ اللَّهِ
(بِاَهْلِ اللّه)
Wahai Hamba-Hamba Allah (Aulia'Allah)
Wahai Para Pejuang Allah
Berilah kami pertolongan karena Allah
وَكُونُواعَوْنَنَالِلَّهِ عَسَى نَحْظَى بِفَضْلِ للَّهِ
(عَوْنَنَا فِي اللّه)
Jadilah penolong kami dalam beribadah kepada Allah
Semoga kami beruntung dengan karunia Allah
وَيَاأَقْطَابُ وَيَاأنْجَابْ وَيَاسَادَاتُ وَيَاأَحْبَابُ
Wahai Para Wali Qutub dan Wali Anjab (Dermawan)
Wahai Para Pemimpin kami dan Para Kekasih Allah (keturunan Rasulullah ﷺ )
وَأَنْتُمْ يَاأُوْلِى اْلأَ لْبَاب تَعَالَوْوَانْصُرُوْالِلَّهِ
Dan semua Wahai Ahli Ibadah
Datang dan tolonglah kami karena Allah
سَأَلْنَاكُمْ سَأَلْنَاكُمْ وَلِلزُّلْفَى رَجَوْنَاكُمْ
Kami mohon dengan perantara kalian semua
Agar mendapatkan kedekatan pada Rahmat Allah
.
وَفِيْ أَمْرٍقَصَدْنَاكُمْ فَشُدُّوْاعَزْمَكُمْ لِلَّهِ
(امركم للّه)
Kami harapkan kalian dalam persoalan kami , maka kokohkanlah tujuan kami karena Allah
فَيَارَبِّيْ بِسَادَاتِيْ تَحَقَّقْ لِيْ إِشَارَتِي
Wahai Tuhanku, dengan pangkat Para Pembesarku
Buktikanlah semua keinginan-keinginan itu
عَسىَ تَأْتِيْ بِشَارَتِيْ وَيَصْفُوْوَقْتُنَالِلَّهِ
(امرنا للّه)
Semoga datang semua yang menggembirakanku
Dan menjadi suci, waktu (kehidupan kami) untuk Allah
بِكَشْفِ الْحُجْبِ عَنْ عَيْنِيْ وَرَفْعِ اْلبَيْنِ مِنْ بَيْنِيْ
Dengan terbukanya bukti pada pandangan kami
Dan angkatlah penghalang antara kami dan Allah
وَطَمْسِى اْلكَيْفِ وَاْلأَيْنِ بِنُوْرِالْوَجْهِ يَااَللَّهُ
(وصرف القلب والعين)
Terhapusnya cara bagaimana dan dimana
Dengan cahaya Dzat Engkau Ya Allah
صَلَاةُ اللَّهِ مَوْلاَنَا عَلَى مَنْ بِالْهُدَى جَانَا
Semoga Rahmat Allah, Tuhan kami
Dilimpahkan atas Nabi yang datang kepada kami Dengan hidayah petunjuk
وَمَنْ بِالْحَقِّ أَوْلاَنَا شَفِيْعِ اْلخَلْقِ عِنْدَ اللَّه
Dan kepada seorang yang telah menunjukkan
Kebenaran Agama Islam, (Nabi Muhammad ﷺ )
Pemberi Syafa'at para makhluk disisi Allah
عَلَى الكَافِى صَلاَةُ اللَّهِ عَلَى الشَّافِى سَلاَمُ اللَّه
Semoga rohmat Allah atas nabinya yg penurut, semoga salam Allah atas Nabinya yang penurut, semoga salam Allah atas nabinya yang menyembuhkan penyakit.
بِمُحْىِ الدِّيْنَ خَلٌّصْنَا مِنَ البَلْوَاءِ يَااللَّه
Ya Allah dengan perantara syeh Abdul Qodir Al Jilani ra. selamatkanlah dari segala bala’
Tulisan arab dalam kurung adalah versi yang lain.
Silahkan dikoreksi, Mohon maaf jika ada kesalahan tulisan atau arti dan semoga bermanfaat
Source :
youtube.com/roudlotutalimilquran
Saturday, August 1, 2020
Hizib Nashr Habib Abdullah bin Alawy Alhaddad
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا. لِيَغْفِرَ لَكَ اللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا. وَيَنْصُرَكَ اللَّهُ نَصْرًا عَزِيزًا. وَكَانَ عِنْدَ اللَّهِ وَجِيهًا. وَجِيهًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ. وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ.
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Innaa fatahnaa laka fat-han mubiinaa. Liyaghfira lakalloohu maa taqaddama min dzanbika wamaa ta-akhkhara wayutimma ni’matahuu ‘alaika wayahdiika shiraatham-mustaqiimaa. Wayan-shurakalloohu nashran ‘aziizaa. Wakaana ‘indalloohi wajiihaa. Wajiihan fid-dunyaa wal aakhirati waminal muqarrabiin. Wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardh.
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan ni`mat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus, dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak). (QS al-Fath : 1-3) “Dan adalah dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah.” (QS al-Ahzab : 69). (Dia (Nabi Isa)seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah) (QS Ali Imran : 45). Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi. (QS al-An’am : 79).
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. نَصْرٌ مِنَ اللَّهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ. يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُونُوا أَنْصَارَ اللَّهِ كَمَا قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ لِلْحَوَارِيِّينَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ .
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Nashrun minal-loohi wafat-hun qariibu wabasy-syiril mukmi-niin. Yaa ayyuhalladziina aamanuu kunuu anshaa-ralloohi kamaa qaala ‘iisabnu maryama lil-hawaariyyuuna nahnu anshaarullooh.
Dengan menyebut asma’ Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. ... Pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampai-kanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman. Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong-penolong (agama) Allah sebagai-mana Isa putra Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah". (QS ash-Shaff : 13-14).
اَللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَ لاَ نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَ لاَ يُحِيْطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضَ وَ لاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ.
Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum. Laa ta’khudzuhuu sinatun walaa nauum. Lahuu maa fis-samaawaati wamaa fil ardhi, man dzalladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi-idznih. Ya’lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum walaa yuhiithuuna bisyai-in min ‘ilmihii illaa bimaa syaa-a, wasi’a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardha walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘azhiim.
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa`at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS al-Baqarah : 255).
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. لَوْ أَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْءَانَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَتِلْكَ اْلأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ. هُوَ اللَّهُ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ, هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ. هُوَ اللَّهُ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ. هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ اْلأَسْمَاءُ الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ.
Lau anzalnaa haadzal qur-aana ‘alaa jabalin lara-aitahuu khaasyi’an mutashaddi’an min khasy-yatillaah, watilkal amtsaalu nadhribuhaa linnaasi la’allahum yatafakkaruun. Huwalloo-hulladzii laa ilaaha illaa huwa ‘aalimul ghaibi was-syahaadati huwar-rahmaanur-rahiim. Huwalloohulladzii laa ilaaha illaa huwal malikul qudduusus-salaamul mukminul muhaiminul ‘aziizul jabbaarul mutakabbir, sub-haanalloohi ‘ammaa yusyri-kuun. Huwalloohul khaaliqul baari-ul mushaw-wiru lahul asmaa-ul husnaa, yusabbihu lahuu maa fis-samaawaati wal ardhi wahuwal ‘aziizul hakiim.
Dengan menyebut asma’ Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir. Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci, Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS al-Hasyr : 21-23).
أُعِيْذُ نَفْسِى بِاللَّهِ تَعَالَى مِنْ كُلِّ مَايَسْمَعُ بِأُذُنَيْنِ, وَيُبْصِرُ بِعَيْنَيْنِ, وَيَمْشِى بِرِجْلَيْنِ, وَيَبْطِشُ بِيَدَيْنِ, وَيَتَكَلَّمُ بِشَفَتَيْنَ, حَصَّنْتُ نَفْسِى بِاللَّهِ الْخَالِقِ اْلاَكْبَرِ, مِنْ شَرِّ مَاأَخَافُ وَأَحْذَرُ, مِنَ الْجِنِّ وَاّلإِنْسِ وَأَنْ يَحْضُرُونَ, عَزَّ وَجَلَّ ثَنَائُهُ, وَتَقَدَّسَتْ أَسْمَائُهُ وِلاِ اِلَهَ غَيْرُهُ,
U’iidzu nafsii billaahi ta’aalaa min kulli maa yasma’u bi-udzunain, wayubshiru bi’ainain, wayamsyii birijlaiin, wayabthisyu biyadaiin, wayatakallamu bisyafataiin. Hash-shantu nafsii billaahil khaaliqil akbar, min syarri maa akhaafu wa ahdzar, minal jinni wal insi wa an yahdhuruuni. ‘Azza jaaruhuu wajalla tsanaa-uh, wataqaddasat asmaa-uhuu laa ilaaha ghairuh.
Aku mintakan perlindungan diriku kepada Allah dari semua apa saja yang bisa mendengar dengan kedua telinga, yang bisa melihat dengan kedua mata, yang berjalan dengan dua kaki, yang menyerang dengan kedua tangan, dan yang berbicara dengan kedua bibir.
Aku membentengi diriku dengan Allah, Pencipta Yang Maha Besar, dari kejahatan apa saja yang aku takuti dan aku waspadai, baik itu dari jenis jin maupun manusia, dan dari kedatangan mereka kepadaku. Mulia bertetangga dengan-Nya, agung memuji-Nya, disucikan Nama-nama-Nya, dan tiada tuhan selain Dia.
اَللَّهُمَّ إِنِّى أَجْعَلُكَ فِى نُحُورِ أَعْدَائِى, وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شُرُورِهِمْ وَتَحَيُّلِهِمْ وَمَكْرِهِمْ وَمَكَائِدِهِمْ, أَطْفِئْ نَاَر مَنْ أَرَادَبِى عَدَاوَةً مِنَ الْجِنِّ وَاْلإِنْسِ,
Alloohumma innii aj’aluka fii nuhuuri a’daa-ii, wa a’uudzu bika min syuruurihim watahayyuli-him wamakrihim wamakaa-idihim, athfi’ naara man araada bii ‘adaawatan minal jinni wal insi.
Ya Allah! Aku jadikan Engkau didalam membantai musuh-musuhku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan mereka, imajinasi (tahayyul) mereka, makar (rekayasa) mereka dan kelicikan mereka. Padamkan api orang yang ingin memusuhiku, baik dari kalangan jin maupun manusia.
يَاحَافِظُ ياَحَفِيْظُ يَاكَافِى يَامُحِيْطُ, سُبْحَانَكَ يَارَبَّ مَاأَعْظَمَ شَأْنَكَ, وَأَعَزَّ سُلْطَانَكَ, تَحَصَّنْتُ بِاللَّهِ, وَبِأَسْمَاءِ اللَّهِ, وَبِآيَاتِ اللَّهِ وَمَلاَئِكَةِ اللَّهِ, وَأَنْبَاءِ اللَّهِ, وَرُسُلِ اللَّهِ, وَالصَّالِحِيْنَ مِنْ عِبَادِ اللَّه, حَصَّنْتُ نَفْسِى بِلاَ اِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ,
Yaa haafizhu yaa hafiizhu yaa kaafii yaa muhiith, sub-haanaka yaa rabbi maa a’zhama sya’naka, wa a’azza sulthaanaka. Tahash-shantu billaah, wabi-asmaa-illaah, wabi-aayaatillaah, wa malaaika-tillaah, wa anbiyaa-illaah, wa rusu-lillaah, wash-shaalihiina min ‘ibaadillah. Hash-shantu nafsii bilaa ilaaha illalloohu muhamma-durrasuululloohi shallalloohu ‘alaihi wasallam.
Wahai Yang Menjaga! Wahai Yang Memelihara! Wahai Yang Mencukupi! Wahai Yang Meliouti! Maha Suci Engkau, wahai Tuhanku. Alangkah agungnya urusan-urusan-Mu dan alangkah mulia-nya kekuasaan-Mu. Aku berbenteng dengan Allah, asma’-asma’-Nya, ayat-ayat-Nya, para malaikat-Nya, para Nabi-Nya, para Rasul-Nya, dan kaum shalihin dari hamba-hamba-Nya. Aku membentengi diriku dengan kalimat ‘Laa ilaaha illallooh, Muhammadur-rasuulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam’.
اَللَّهُمَّ احْرْسْنِى بِعَيْنِكَ الَّتِى لاَ تَنَامُ, وَاكْنُفْنِى بِكَنَفِكَ الَّذِى لاَ يُرَامُ, وَارْحَمْنِى بِقُدْرَتِكَ عَلَيَّ, فَلاَ أَهْلِكُ وَأَنْتَ ثِقَتِى وَرَجَائِى, يَاغِيَاثَ الْمُسْتَغِيْثِيْنَ, يَادَرَكَ الْهَالِكِيْنَ, إِكْفِنِى شَرَّ كُلِّ طَارِقٍ يَطْرُقُ بِلَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ, إْلاَّ طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ,
Alloohummahrusnii bi’ainikallatii laa yuraam, warhamnii biqudratika ‘alayya, falaa ahliku wa anta tsiqatii warajaa-ii.
Yaa ghiyaatsal mustaghiitsiin, yaa darakal haalikiin, ikfinii syarra kulli thaariqin yathruqu bilailin au nahaar, illaa thaariqan yathruqu bikhairin innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir.
Ya Allah! Jagalah aku dengan ‘Mata’ (Pengawasan) Engkau yang tidak pernah tidur. Peliharalah aku dengan perlindungan-Mu yang tidak ditinggalkan. Sayangilah aku dengan qudrat-Mu atasku, sehingga aku tidak binasa, sementara Engkau sebagai Kepercayaanku dan harapanku.
Wahai Penolong orang-orang yang meminta pertolongan! Wahai Penyusul orang-orang yang binasa! Peliharalah aku dari kejahatan setiap tamu yang datang di malam hari atau siang hari, kecuali tamu yang datang dengan membawa kebaikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِى نَفْسِى مِنْ كُلِّ مَا يُؤْذَى وَمِنْ كُلِّ حَاسِدٍ, اللَّهُ شِفَائِى, بِسْمِ اللَّهِ رُقِيْتُ, اللّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ, إِشْفِ أَنْتَ الشَّافِى, وَعَافِ أَنْتَ الْمُعَافِى, لاَشِفَاءَ إِلاَّ شِفَائُكَ, لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا وَلاَ أَلَمًا,
Bismillaahi arqii nafsii min kulli maa yu’dzii wamin kulli haasidin, Alloohu syifaa-ii, bismillaahi ruqiitu. Alloohumma rabbannaas, adzhibil ba’sa, isyfi antasy-syaafii, wa ‘aafi antal mu’aafii, laa syifaa-a illaa syifaa-uka, syifaa-an laa yughaadiru saqaman walaa alaman.
Dengan menyebut asma’ Allah, aku me-ruqyah (“menyuwuk”, memanterai) diriku dari apa saja yang menyakiti dan dari setiap orang yang dengki. Allah Penyembuhku. Dengan menyebut asma’ Allah aku me-ruqyah. Ya Allah, Tuhan sekalian manusia! Hilangkan penderitaan. Sembuhkan, karena Engkau lah yang mampu menyembuhkan. Sehatkanlah, karena Engkaulah yang mampu menyehatkan. Tiada kesembuhan, selain kesembuhan dari-Mu, suatu kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit.
يَاكَافِى يَاوَافِى, يَاحَمِيْدُ يَامَجِيْدُ إِرْفَعْ عَنِّى كُلَّ تَعَبٍ شَدِيْدٍ, وَاكْفِنِى مِنَ الْحَدِّ وَالْحَدِيْدِ, وَالْمَرِضِ الشَّدِيْدِ, وَالْجَيْشِ الْعَدِيْدِ, وَاجْعَلْ لِى نُورًا مِنْ نُورِكَ, وَعِزًّا مِن عِزِّكَ, وَنَصْرًا مِنْ نَصْرِكَ, وَبَهَاءً مِنْ بَهَائِكَ, وَعَطَاءً مِنْ عَطَائِكَ, وَحَرَاسَةً مِنْ حَرَاسَتِكَ, وَتَأْيِيْدًا مِنْ تَأْيِيْدِكَ, يَاذَا الْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ, وَالْمَوَاهِبِ الْعِظَامِ, وَأَسْئَلُكَ أَنْ تَكْفِيَنِى مِنْ شَرِّ كُلِّ ذِى شَرٍّ, إِنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ الْخَالِقُ اْلأَكْبَرُ,
Yaa kaafii yaa wafii, yaa hamiidu yaa majiid, irfa’ ‘annii kulla ta’abin syadiid, wakfinii minal haddi wal hadiid, wal maradhisy-syadiid, wal jaisyil ‘adiid, waj’allii nuuran min nuurik, wa’izzan min ‘izzik, wanashran min nashrik, wabahaa-an min bahaa-ik, wa’athaa-an min ‘athaa-ik, wahiraa-satan min hiraasatik, wata’yiidan min ta’yiidik. Yaa dzal jalaali wal ikraam, wal mawaahibil ‘izhaam. As-aluka antakfiyanii min syarri kulli dzii syarrin, innaka antalloohul khaaliqul akbar.
Wahai Yang Mencukupi! Wahai Yang Memadai! Wahai Yang Maha Terpuji! Wahai Yang Maha Mulia! Singkirkan dariku setiap kelelahan yang sangat. Cukupilah aku dari hukuman had, besi, sakit yang parah dari pasukan musuh yang banyak. Jadikanlah untukku cahaya dari sebagian Cahaya-Mu, kemuliaan dari sebagian Kemuliaan-Mu, pertolongan dari sebagian Pertolongan-Mu, keang-gunan dari sebagian Keanggunan-Mu, pemberian anugerah dari sebagian anugerah-Mu, pemeliha-raan dari sebagian Pemeliharaan-Mu, dan bantuan dari sebagian Bantuan-Mu.
Wahai Tuhan Pemilik Keagungan dan Kebesaran, serta berbagai pemberian yang agung. Aku memohon kepada-Mu, kiranya Engkau melindungi aku dari kejahatan apa saja yang memiliki potensi jahat. Sesungguhnya Engkau-lah Allah, Pencipta Yang Maha Besar.
وَصَلىَّ اللَّهُ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْليمًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. ظَاهِرًا وَبَاطِنًا وَعَلَى كُلِّ حَالٍ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
Washallalloohu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa aalihii washahbihii wasallama tasliiman katsiiran thayyiban mubaarakan fiih. Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina zhaahiran wabaathinan wa’alaa kulli haal, yaa arhamar-raahimiin.
Semoga rahmat ta’zhim dan salam sejahtera dilimpahkan Allah kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan sahabatnya dengan sebenar-benarnya, sebanyak-banyaknya, sebaik-baiknya dan penuh keberkahan didalamnya.
Dan segala puji bagi Allah, Tuhan Penguasa alam semesta, secara lahir dan batin, atas segala situasi dan kondisi. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari sekalian yang pengasih.
____________________________________________
*) Teks Doa diambil dari kitab asli berbahasa arab : "Khulashoh Syawariq al-Anwar" (KSA), tulisan Prof. DR. Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki Al-Hasani
https://1001doadzikir.blogspot.com/2014/03/67-hizib-nashr-amalan-wirid-habib.html?m=1