Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammadin qamaril wujuudi fii hadzaal yawmi wa fii kulli yawmi wa fii yaumil maw’uudi sirran wa jahran fid dunyaa wal ukhra wa ‘ala aalihii wa shahbihii wa sallim

Tuesday, July 9, 2019

Bait Terompah Kanjeng Nabi SAW

عَلَى رَأْسِ هٰذَا الْكَوْنِ نَعْلُ مُحَمَّدٍ     #    عَلَّتْ فَجَمِيْعُ الْخَلْقِ تَحْتَ ظِلاَلِهِ
لَدَى الطُّوْرَ مُوْسَى نُوْدِيَ اخْلَعْ وَأَحْمَدٌ   #    عَلَى الْعَرْشِ لَمْ يُؤْذَنْ بِخَلْعِ نِعَالِهِ

Di atas kepala alam semesta ini sandal Muhammad bertahta

Maka seluruh ciptaan berada di bawah naungannya.
Tatkala di gunung Thur, Musa dipanggil,: ‘Lepaslah sandalmu’, sedangkan  Nabi Muhammad

di atas Arsy tidak diperkenankan untuk melepas sandalnya (sebagai penghormatan)

مِثَـالٌ حَكَى نَعْلاً ِلأَفْضَلِ مُرْسَلِ   #   تَمَنَّتْ مَقَـامَ التُّرْبِ مِنْهُ فَرَاقِدُ
ضَرَائِرُهَا السَّبْعُ السَّمٰوَاتِ  كُلُّهَا   # غِيَارَى وَتِيْجَانُ الْمُلُوْكِ حَوَاسِدُ
Inilah gambar yang melukiskan sandal utusan Alloh yang termulia

karenanya, bintang kutub utara berandai untuk menjadi tanah (tempat sandal itu berpijak).
Saingannya, seluruh langit tujuh cemburu

dan mahkota para raja pun mendengki.

مِثَالٌ لِنَعْلِ الْمُصْطَفَى مَا لَهُ مِثْلُ   #     لِرُوْحِيْ بِهِ رَاحٌ لِعَيْنِيْ بِهِ كُحْلُ

فَـأَكْرِمْ بِهِ  تِمْثَالَ نَعْلٍ كَرِيْمَةٍ    #     لَهَا كُلُّ رَأْسٍ وَدَّ لَوْ أَنَّهُ رِجْلُ
Inilah gambar sandal al Musthofa yang tiada bandingnya *

Karenanya ruhku memperoleh ketenangan dan mataku beroleh celak (yang mendinginkan).
Maka betapa mulia gambar sandal ini

Baginya seluruh kepala berkeinginan untuk menjadi kaki.

وَلَمَّا رَأَيْتُ الدَّهْرَ قَدْ حَارَبَ الْوَرَى   #   جَعَلْتُ لِنَفْسِيْ نَعْلَ سَيِّدِهِ حِصْنَا

تَحَصَّنْتُ مِنْهُ فِيْ بَـدِيْعِ مِثَـالِهَا   #   بِسُوْرٍ مَنِيْعٍ  نِلْتُ فِيْ ظِلِّهِ اْلأَمْنَا
Dan ketika kulihat masa telah memangsa manusia

Kujadikan sandal junjungannya sebagai benteng perisai diri.
Aku berlindung dari masa dalam keelokan gambarnya

Dengan pagar pencegah kuperoleh keamanan di bawah naungannya.

إِنِّيْ خَدَمْتُ مِثَالَ نَعْلِ الْمُصْطَفَى  #   ِلأَعِيْشَ فِي الدَّارَيْنِ تَحْتَ ظِلاَلِهَا

سَعِدَ ابْنُ مَسْعُوْدٍ بِخِدْمَةِ نَعْلِهِ  #   وَانَا السَّعِيْدُ بِخِدْمَتِيْلِمِثَالِهَا

Sungguh aku mengabdikan diri pada gambar sandal al Musthofa

Agar aku hidup di dunia dan akhirat di bawah naungannya.
Sahabat Ibnu Mas’ud telah beruntung karena mengabdi pada sandal al Musthofa

Dan akulah orang yang beruntung karena pengabdianku pada gambarnya.

Dan betapa indah perkataan
 Imam Abu Bakr al Qurthubiy Rohimahullohu Ta’alaa:

  وَنَعْلٍ خَضَعْنَا هَيْبَةً لِبَهَائِهَا  #  وَإِنَّا مَتَى نَخْضَعْ  لَهَا أَبَدًا نَعْلُوْ 
Dan sandal yang kita merendahkan diri dengan memuliakan karena keelokannya, dan sesungguhnya bila kita merendahkan diri padanya, maka selamanya kita akan terangkat mulia.
 فَضَعْهَا عَلَى أَعْلَى الْمَفَارِقِ إِنَّهَا  #  حَقِيْقَتُهَا تَاجٌ وَصُوْرَتُهَا نَعْلُ

Maka letakkanlah ia di atas kepala (tempat belahan rambut), karena sungguh dalam hakikatnya ia adalah mahkota, walaupun sandal adalah bentuknya.
بِأَخْمَصِ خَيْرِ الْخَلْقِ حَازَتْ مَزِيَّةً  #   عَلَى التَّاجِ حَتَّى بَاهَتِ الْمَفْرِقَ الرِّجْلُ
Karena , sandal itu memperolehr(dipakai) lekuk telapak kaki makhluk terbaik  keistimewaan di atas mahkota, hingga kaki pun berwibawa mengalahkan kepala.
شِفَاءٌ لِذِيْ سُقْمٍ، رَجَاءٌ لِبَائِسٍ  #  أَمَانٌ لِذِيْ خَوْفٍ، كَذَا يُحْسَبُ الْفَضْلُ
Dialah pengobat bagi orang yang terjangkit penyakit, harapan bagi yang terlantar, keamanan bagi yang ketakutan, begitulah dihitung keutamaannya.
.

Agenda Daras Qur'an

Agenda Hitungan Harian Menghafal Al-Qur'an berdasarkan Ayat dan Kemampuan

Sebuah Renungan dan Pelajaran

‘’Penyandaran Amaliyah Yaumiyah yang akan terus berlangsung

dalam menapaki perjalanan panjang menuju Jannah Alloh Ta’ala‘’,

Jika Anda Menghafal Al-Qur'anul Karim dalam 1 hari (1 ayat saja), Anda akan menghafal-nya secara keseluruhan dalam rentang waktu 17 tahun, 7 bulan, 9 hari.

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 2 ayat, Anda akan menghafal-nya selama 8 tahun, 9 bulan, 18 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 3 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 5 tahun, 10 bulan, 13 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 4 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 4 tahun, 4 bulan, 24 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 5 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 3 tahun, 6 bulan, 7 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 6 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 2 tahun, 11 bulan, 4 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 7 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 2 tahun, 6 bulan, 3 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 8 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 2 tahun, 2 bulan, 12 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 9 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 1 tahun, 11 bulan, 12 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 10 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 1 tahun, 9 bulan, 3 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 11 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 1 tahun, 7 bulan, 6 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 12 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 1 tahun, 5 bulan, 15 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 13 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 1 tahun, 4 bulan, 6 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 14 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 1 tahun, 3 bulan, 0 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 15 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 1 tahun, 2 bulan, 1 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 16 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 1 tahun, 1 bulan, 6 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 17 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 1 tahun, 10 bulan, 0 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 18 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 11 bulan, 19 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 19 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 11 bulan, 1 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 20 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 10 bulan, 16 hari

Jika anda dalam 1 hari menghafal satu muka (1 halaman), Anda akan menghafal-nya selama 1 tahun, 8 bulan, 12 Hari

Jika Anda dalam 1 hari menghafal satu lembar (2 halaman), Anda akan menghafal-nya selama 10 bulan 6 hari.

Membaca Al-Qur’an Akan menguntung selamanya, Investasi Akhirat ^^ !

Jangan sampai engkau lupa bahwa setiap huruf yang engkau ucapkan dari Al-Qur'an memiliki kebaikan yang berlipat, 1 huruf 1 kebaikan, 1 kebaikan digandakan menjadi 10 kebaikan, Dalam Basmallah saja kalau engkau membacanya maka terdapat 190 kebaikan dari 19 huruf yang terkandung didalamnya, lantas bagaimana dalam membaca, mengulang-ulang dan menghafalkan Al-Qur'an ?!

Semoga Alloh memberikan limpahan barokah dan kebaikan bagi antum semua.. Allohumma Aamin !

Mampukah Anda Menghafal??!

Menghafal Al-Qur'an dalam 1000 Hari, Mampukah ?! Insya'a Alloh..

Landaskan pada dasar fikiran anda bahwa anda mampu/bisa menghafal seluruh isi al-Qur’an, sesuai jarak waktu yang ditentukan dan bebas memilih :

1. Tempat, Dimana saja anda menghafal yang penting nyaman dan tidak mengganggu konsentrasi menghafal

2. Waktu, Anda berkuasa terhadap jam-jam, menit dan detik yang akan anda lalui, maka dari itu manfaatkanlah waktu-mu !

3. Juz, Pilihlah juz-juz dalam Al-Qur’an yang anda kira mudah untuk dihafal !

Catatan Pertama :

Tentukan Mushaf yang akan anda gunakan untuk menghafal, kami anjurkan untuk memilih Mushaf Khusus semisal Al-Qur'an yang didalamnya terdapat 15 baris perhalaman, Karena :

1. 1. Dimulai dari awal ayat dan berakhir diakhir ayat dalam 1 halaman, InsyaAlloh akan membantu-mu untuk Fokus dalam menghafal.

2. Karena setiap 20 halaman dalam Al-Qur'an tersebut sama dengan 1 Juz sempurna, kecuali Juz Amma (Juz 30) Inilah yang cocok sebagai jalan/cara menghafal.

3. yang dimaksud ialah 1 Halaman, I muka (saja)

Cara menghafal Al-Qur'an :

1. Hendaknya Anda Menghafal dalam 1 hari 1 Halaman saja.

2. Setelah menghafal 5 halaman, gunakan hari ke enam untuk Muroja'ah (Mengulang) hafalan, terus-lah seperti demikian sampai selesei 1 juz.

3. Ketika anda selesei 1 Juz sempurna, Khususkan 4 hari untuk mengulang Hafalan yang telah dihafal.

4. Setelah anda hafal 5 Juz, Khususkan 10 hari untuk mengulang hafalan 5 Juz yang telah dihafal.

5. Disaat hafalan anda sudah 10 Juz, Khususkan 15 hari untuk mengulang hafalan yang telah dihafal.

6. Disaat hafalan anda mencapai 15 Juz, Khususkan 25 hari untuk mengulang hafalan yang telah dihafal.

7. Disaat hafalan anda mencapai 20 Juz, Khususkan 30 Hari untu mengulang hafalan yang telah dihafal.

8. Disaat Hafalan anda mencapai 25 Juz, Khususkan 35 Hari untuk Mengulang Hafalan Keseluruhan dari Juz-Juz yang telah di Hafal.

9. Disaat anda menyempurnakan Hafalan Al-Qur'an Seluruhnya, Khususkan 45 Hari Untuk Mengulang Hafalan Seluruhnya.

10. Dengan Konsep ini, Anda akan Mampu menghafal Al-Qur'an 1000 Hari -Insyaa'Alloh-

Beberapa Anjuran dalam Menghafal.

1. Anda memiliki kebebasan memilih juz yang hendak anda hafal, bebas memilih tempat dan waktu.

2. Sibukkanlah waktu-waktu luang anda untuk menghafal dan Muroja'ah, jangan sampai membuang waktu sia-sia, gunakkan waktu waktu ditengah akan melaksanakan amalan, semisal setelah Sholat Fajar (subuh), antara Adzan dan Iqomah, selepas Sholat Dzhuhur dst

3. Gunakkanlah Lembaran kertas dan Pulpen untuk menulis ayat yang akan dihafal

4. Bawalah selalu lembar kertas itu kemana saja engkau pergi, agar anda ingat hafalan dan jangan sampai dibawa ke kamar mandi.

5. Dengarkanlah Disc/Audio Mp3 Al-Qur'anul Karim sebelum Istirahat atau disaat beraktifitas, InsyaAlloh memudahkan menghafal Al-Qur'an.

6. Milikilah olehmu seorang syaikh/ustadz yang akan membenarkan bacaan, Tilawah dan Tajwid.

7. Berkumpullah bersama keluarga dan sahabat-sahabatmu dalam menghafal ayat, utamakan berikan hadiah bagi yang diberikan kemudahan dalam menghafal (Berlomba-lombalah dalam kebaikan)

8. Jagalah Hafalan-mu, bacalah disaat melaksanakan sholat (Fardhu, Sunnah atau Tathowwu)

9. Bacalah Tafsir dari ayat yang akan anda baca agar memudahkanmu menghafal ayat tersebut.

10. Berusahalah agar menjaga niat Ikhlas untuk Alloh Ta'ala, mengharap balasan Alloh azza wajalla.

11. Anda tengah menyimpan pada kedua tangan anda -Kemuliaan yang agung- dalam menghafal Al-Qur'an.

12. Jauhilah oleh-mu dari menunda-nunda suatu amalan, Mulailah dengan tekad kuat, semangat tinggi dalam menghafal Al-Qur'an.

13. Di akhir, Jauhilah oleh mu kemaksiatan karena ia sebab utama hilangnya hafalan dan banyak lupa (Ayat yang telah di hafal)

Akhir kata, Aku Memohon kepada Alloh yang maha Tinggi, maha berkuasa, Agar Ia (Alloh) memberikan kemanfaat untu kalian, membantu kalian untuk mampu menghafal seluruh Isi Al-Qur'an.

Oleh : Al-Akh Ibnu Nizal [Alumni Ma’had ‘Aly Al-Furqon Li-Tahfidzil Qur’an Wa Dirasah Al-Islamiyah]

Disadur dari www. saaid.net

Sholawat Shahibul Qur'an

salawat Sahibul Quran adalah sebagai berikut;

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ الْقُرْآن صلاةً لايُكَيِّفُهَا جَنَان تُثَقِّلُ الْمِيزَانَ وَتُرْضِي الرَّحْمَن  وَعَلَى آلهِ وَصَحْبِهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالمَين

Allohumma sholli wa sallim wa barik ‘ala sayyidina muhammadin shohibil qur-ani sholatan la yukayyifuha jananun tustaqqilul mizana wa turdhir rohmana wa ‘ala alihi wa shohbihi wal hamdulillahi robbil ‘alamina.

“Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, pemilik Alquran, dengan salawat yang tak mampu diungkapkan oleh hati, memberatkan timbangan kebaikan dan mendatangkan keridhaan Yang Maha Pengasih. Begitu limpahkanlah kepada para keluarga dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”

terkandung dalam Al-Qur'an.

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه صلاة انال بسرها حفظ القرآن والعمل به وارزقني منه علما منيرا وسلم تسليما كثيرا

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII SHALAATAN ANAALU BISIRRIHAA HIFDHAL-QUR'AANI WAL-‘AMALA BIHII WARZUQNII MINHU ‘ILMAN MUNIIRAN WA SALLIM TASLIIMAN KATSIIRAN.

(Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad saw. dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya, dengan limpahan rahmat yang saya dapat memperoleh rahasianya dalam menghafal Al-Qur'an dan mengamalkannya. Dan berilah aku rezeki dari Al-Qur'an itu berupa ilmu yang bercahaya, serta limpahkanlah keselamatan yang banyak.)

Fadlilah dan keistimewaan shalawat ini telah disebutkan oleh Al-Allamah As-Syeikh Muhammad Saleh. Membaca shalawat ini satu kali seperti membaca Dala'ilul-Khairat empat puluh kali.

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله واصحابه وازواجه وذرياته واهل بيته عدد ما فى علمك صلاة دائمة بدوام ملكك

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAM-MADIN WA ‘ALAA AALIHII WA ASHHAABIHII WA AZWAAJIHII WA DZURRIYYAATIHII WA AHLI BAITIHII ‘ADADA MA FII ‘ILMIKA SHALAATAN DAA'IMATAN BIDAWAAMI MULKIKA.

(Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad saw., kepada keluarganya, semua shahabatnya, istri-istrinya, keturunannya, dan ahli baitnya, sebanyak bilangan sesuatu yang ada dalam pengetahuan-Mu, dengan rahmat yang abadi selama di dalam keabadian kerajaan-Mu.)

Wallahu A’lam

Rasulullah SAW menjawab, "Wahai ayahnya Hasan, belumkah aku pernah mengajarkan kepadamu kalimat-kalimat yang Allah memberikan manfaat dengan kalimat itu kepadamu dan bisa bermanfaat bagi siapa saja yang berlajar kepadamu serta bisa menempelkan apa saja supaya menetap kuat di hatimu?"

Ali kemudian menjawab, "Belum, Ya Rasul. Kuharap engkau berkenan mengajariku."

Kemudian Nabi Muhammad menjelaskan, "Jika malam Jum'at, jika kamu mampu beribadahlah di dalam sepertiga malam yang akhir. Waktu itu adalah saat yang disaksikan oleh Allah SWT secara langsung. Berdoa di waktu itu pula pasti akan dikabulkan. Di saat itu pula, dahulu saudaraku Ya'qub pernah menjanjikan akan mendoakan anak-anaknya di waktu itu dengan redaksi Al-Qur'an سَوْفَ أَسْتَغْفِرُ لَكُمْ رَبِّي "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Tuhanku (nanti pada waktu sahur ).

Nabi lalu melanjutkan, “Andai saja kamu tidak mampu menjalankan di waktu itu, lakukan di pertengahan malam. Jika masih tidak mampu, laksanakan pada awal malam saja.”

1. Lakukan shalat empat rakaat.
2. Pada rakaat pertama setelah membaca fatihah kemudian membaca Yasin
3. Rakaat kedua, setelah fatihah membaca surat Hamim Ad Dukhan
4. Rakaat ketiga, setelah fatihah membaca surat As Sajdah
5. Rakaat keempat, setelah fatihah membaca surat Tabarak (Al Mulk)
6. Usai tasyahud (tahiyyat):

a. Pujilah Allah (membaca hamdalah), sangjunglah Ia dengan sebaik mungkin
b. Bacalah shalawat untuk aku dan buatlah sebaik mungkin serta untuk semua para Nabi
c. Mintakan ampun untuk semua orang mukmin lelaki maupun perempuan yang telah mendahului kamu dengan mati membawa iman.
d. Setelah itu selesai, berdoalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِتَرْكِ الْمَعَاصِي أَبَدًا مَا أَبْقَيْتَنِي وَارْحَمْنِي أَنْ أَتَكَلَّفَ مَا لَا يَعْنِينِي وَارْزُقْنِي حُسْنَ النَّظَرِ فِيمَا يُرْضِيكَ عَنِّي اللَّهُمَّ بَدِيعَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ وَالْعِزَّةِ الَّتِي لَا تُرَامُ أَسْأَلُكَ يَا أَللَّهُ يَا رَحْمَنُ بِجَلَالِكَ وَنُورِ وَجْهِكَ أَنْ تُلْزِمَ قَلْبِي حِفْظَ كِتَابِكَ كَمَا عَلَّمْتَنِي وَارْزُقْنِي أَنْ أَتْلُوَهُ عَلَى النَّحْوِ الَّذِي يُرْضِيكَ عَنِّيَ اللَّهُمَّ بَدِيعَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ وَالْعِزَّةِ الَّتِي لَا تُرَامُ أَسْأَلُكَ يَا أَللَّهُ يَا رَحْمَنُ بِجَلَالِكَ وَنُورِ وَجْهِكَ أَنْ تُنَوِّرَ بِكِتَابِكَ بَصَرِي وَأَنْ تُطْلِقَ بِهِ لِسَانِي وَأَنْ تُفَرِّجَ بِهِ عَنْ قَلْبِي وَأَنْ تَشْرَحَ بِهِ صَدْرِي وَأَنْ تَغْسِلَ بِهِ بَدَنِي فَإِنَّهُ لَا يُعِينُنِي عَلَى الْحَقِّ غَيْرُكَ وَلَا يُؤْتِيهِ إِلَّا أَنْتَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ 
(سنن الترمذي - (ج 11 / ص 486 المكتبة الشاملة)

Dan benar, menurut riwayat Abdullah ibn Abbas, setelah Sayyidina Ali melewati lima atau tujuh kali  majelis serupa, Ali datang dan beliau mengaku kepada Rasul "Ya Rasulallah, dalam sehari aku tidak bisa menghafal kecuali sekitar empat ayat saja lalu lepas,  namun hari ini, dalam sehari aku bisa menghafal sekitar 40 ayat, saat aku baca, seolah Al-Qur'an tampak di depan mataku. Begitu pula hadits, saat aku mendengar, ketika mau aku ulangi, lepas lagi. Tapi hari ini, saat aku mendengar hadis, saat aku ingin menyampaikannya kembali, tidak ada satu lobang pun yang terlewatkan. Kemudian Rasul menanggapi hal itu dengan kalimat:

مُؤْمِنٌ وَرَبِّ الْكَعْبَةِ يَا أَبَا الْحَسَنِ

Kaifiyat sholat lihifdzil qur'an

Ibnu Abbas radhiallahu anhu. berkata: “Saya pernah bersama Rasulullah shallallahu alaihi wassalam, lalu Ali radhiallahu anhu. mendatangi Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. dan berkata,

“Ya Rasulullah, saya korbankan ibu dan ayah saya atasmu. Saya mencoba menghafal Al Qur’an tetapi selalu lupa dan menghilang dari ingatan saya.”

Beliau bersabda, “Akan aku ajarkan kepadamu satu cara yang akan bermanfaat kepadamu dan apa yang kamu adukan, dan apa saja yang kamu pelajari akan terpelihara dalam ingatanmu.” Terhadap permintaan Ali itu, selanjutnya Nabi shallallahu alaihi wassalam. bersabda, “Jika malam Jum’at tiba, hendaklah kamu bangun pada akhir malam. Karena itu adalah waktu yang sangat baik. Pada saat itu malaikat turun, dan pada saat itu doa-doa dikabulkan secara khusus oleh Allah. Itulah waktu yang ditunggu-tunggu oleh Nabi Ya’kub alaihis salam. Ia berkata kepada anak-anaknya, “Sebentar lagi akan aku mintakan ampunan bagi kalian dari Tuhanku (yaitu pada malam Jum’at).”

Jika kamu sulit bangun pada waktu itu, maka bangunlah pada pertengahan malam, dan sholatlah empat rakaat dengan aturan demikian: setelah membaca Al Fatihah, bacalah surat Yaa Siin. Di rakaat kedua setelah membaca Al Fatihah bacalah surat Ad Dukhaan, dan di rakaat ketiga setelah membaca Al Fatihah, bacalah surat Alif Lam Mim Sajdah. Di rakaat keempat setelah membaca Al Fatihah bacalah surat Al Mulk.

Setelah membaca At Tahiyat, perbanyaklah memuji Allah lalu bershalawat dan bersalamlah kepadaku. Juga kirimkan shalawat kepada para Nabi dan seluruh kaum mukminin, dan kepada saudara-saudara seiman yang sudah tidak ada lagi, bacakan istighfar untuk mereka.
Doa allahummarhamni bitarkil maasyi abadan...dst

Terjemah Qashidah Muhammadiyah


محمد أشرف الأعراب والعجم

محمد خيـــــــر من يمشي على قــــدم

Nabi Muhammad adalah termulia di hadapan Arab dan ‘Ajam
Nabi Muhammad lah sebaik-baik manusia , berjalan di bumi ini

محمــد باسط المعروف جامعه

محمـــــد صاحب الإحســان والكــــرم

Nabi Muhammad adalah luas kebaikannya, dialah pengumpulnya
Nabi Muhammad lah penghulu kebaikan dan kemuliaan

محمــد تاج رسل الله قاطبــــة

محمـــــــد صــــــادق الأقوال والكلـــم

Nabi Muhammad adalah mahkota para Rasul Allah, seluruhnya
Nabi Muhammad adalah benar pada kata-katanya

محمــــــد ثابت الميثاق حافظــه

محمـــــــد طيــب الأخــلاق والشيــــم

Nabi Muhammad adalah tetap pada janjinya
Nabi Muhammad itu cantik akhlak dan rupanya

محمـــد رُوِيَت بالنور طينتُــــهُ

محمــــد لم يــــزل نــــــوراً من القِدم

Nabi Muhammad, tanah semadinya disirami dengan Nur
Nabi Muhammad, dia masih bercahaya, semenjak azali

محمــــد حاكم بالعدل ذو شرفٍ

محمـــــد معــــدن الإنعام والحكــــــم

Nabi Muhammad seorang hakim yang adil, punya kemuliaan
Nabi Muhammad adalah kunci kenikmatan dan hikmah

محمد خير خلق الله من مضـــــر

محمــــد خيـــر رســـــل الله كلهـــــم

Nabi Muhammad adalah semulia-mulia makhluk Allah, dari kaum Mudhar
Nabi Muhammad itulah semulia-mulia Rasul Allah, seluruhnya

محمــــــد دينه حـــق نديـــن بـــه

محمــــــــد مجمــــلاً حقاً على علــــم

Nabi Muhammad, agamanya adalah kebenaran, yang kita anuti,
Nabi Muhammad, adalah kebenaran, sebenar-benarnya

محمـــد ذكـــره روح لأنفسنــــــــا

محمد شكره فــــرض على الأمــــم

Nabi Muhammad, mengingatinya adalah seperti ruh bagi kita,
Nabi Muhammad, wajib kita berterima kasih padanya

محمد زينة الدنيا وبهجتهـــــــــــا

محمــــــــد كاشــــــف الغمات والظلم

Nabi Muhammad adalah penghias dunia dan penghiburnya,
Nabi Muhammad, ibarat penghapus duka dan kegelapan

محمــــد سيـــــــد طابت مناقبـــــهُ

محمــــد صاغه الرحمــــــن بالنعـــــم

Nabi Muhammad , penghulu, yang suci perbuatannya
Nabi Muhammad, diberikan sebaik-baik nikmat oleh Allah

محمــــد صفـــوة الباري وخيرتـــــه

محمــــد طاهـــــــر من سائر التهـــم

Nabi Muhammad , adalah insan pilihan Allah, sebaik-baik makhluk
Nabi Muhammad, adalah suci daripada segala tohmahan

محمـــد ضاحــــك للضيف مكرمــــه

محمـــــــــد جـــــــاره والله لم يضـــم

Nabi Muhammad, tersenyum buat tetamunya, bahkan memuliakannya
Nabi Muhammad , jirannya – demi Allah – tidak dizalimi

محمــــد طابـــــت الدنيــــا ببعثتــــه

محمـــــد جـــاء بالآيـــات والحكـــــــم

Nabi Muhammad, alangkah indahnya dunia dengan kehadirannya
Nabi Muhammad, telah datang dengan mukjizat (ayat) dan hikmah-hikmah

محمــــد يـــوم بعث النــــاس شافعنــــا

محمـــــــد نوره الهــــادي من الظلــــم

Nabi Muhammad, kelak di hari kebangkitan, dialah pemberi syafaat kita (umatnya)
Nabi Muhammad , nurnya ibarat penyuluh hidayah, dari kegelapan

محمــــــــد قائـــــــــــم لله ذو همـــــــــم

محمـــــــد خاتـــــــم للرســــــل كلهــــم

Nabi Muhammad , tidak putus-putus menghadap Allah, dengan penuh harapan,
Nabi Muhammad adalah penamat sekalian Rasul Allah seluruhnya

مولاي صل و سلم دائما أبدا

على حبيبك خير الخلق كلهم

Wahai Tuhanku, selawat dan salam sentiasa,
Ke atas kekasihmu, sebaik-baik makhluk, seluruhnya

Sunday, July 7, 2019

Jadwal baca qur'an

Famibisyauqin
sebagaimana riwayat yang telah disampaikan oleh Aus bin Hudzaifah, ia bertanya kepada para sahabat Rasulullah Saw.:

كَيْفَ تُحَزِّبُونَ الْقُرْآنَ ؟ قَالُوا: نُحَزِّبُهُ سِتَّ سُوَرٍ، وَخَمْسَ سُوَرٍ، وَسَبْعَ سُوَرٍ، وَتِسْعَ سُوَرٍ، وَإِحْدَى عَشْرَةَ سُورَةً، وَثَلاَثَ عَشْرَةَ سُورَةً، وَحِزْبُ الْمُفَصَّلِ مِنْ ق حَتَّى تَخْتِمَ.

“Bagaimana cara kalian menjadwalkan (membaca) Alquran?” “Kami menjadwalkannya enam surah, lima surah, tujuh surah, sembilan surah, sebelas surah, tiga belas surah dan hizb mufassal dari surah qaf sampai khatam.” Jawab mereka. (HR. Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah).

Berdasarkan hadis tersebut, ulama pun merumuskan cara mengkhatamkan Alquran selama tujuh hari dengan rumus Fami bi Syauqin yang artinya mulutku (penuh) rindu. Maksudnya adalah bahwa mulut pembaca Alquran itu sedang rindu membaca dan menartilkan Alquran, sehingga ia mampu mengkhatamkan Alquran setiap satu minggu sekali. Yakni ia bisa memulainya di hari Sabtu dan mengkhatamkannya di hari Jumat.

Adapun rumusnya adalah,
فَمِيْ بِشَوْقٍ (ف-م-ي-ب-ش-و-ق)

Hari pertama, (fa’) mulai dari surah AlFatihah sampai surah AnNisa’. Hari kedua, (mim) mulai dari surah AlMaidah sampai surah AtTaubah. Hari ketiga, (ya’) mulai dari surah Yunus sampai surah AnNahl.

Baca Juga :  Haruskah Pelaksanaan Akad Nikah di Masjid?
Hari keempat, (ba’) mulai dari surah Bani Israil (Al-Isra’) sampai surah Al-Furqan. Hari kelima, (syin) mulai dari surah Asy-Syuara’ sampai surah AsSaffat. Hari keenam, (wawu) mulai dari surah Shad sampai surah Al-Hujurat. Hari ketujuh, (qaf) mulai dari surah Qaf sampai surah AnNas

Bahkan agar lebih mudah dihafal rumus tersebut sekaligus jadwal surahnya, ada yang menggubahnya ke dalam bentuk syair (nazam)

بِكْرُ عُقُوْدِ يُوْنُس سُبْحَانَا // الشُّعَرَا يَقْطِيْنُ قَافٌ بَانَا
بِكْرُ

Bikr hari pertama surah Al-Baqarah

عُقُوْدِ

Uqud hari kedua surah Al-Maidah

يُوْنُس

Yunus hari ketiga surah Yunus

سُبْحَانَا

Subhana hari keempat surah Al-Isra’

الشُّعَرَا

Alsyuara hari kelima surah Asy-Syuara’

يَقْطِيْنُ

Yaqthinu hari keenam surah As Saffat

قَافٌ

Qaf hari ketujuh surah qaf

Demikianlah cara para sahabat dan ulama mengkhatamkan Alquran dalam tujuh hari. Hal ini bisa kita teladani dan kita terapkan sebagai wiridan khataman Alquran selama seminggu. Namun, bagi yang masih sulit untuk melakukannya, hendaknya jangan memaksakan diri sehingga menelantarkan hak dan kewajiban yang lain.

Maka, sebaiknya dilakukan dengan bertahap, jika ia tidak mampu khatam dalam seminggu, maka bisa dilakukan dua minggu, sebulan sekali atau minimal dua bulan sekali. Wa Allahu a’lam bis shawab.

Sholawat Shahibul Qur'an

salawat Sahibul Quran adalah sebagai berikut;

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ الْقُرْآن صلاةً لايُكَيِّفُهَا جَنَان تُثَقِّلُ الْمِيزَانَ وَتُرْضِي الرَّحْمَن  وَعَلَى آلهِ وَصَحْبِهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالمَين

Allohumma sholli wa sallim wa barik ‘ala sayyidina muhammadin shohibil qur-ani sholatan la yukayyifuha jananun tustaqqilul mizana wa turdhir rohmana wa ‘ala alihi wa shohbihi wal hamdulillahi robbil ‘alamina.

“Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, pemilik Alquran, dengan salawat yang tak mampu diungkapkan oleh hati, memberatkan timbangan kebaikan dan mendatangkan keridhaan Yang Maha Pengasih. Begitu limpahkanlah kepada para keluarga dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”

terkandung dalam Al-Qur'an.

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه صلاة انال بسرها حفظ القرآن والعمل به وارزقني منه علما منيرا وسلم تسليما كثيرا

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII SHALAATAN ANAALU BISIRRIHAA HIFDHAL-QUR'AANI WAL-‘AMALA BIHII WARZUQNII MINHU ‘ILMAN MUNIIRAN WA SALLIM TASLIIMAN KATSIIRAN.

(Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad saw. dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya, dengan limpahan rahmat yang saya dapat memperoleh rahasianya dalam menghafal Al-Qur'an dan mengamalkannya. Dan berilah aku rezeki dari Al-Qur'an itu berupa ilmu yang bercahaya, serta limpahkanlah keselamatan yang banyak.)

Fadlilah dan keistimewaan shalawat ini telah disebutkan oleh Al-Allamah As-Syeikh Muhammad Saleh. Membaca shalawat ini satu kali seperti membaca Dala'ilul-Khairat empat puluh kali.

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله واصحابه وازواجه وذرياته واهل بيته عدد ما فى علمك صلاة دائمة بدوام ملكك

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAM-MADIN WA ‘ALAA AALIHII WA ASHHAABIHII WA AZWAAJIHII WA DZURRIYYAATIHII WA AHLI BAITIHII ‘ADADA MA FII ‘ILMIKA SHALAATAN DAA'IMATAN BIDAWAAMI MULKIKA.

(Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad saw., kepada keluarganya, semua shahabatnya, istri-istrinya, keturunannya, dan ahli baitnya, sebanyak bilangan sesuatu yang ada dalam pengetahuan-Mu, dengan rahmat yang abadi selama di dalam keabadian kerajaan-Mu.)

Wallahu A’lam

Rasulullah SAW menjawab, "Wahai ayahnya Hasan, belumkah aku pernah mengajarkan kepadamu kalimat-kalimat yang Allah memberikan manfaat dengan kalimat itu kepadamu dan bisa bermanfaat bagi siapa saja yang berlajar kepadamu serta bisa menempelkan apa saja supaya menetap kuat di hatimu?"

Ali kemudian menjawab, "Belum, Ya Rasul. Kuharap engkau berkenan mengajariku."

Kemudian Nabi Muhammad menjelaskan, "Jika malam Jum'at, jika kamu mampu beribadahlah di dalam sepertiga malam yang akhir. Waktu itu adalah saat yang disaksikan oleh Allah SWT secara langsung. Berdoa di waktu itu pula pasti akan dikabulkan. Di saat itu pula, dahulu saudaraku Ya'qub pernah menjanjikan akan mendoakan anak-anaknya di waktu itu dengan redaksi Al-Qur'an سَوْفَ أَسْتَغْفِرُ لَكُمْ رَبِّي "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Tuhanku (nanti pada waktu sahur ).

Nabi lalu melanjutkan, “Andai saja kamu tidak mampu menjalankan di waktu itu, lakukan di pertengahan malam. Jika masih tidak mampu, laksanakan pada awal malam saja.”

1. Lakukan shalat empat rakaat.
2. Pada rakaat pertama setelah membaca fatihah kemudian membaca Yasin
3. Rakaat kedua, setelah fatihah membaca surat Hamim Ad Dukhan
4. Rakaat ketiga, setelah fatihah membaca surat As Sajdah
5. Rakaat keempat, setelah fatihah membaca surat Tabarak (Al Mulk)
6. Usai tasyahud (tahiyyat):

a. Pujilah Allah (membaca hamdalah), sangjunglah Ia dengan sebaik mungkin
b. Bacalah shalawat untuk aku dan buatlah sebaik mungkin serta untuk semua para Nabi
c. Mintakan ampun untuk semua orang mukmin lelaki maupun perempuan yang telah mendahului kamu dengan mati membawa iman.
d. Setelah itu selesai, berdoalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِتَرْكِ الْمَعَاصِي أَبَدًا مَا أَبْقَيْتَنِي وَارْحَمْنِي أَنْ أَتَكَلَّفَ مَا لَا يَعْنِينِي وَارْزُقْنِي حُسْنَ النَّظَرِ فِيمَا يُرْضِيكَ عَنِّي اللَّهُمَّ بَدِيعَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ وَالْعِزَّةِ الَّتِي لَا تُرَامُ أَسْأَلُكَ يَا أَللَّهُ يَا رَحْمَنُ بِجَلَالِكَ وَنُورِ وَجْهِكَ أَنْ تُلْزِمَ قَلْبِي حِفْظَ كِتَابِكَ كَمَا عَلَّمْتَنِي وَارْزُقْنِي أَنْ أَتْلُوَهُ عَلَى النَّحْوِ الَّذِي يُرْضِيكَ عَنِّيَ اللَّهُمَّ بَدِيعَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ وَالْعِزَّةِ الَّتِي لَا تُرَامُ أَسْأَلُكَ يَا أَللَّهُ يَا رَحْمَنُ بِجَلَالِكَ وَنُورِ وَجْهِكَ أَنْ تُنَوِّرَ بِكِتَابِكَ بَصَرِي وَأَنْ تُطْلِقَ بِهِ لِسَانِي وَأَنْ تُفَرِّجَ بِهِ عَنْ قَلْبِي وَأَنْ تَشْرَحَ بِهِ صَدْرِي وَأَنْ تَغْسِلَ بِهِ بَدَنِي فَإِنَّهُ لَا يُعِينُنِي عَلَى الْحَقِّ غَيْرُكَ وَلَا يُؤْتِيهِ إِلَّا أَنْتَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ 
(سنن الترمذي - (ج 11 / ص 486 المكتبة الشاملة)

Dan benar, menurut riwayat Abdullah ibn Abbas, setelah Sayyidina Ali melewati lima atau tujuh kali  majelis serupa, Ali datang dan beliau mengaku kepada Rasul "Ya Rasulallah, dalam sehari aku tidak bisa menghafal kecuali sekitar empat ayat saja lalu lepas,  namun hari ini, dalam sehari aku bisa menghafal sekitar 40 ayat, saat aku baca, seolah Al-Qur'an tampak di depan mataku. Begitu pula hadits, saat aku mendengar, ketika mau aku ulangi, lepas lagi. Tapi hari ini, saat aku mendengar hadis, saat aku ingin menyampaikannya kembali, tidak ada satu lobang pun yang terlewatkan. Kemudian Rasul menanggapi hal itu dengan kalimat:

مُؤْمِنٌ وَرَبِّ الْكَعْبَةِ يَا أَبَا الْحَسَنِ