Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammadin qamaril wujuudi fii hadzaal yawmi wa fii kulli yawmi wa fii yaumil maw’uudi sirran wa jahran fid dunyaa wal ukhra wa ‘ala aalihii wa shahbihii wa sallim
Showing posts with label metode menghafal qur'an. Show all posts
Showing posts with label metode menghafal qur'an. Show all posts

Tuesday, July 9, 2019

Agenda Daras Qur'an

Agenda Hitungan Harian Menghafal Al-Qur'an berdasarkan Ayat dan Kemampuan

Sebuah Renungan dan Pelajaran

‘’Penyandaran Amaliyah Yaumiyah yang akan terus berlangsung

dalam menapaki perjalanan panjang menuju Jannah Alloh Ta’ala‘’,

Jika Anda Menghafal Al-Qur'anul Karim dalam 1 hari (1 ayat saja), Anda akan menghafal-nya secara keseluruhan dalam rentang waktu 17 tahun, 7 bulan, 9 hari.

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 2 ayat, Anda akan menghafal-nya selama 8 tahun, 9 bulan, 18 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 3 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 5 tahun, 10 bulan, 13 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 4 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 4 tahun, 4 bulan, 24 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 5 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 3 tahun, 6 bulan, 7 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 6 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 2 tahun, 11 bulan, 4 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 7 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 2 tahun, 6 bulan, 3 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 8 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 2 tahun, 2 bulan, 12 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 9 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 1 tahun, 11 bulan, 12 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 10 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 1 tahun, 9 bulan, 3 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 11 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 1 tahun, 7 bulan, 6 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 12 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 1 tahun, 5 bulan, 15 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 13 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 1 tahun, 4 bulan, 6 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 14 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 1 tahun, 3 bulan, 0 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 15 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 1 tahun, 2 bulan, 1 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 16 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 1 tahun, 1 bulan, 6 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 17 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 1 tahun, 10 bulan, 0 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 18 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 11 bulan, 19 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 19 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 11 bulan, 1 hari

Jika Anda Menghafal Al-Qur'an dalam satu hari 20 ayat, Anda akan menghafal-nya selama, 10 bulan, 16 hari

Jika anda dalam 1 hari menghafal satu muka (1 halaman), Anda akan menghafal-nya selama 1 tahun, 8 bulan, 12 Hari

Jika Anda dalam 1 hari menghafal satu lembar (2 halaman), Anda akan menghafal-nya selama 10 bulan 6 hari.

Membaca Al-Qur’an Akan menguntung selamanya, Investasi Akhirat ^^ !

Jangan sampai engkau lupa bahwa setiap huruf yang engkau ucapkan dari Al-Qur'an memiliki kebaikan yang berlipat, 1 huruf 1 kebaikan, 1 kebaikan digandakan menjadi 10 kebaikan, Dalam Basmallah saja kalau engkau membacanya maka terdapat 190 kebaikan dari 19 huruf yang terkandung didalamnya, lantas bagaimana dalam membaca, mengulang-ulang dan menghafalkan Al-Qur'an ?!

Semoga Alloh memberikan limpahan barokah dan kebaikan bagi antum semua.. Allohumma Aamin !

Mampukah Anda Menghafal??!

Menghafal Al-Qur'an dalam 1000 Hari, Mampukah ?! Insya'a Alloh..

Landaskan pada dasar fikiran anda bahwa anda mampu/bisa menghafal seluruh isi al-Qur’an, sesuai jarak waktu yang ditentukan dan bebas memilih :

1. Tempat, Dimana saja anda menghafal yang penting nyaman dan tidak mengganggu konsentrasi menghafal

2. Waktu, Anda berkuasa terhadap jam-jam, menit dan detik yang akan anda lalui, maka dari itu manfaatkanlah waktu-mu !

3. Juz, Pilihlah juz-juz dalam Al-Qur’an yang anda kira mudah untuk dihafal !

Catatan Pertama :

Tentukan Mushaf yang akan anda gunakan untuk menghafal, kami anjurkan untuk memilih Mushaf Khusus semisal Al-Qur'an yang didalamnya terdapat 15 baris perhalaman, Karena :

1. 1. Dimulai dari awal ayat dan berakhir diakhir ayat dalam 1 halaman, InsyaAlloh akan membantu-mu untuk Fokus dalam menghafal.

2. Karena setiap 20 halaman dalam Al-Qur'an tersebut sama dengan 1 Juz sempurna, kecuali Juz Amma (Juz 30) Inilah yang cocok sebagai jalan/cara menghafal.

3. yang dimaksud ialah 1 Halaman, I muka (saja)

Cara menghafal Al-Qur'an :

1. Hendaknya Anda Menghafal dalam 1 hari 1 Halaman saja.

2. Setelah menghafal 5 halaman, gunakan hari ke enam untuk Muroja'ah (Mengulang) hafalan, terus-lah seperti demikian sampai selesei 1 juz.

3. Ketika anda selesei 1 Juz sempurna, Khususkan 4 hari untuk mengulang Hafalan yang telah dihafal.

4. Setelah anda hafal 5 Juz, Khususkan 10 hari untuk mengulang hafalan 5 Juz yang telah dihafal.

5. Disaat hafalan anda sudah 10 Juz, Khususkan 15 hari untuk mengulang hafalan yang telah dihafal.

6. Disaat hafalan anda mencapai 15 Juz, Khususkan 25 hari untuk mengulang hafalan yang telah dihafal.

7. Disaat hafalan anda mencapai 20 Juz, Khususkan 30 Hari untu mengulang hafalan yang telah dihafal.

8. Disaat Hafalan anda mencapai 25 Juz, Khususkan 35 Hari untuk Mengulang Hafalan Keseluruhan dari Juz-Juz yang telah di Hafal.

9. Disaat anda menyempurnakan Hafalan Al-Qur'an Seluruhnya, Khususkan 45 Hari Untuk Mengulang Hafalan Seluruhnya.

10. Dengan Konsep ini, Anda akan Mampu menghafal Al-Qur'an 1000 Hari -Insyaa'Alloh-

Beberapa Anjuran dalam Menghafal.

1. Anda memiliki kebebasan memilih juz yang hendak anda hafal, bebas memilih tempat dan waktu.

2. Sibukkanlah waktu-waktu luang anda untuk menghafal dan Muroja'ah, jangan sampai membuang waktu sia-sia, gunakkan waktu waktu ditengah akan melaksanakan amalan, semisal setelah Sholat Fajar (subuh), antara Adzan dan Iqomah, selepas Sholat Dzhuhur dst

3. Gunakkanlah Lembaran kertas dan Pulpen untuk menulis ayat yang akan dihafal

4. Bawalah selalu lembar kertas itu kemana saja engkau pergi, agar anda ingat hafalan dan jangan sampai dibawa ke kamar mandi.

5. Dengarkanlah Disc/Audio Mp3 Al-Qur'anul Karim sebelum Istirahat atau disaat beraktifitas, InsyaAlloh memudahkan menghafal Al-Qur'an.

6. Milikilah olehmu seorang syaikh/ustadz yang akan membenarkan bacaan, Tilawah dan Tajwid.

7. Berkumpullah bersama keluarga dan sahabat-sahabatmu dalam menghafal ayat, utamakan berikan hadiah bagi yang diberikan kemudahan dalam menghafal (Berlomba-lombalah dalam kebaikan)

8. Jagalah Hafalan-mu, bacalah disaat melaksanakan sholat (Fardhu, Sunnah atau Tathowwu)

9. Bacalah Tafsir dari ayat yang akan anda baca agar memudahkanmu menghafal ayat tersebut.

10. Berusahalah agar menjaga niat Ikhlas untuk Alloh Ta'ala, mengharap balasan Alloh azza wajalla.

11. Anda tengah menyimpan pada kedua tangan anda -Kemuliaan yang agung- dalam menghafal Al-Qur'an.

12. Jauhilah oleh-mu dari menunda-nunda suatu amalan, Mulailah dengan tekad kuat, semangat tinggi dalam menghafal Al-Qur'an.

13. Di akhir, Jauhilah oleh mu kemaksiatan karena ia sebab utama hilangnya hafalan dan banyak lupa (Ayat yang telah di hafal)

Akhir kata, Aku Memohon kepada Alloh yang maha Tinggi, maha berkuasa, Agar Ia (Alloh) memberikan kemanfaat untu kalian, membantu kalian untuk mampu menghafal seluruh Isi Al-Qur'an.

Oleh : Al-Akh Ibnu Nizal [Alumni Ma’had ‘Aly Al-Furqon Li-Tahfidzil Qur’an Wa Dirasah Al-Islamiyah]

Disadur dari www. saaid.net

Sholawat Shahibul Qur'an

salawat Sahibul Quran adalah sebagai berikut;

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ الْقُرْآن صلاةً لايُكَيِّفُهَا جَنَان تُثَقِّلُ الْمِيزَانَ وَتُرْضِي الرَّحْمَن  وَعَلَى آلهِ وَصَحْبِهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالمَين

Allohumma sholli wa sallim wa barik ‘ala sayyidina muhammadin shohibil qur-ani sholatan la yukayyifuha jananun tustaqqilul mizana wa turdhir rohmana wa ‘ala alihi wa shohbihi wal hamdulillahi robbil ‘alamina.

“Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, pemilik Alquran, dengan salawat yang tak mampu diungkapkan oleh hati, memberatkan timbangan kebaikan dan mendatangkan keridhaan Yang Maha Pengasih. Begitu limpahkanlah kepada para keluarga dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”

terkandung dalam Al-Qur'an.

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه صلاة انال بسرها حفظ القرآن والعمل به وارزقني منه علما منيرا وسلم تسليما كثيرا

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII SHALAATAN ANAALU BISIRRIHAA HIFDHAL-QUR'AANI WAL-‘AMALA BIHII WARZUQNII MINHU ‘ILMAN MUNIIRAN WA SALLIM TASLIIMAN KATSIIRAN.

(Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad saw. dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya, dengan limpahan rahmat yang saya dapat memperoleh rahasianya dalam menghafal Al-Qur'an dan mengamalkannya. Dan berilah aku rezeki dari Al-Qur'an itu berupa ilmu yang bercahaya, serta limpahkanlah keselamatan yang banyak.)

Fadlilah dan keistimewaan shalawat ini telah disebutkan oleh Al-Allamah As-Syeikh Muhammad Saleh. Membaca shalawat ini satu kali seperti membaca Dala'ilul-Khairat empat puluh kali.

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله واصحابه وازواجه وذرياته واهل بيته عدد ما فى علمك صلاة دائمة بدوام ملكك

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAM-MADIN WA ‘ALAA AALIHII WA ASHHAABIHII WA AZWAAJIHII WA DZURRIYYAATIHII WA AHLI BAITIHII ‘ADADA MA FII ‘ILMIKA SHALAATAN DAA'IMATAN BIDAWAAMI MULKIKA.

(Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad saw., kepada keluarganya, semua shahabatnya, istri-istrinya, keturunannya, dan ahli baitnya, sebanyak bilangan sesuatu yang ada dalam pengetahuan-Mu, dengan rahmat yang abadi selama di dalam keabadian kerajaan-Mu.)

Wallahu A’lam

Rasulullah SAW menjawab, "Wahai ayahnya Hasan, belumkah aku pernah mengajarkan kepadamu kalimat-kalimat yang Allah memberikan manfaat dengan kalimat itu kepadamu dan bisa bermanfaat bagi siapa saja yang berlajar kepadamu serta bisa menempelkan apa saja supaya menetap kuat di hatimu?"

Ali kemudian menjawab, "Belum, Ya Rasul. Kuharap engkau berkenan mengajariku."

Kemudian Nabi Muhammad menjelaskan, "Jika malam Jum'at, jika kamu mampu beribadahlah di dalam sepertiga malam yang akhir. Waktu itu adalah saat yang disaksikan oleh Allah SWT secara langsung. Berdoa di waktu itu pula pasti akan dikabulkan. Di saat itu pula, dahulu saudaraku Ya'qub pernah menjanjikan akan mendoakan anak-anaknya di waktu itu dengan redaksi Al-Qur'an سَوْفَ أَسْتَغْفِرُ لَكُمْ رَبِّي "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Tuhanku (nanti pada waktu sahur ).

Nabi lalu melanjutkan, “Andai saja kamu tidak mampu menjalankan di waktu itu, lakukan di pertengahan malam. Jika masih tidak mampu, laksanakan pada awal malam saja.”

1. Lakukan shalat empat rakaat.
2. Pada rakaat pertama setelah membaca fatihah kemudian membaca Yasin
3. Rakaat kedua, setelah fatihah membaca surat Hamim Ad Dukhan
4. Rakaat ketiga, setelah fatihah membaca surat As Sajdah
5. Rakaat keempat, setelah fatihah membaca surat Tabarak (Al Mulk)
6. Usai tasyahud (tahiyyat):

a. Pujilah Allah (membaca hamdalah), sangjunglah Ia dengan sebaik mungkin
b. Bacalah shalawat untuk aku dan buatlah sebaik mungkin serta untuk semua para Nabi
c. Mintakan ampun untuk semua orang mukmin lelaki maupun perempuan yang telah mendahului kamu dengan mati membawa iman.
d. Setelah itu selesai, berdoalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِتَرْكِ الْمَعَاصِي أَبَدًا مَا أَبْقَيْتَنِي وَارْحَمْنِي أَنْ أَتَكَلَّفَ مَا لَا يَعْنِينِي وَارْزُقْنِي حُسْنَ النَّظَرِ فِيمَا يُرْضِيكَ عَنِّي اللَّهُمَّ بَدِيعَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ وَالْعِزَّةِ الَّتِي لَا تُرَامُ أَسْأَلُكَ يَا أَللَّهُ يَا رَحْمَنُ بِجَلَالِكَ وَنُورِ وَجْهِكَ أَنْ تُلْزِمَ قَلْبِي حِفْظَ كِتَابِكَ كَمَا عَلَّمْتَنِي وَارْزُقْنِي أَنْ أَتْلُوَهُ عَلَى النَّحْوِ الَّذِي يُرْضِيكَ عَنِّيَ اللَّهُمَّ بَدِيعَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ وَالْعِزَّةِ الَّتِي لَا تُرَامُ أَسْأَلُكَ يَا أَللَّهُ يَا رَحْمَنُ بِجَلَالِكَ وَنُورِ وَجْهِكَ أَنْ تُنَوِّرَ بِكِتَابِكَ بَصَرِي وَأَنْ تُطْلِقَ بِهِ لِسَانِي وَأَنْ تُفَرِّجَ بِهِ عَنْ قَلْبِي وَأَنْ تَشْرَحَ بِهِ صَدْرِي وَأَنْ تَغْسِلَ بِهِ بَدَنِي فَإِنَّهُ لَا يُعِينُنِي عَلَى الْحَقِّ غَيْرُكَ وَلَا يُؤْتِيهِ إِلَّا أَنْتَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ 
(سنن الترمذي - (ج 11 / ص 486 المكتبة الشاملة)

Dan benar, menurut riwayat Abdullah ibn Abbas, setelah Sayyidina Ali melewati lima atau tujuh kali  majelis serupa, Ali datang dan beliau mengaku kepada Rasul "Ya Rasulallah, dalam sehari aku tidak bisa menghafal kecuali sekitar empat ayat saja lalu lepas,  namun hari ini, dalam sehari aku bisa menghafal sekitar 40 ayat, saat aku baca, seolah Al-Qur'an tampak di depan mataku. Begitu pula hadits, saat aku mendengar, ketika mau aku ulangi, lepas lagi. Tapi hari ini, saat aku mendengar hadis, saat aku ingin menyampaikannya kembali, tidak ada satu lobang pun yang terlewatkan. Kemudian Rasul menanggapi hal itu dengan kalimat:

مُؤْمِنٌ وَرَبِّ الْكَعْبَةِ يَا أَبَا الْحَسَنِ

Kaifiyat sholat lihifdzil qur'an

Ibnu Abbas radhiallahu anhu. berkata: “Saya pernah bersama Rasulullah shallallahu alaihi wassalam, lalu Ali radhiallahu anhu. mendatangi Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. dan berkata,

“Ya Rasulullah, saya korbankan ibu dan ayah saya atasmu. Saya mencoba menghafal Al Qur’an tetapi selalu lupa dan menghilang dari ingatan saya.”

Beliau bersabda, “Akan aku ajarkan kepadamu satu cara yang akan bermanfaat kepadamu dan apa yang kamu adukan, dan apa saja yang kamu pelajari akan terpelihara dalam ingatanmu.” Terhadap permintaan Ali itu, selanjutnya Nabi shallallahu alaihi wassalam. bersabda, “Jika malam Jum’at tiba, hendaklah kamu bangun pada akhir malam. Karena itu adalah waktu yang sangat baik. Pada saat itu malaikat turun, dan pada saat itu doa-doa dikabulkan secara khusus oleh Allah. Itulah waktu yang ditunggu-tunggu oleh Nabi Ya’kub alaihis salam. Ia berkata kepada anak-anaknya, “Sebentar lagi akan aku mintakan ampunan bagi kalian dari Tuhanku (yaitu pada malam Jum’at).”

Jika kamu sulit bangun pada waktu itu, maka bangunlah pada pertengahan malam, dan sholatlah empat rakaat dengan aturan demikian: setelah membaca Al Fatihah, bacalah surat Yaa Siin. Di rakaat kedua setelah membaca Al Fatihah bacalah surat Ad Dukhaan, dan di rakaat ketiga setelah membaca Al Fatihah, bacalah surat Alif Lam Mim Sajdah. Di rakaat keempat setelah membaca Al Fatihah bacalah surat Al Mulk.

Setelah membaca At Tahiyat, perbanyaklah memuji Allah lalu bershalawat dan bersalamlah kepadaku. Juga kirimkan shalawat kepada para Nabi dan seluruh kaum mukminin, dan kepada saudara-saudara seiman yang sudah tidak ada lagi, bacakan istighfar untuk mereka.
Doa allahummarhamni bitarkil maasyi abadan...dst

Sunday, July 7, 2019

Sholawat Shahibul Qur'an

salawat Sahibul Quran adalah sebagai berikut;

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ الْقُرْآن صلاةً لايُكَيِّفُهَا جَنَان تُثَقِّلُ الْمِيزَانَ وَتُرْضِي الرَّحْمَن  وَعَلَى آلهِ وَصَحْبِهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالمَين

Allohumma sholli wa sallim wa barik ‘ala sayyidina muhammadin shohibil qur-ani sholatan la yukayyifuha jananun tustaqqilul mizana wa turdhir rohmana wa ‘ala alihi wa shohbihi wal hamdulillahi robbil ‘alamina.

“Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, pemilik Alquran, dengan salawat yang tak mampu diungkapkan oleh hati, memberatkan timbangan kebaikan dan mendatangkan keridhaan Yang Maha Pengasih. Begitu limpahkanlah kepada para keluarga dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”

terkandung dalam Al-Qur'an.

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه صلاة انال بسرها حفظ القرآن والعمل به وارزقني منه علما منيرا وسلم تسليما كثيرا

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII SHALAATAN ANAALU BISIRRIHAA HIFDHAL-QUR'AANI WAL-‘AMALA BIHII WARZUQNII MINHU ‘ILMAN MUNIIRAN WA SALLIM TASLIIMAN KATSIIRAN.

(Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad saw. dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya, dengan limpahan rahmat yang saya dapat memperoleh rahasianya dalam menghafal Al-Qur'an dan mengamalkannya. Dan berilah aku rezeki dari Al-Qur'an itu berupa ilmu yang bercahaya, serta limpahkanlah keselamatan yang banyak.)

Fadlilah dan keistimewaan shalawat ini telah disebutkan oleh Al-Allamah As-Syeikh Muhammad Saleh. Membaca shalawat ini satu kali seperti membaca Dala'ilul-Khairat empat puluh kali.

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله واصحابه وازواجه وذرياته واهل بيته عدد ما فى علمك صلاة دائمة بدوام ملكك

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAM-MADIN WA ‘ALAA AALIHII WA ASHHAABIHII WA AZWAAJIHII WA DZURRIYYAATIHII WA AHLI BAITIHII ‘ADADA MA FII ‘ILMIKA SHALAATAN DAA'IMATAN BIDAWAAMI MULKIKA.

(Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad saw., kepada keluarganya, semua shahabatnya, istri-istrinya, keturunannya, dan ahli baitnya, sebanyak bilangan sesuatu yang ada dalam pengetahuan-Mu, dengan rahmat yang abadi selama di dalam keabadian kerajaan-Mu.)

Wallahu A’lam

Rasulullah SAW menjawab, "Wahai ayahnya Hasan, belumkah aku pernah mengajarkan kepadamu kalimat-kalimat yang Allah memberikan manfaat dengan kalimat itu kepadamu dan bisa bermanfaat bagi siapa saja yang berlajar kepadamu serta bisa menempelkan apa saja supaya menetap kuat di hatimu?"

Ali kemudian menjawab, "Belum, Ya Rasul. Kuharap engkau berkenan mengajariku."

Kemudian Nabi Muhammad menjelaskan, "Jika malam Jum'at, jika kamu mampu beribadahlah di dalam sepertiga malam yang akhir. Waktu itu adalah saat yang disaksikan oleh Allah SWT secara langsung. Berdoa di waktu itu pula pasti akan dikabulkan. Di saat itu pula, dahulu saudaraku Ya'qub pernah menjanjikan akan mendoakan anak-anaknya di waktu itu dengan redaksi Al-Qur'an سَوْفَ أَسْتَغْفِرُ لَكُمْ رَبِّي "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Tuhanku (nanti pada waktu sahur ).

Nabi lalu melanjutkan, “Andai saja kamu tidak mampu menjalankan di waktu itu, lakukan di pertengahan malam. Jika masih tidak mampu, laksanakan pada awal malam saja.”

1. Lakukan shalat empat rakaat.
2. Pada rakaat pertama setelah membaca fatihah kemudian membaca Yasin
3. Rakaat kedua, setelah fatihah membaca surat Hamim Ad Dukhan
4. Rakaat ketiga, setelah fatihah membaca surat As Sajdah
5. Rakaat keempat, setelah fatihah membaca surat Tabarak (Al Mulk)
6. Usai tasyahud (tahiyyat):

a. Pujilah Allah (membaca hamdalah), sangjunglah Ia dengan sebaik mungkin
b. Bacalah shalawat untuk aku dan buatlah sebaik mungkin serta untuk semua para Nabi
c. Mintakan ampun untuk semua orang mukmin lelaki maupun perempuan yang telah mendahului kamu dengan mati membawa iman.
d. Setelah itu selesai, berdoalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِتَرْكِ الْمَعَاصِي أَبَدًا مَا أَبْقَيْتَنِي وَارْحَمْنِي أَنْ أَتَكَلَّفَ مَا لَا يَعْنِينِي وَارْزُقْنِي حُسْنَ النَّظَرِ فِيمَا يُرْضِيكَ عَنِّي اللَّهُمَّ بَدِيعَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ وَالْعِزَّةِ الَّتِي لَا تُرَامُ أَسْأَلُكَ يَا أَللَّهُ يَا رَحْمَنُ بِجَلَالِكَ وَنُورِ وَجْهِكَ أَنْ تُلْزِمَ قَلْبِي حِفْظَ كِتَابِكَ كَمَا عَلَّمْتَنِي وَارْزُقْنِي أَنْ أَتْلُوَهُ عَلَى النَّحْوِ الَّذِي يُرْضِيكَ عَنِّيَ اللَّهُمَّ بَدِيعَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ وَالْعِزَّةِ الَّتِي لَا تُرَامُ أَسْأَلُكَ يَا أَللَّهُ يَا رَحْمَنُ بِجَلَالِكَ وَنُورِ وَجْهِكَ أَنْ تُنَوِّرَ بِكِتَابِكَ بَصَرِي وَأَنْ تُطْلِقَ بِهِ لِسَانِي وَأَنْ تُفَرِّجَ بِهِ عَنْ قَلْبِي وَأَنْ تَشْرَحَ بِهِ صَدْرِي وَأَنْ تَغْسِلَ بِهِ بَدَنِي فَإِنَّهُ لَا يُعِينُنِي عَلَى الْحَقِّ غَيْرُكَ وَلَا يُؤْتِيهِ إِلَّا أَنْتَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ 
(سنن الترمذي - (ج 11 / ص 486 المكتبة الشاملة)

Dan benar, menurut riwayat Abdullah ibn Abbas, setelah Sayyidina Ali melewati lima atau tujuh kali  majelis serupa, Ali datang dan beliau mengaku kepada Rasul "Ya Rasulallah, dalam sehari aku tidak bisa menghafal kecuali sekitar empat ayat saja lalu lepas,  namun hari ini, dalam sehari aku bisa menghafal sekitar 40 ayat, saat aku baca, seolah Al-Qur'an tampak di depan mataku. Begitu pula hadits, saat aku mendengar, ketika mau aku ulangi, lepas lagi. Tapi hari ini, saat aku mendengar hadis, saat aku ingin menyampaikannya kembali, tidak ada satu lobang pun yang terlewatkan. Kemudian Rasul menanggapi hal itu dengan kalimat:

مُؤْمِنٌ وَرَبِّ الْكَعْبَةِ يَا أَبَا الْحَسَنِ