Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammadin qamaril wujuudi fii hadzaal yawmi wa fii kulli yawmi wa fii yaumil maw’uudi sirran wa jahran fid dunyaa wal ukhra wa ‘ala aalihii wa shahbihii wa sallim

Thursday, August 20, 2020

HUT Republik Indonesia

Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 75

Senin, 17 Agustus 2020

PROKLAMASI

Kami bangsa Indonesia, dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen '05
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno-Hatta

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
PEMBUKAAN
( P r e a m b u l e)

Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Indonesia Raya

Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Di sana lah aku berdiri
Jadi pandu ibuku

Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan tanah airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu

Hidup lah tanahku
Hidup lah negriku
Bangsaku Rakyatku Semuanya
Bangun lah jiwanya
Bangun lah badannya
Untuk Indonesia Raya
(WR.Supratman)

Mengheningkan Cipta

Dengan seluruh angkasa raya memuji
Pahlawan negara
Nan gugur remaja diribaan bendera
Bela nusa bangsa

Kau kukenang wahai bunga putra bangsa
Harga jasa
Kau Cahya pelita
Bagi Indonesia merdeka
(T.Prawit)

17 Agustus tahun 45

17 Agustus tahun 45
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka, nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Mer.. de.. ka..

Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih di kandung badan

Kita tetap, setia
Tetap sedia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap, setia
Tetap sedia
Membela negara kita
(Habib Muhammad bin Husein al Muthahar)

ياَ لَلْوَطَنْ

ياَ لَلْوَطَنْ ياَ لَلْوَطَن ياَ لَلْوَطَنْ
Ya lal wathon ya lal wathon ya lal wathon
حُبُّ الْوَطَنْ مِنَ اْلإِيمَانْ
Hubbul wathon minal Iman
وَلاَتَكُنْ مِنَ الْحِرْماَنْ
Wala takun minal hirman
اِنْهَضوُا أَهْلَ الْوَطَنْ
Inhadlu alal wathon
ياَ لَلْوَطَنْ ياَ لَلْوَطَن ياَ لَلْوَطَنْ
Ya lal wathon ya lal wathon ya lal wathon
حُبُّ الْوَطَنْ مِنَ اْلإِيمَانْ
Hubbul wathon minal iman
وَلاَتَكُنْ مِنَ الْحِرْماَنْ
Wala takun minal hirman
اِنْهَضوُا أَهْلَ الْوَطَنْ
Inhadlu alal wathon
اِندُونيْسِياَ بِلاَدى
Indonesia biladi
أَنْتَ عُنْواَنُ الْفَخَاماَ
Anta ‘Unwanul fakhoma
كُلُّ مَنْ يَأْتِيْكَ يَوْماَ
Kullu may ya’tika yauma
طَامِحاً يَلْقَ حِماَمًا
Thomihay yalqo himama
كُلُّ مَنْ يَأْتِيْكَ يَوْماَ
Kullu may ya’tika yauma
طَامِحاً يَلْقَ حِماَمًا
Thomihay yalqo himama

Pusaka hati wahai tanah airku
Cintamu dalam imanku
Jangan halangkan nasibmu
Bangkitlah hai bangsaku

Pusaka hati wahai tanah airku
Cintamu dalam imanku
Jangan halangkan nasibmu
Bangkitlah hai bangsaku

Indonesia negeriku
Engkau panji martabatku
Siapa datang mengancammu
Kan binasa di bawah durimu,,,,
Siapa datang mengancammu
Kan binasa di bawah durimu,,,,
(KH.Wahab Hasbullah)

Monday, August 10, 2020

Mahallul Qiyam (Maulid Habsyi)

Berikut ini teks Qoshidah Maulid Al Habsyi;

يَا نَبِيْ سَلاَمْ عَلَيْكَ # يَا رَسُولْ سَلاَمْ عَلَيْكَ
Wahai Nabi salam sejahtera bagimu, Wahai Rasul salam sejahtera bagimu

يَا حَبِيبْ سَلاَمْ عَلَيْكَ # صَلَوَاتُ الله ْعَلَيْكَ
Wahai kekasih salam sejahtera bagimu, Sholawat dari Allah tercurah atasmu

أَشْرَقَ الْكَوْنُ ابْتِهَاجًا # بِوُجُودِ الْمُصْطَفَى احْمَدْ
Alam semesta bersinar terang dan bersahaja dengan terlahirnya Ahmad Yang terpilih

وَلِأَهْلِ الْكَوْنِ أُنْسٌ # وَسُرُوْرٌ قَدْ تَجَدَّدْ
Dan kegembiraan dan kebahigaan bagi penduduk alam timbul kembali

فَاطْرَبُواْ يَاأهْلَ الْمَثَانِي # فَهَزَارُ الْيُمْنِ غَرَّدْ
Bergembiralah wahai pengikut Al Quran, burung-burung yang penuh berkah kini berkicau

وَاسْتَضِيْئُوا بِجَمَالٍ # فَاقَ فِي الْحُسْنِ تَفَرَّدْ
Dan Raihlah Cahaya dengan keindahannya yang kebaikannya tidak tertandingi

وَلَنَا الْبُشْرَى بِسَعْدٍ # مُسْتَمِرٍّ لَيْسَ يَنْفَدْ
Dan bagi kita merupakan suatu kabar gembira dg berkat sang Idaman, terus akan terasa tidak akan pernah terputus

حَيْثُ أُوْتِيْنَا عَطَاءً # جَمَعَ الْفَخْرَ الْمُؤَبَّدْ
Yakni saat kita diberi satu pemberian yang mengumpulkan segala kebanggaan yang kekal

فَلِرَبِّي كُلُّ حَمْدٍ # جَلَّ أَنْ يَحْصُرَهُ الْعَدْ
Maka segala puji bagi Tuhanku yang melimpah dan sangat sulit untuk tercakup dg hitungan

إِذْ حَبَانَا بِوُجُوْدِ اَلْـ # ـمُصْطَفَي الْهَادِيْ مُحَمَّدْ
Ketika Ia menganugerahi kami dengan lahirnya Yang Terpilih, Sang Pemberi Petunjuk Muhammad SAW

مَرْحَبًا يَا نُوْرَ عَيْنِي # مَرْحَبًا جَدَّ الْحُسَيْنِ
Selamat datang wahai cahaya mataku..Selamat datang wahai kakek Al Husein

يَا رَسُوْلَ اللهِ أَهْلاً # بِكَ إِنَّا بِكَ نَسْعَدْ
Ya Rasul…Salam sejahtera…Sungguh dengan dan sebab Engkau kami berbahagia

وَبِجَاهِهْ يَا إِلَهِيْ # جُدْ وَبَلِّغْ كُلَّ مَقْصَدْ
Wahai Tuhanku …Dg berkat kedudukannya Maka anugerahi dan sampaikanlah akan segala maksud dan tujuan (kami)

وَاهْدِنَا نَهْجَ سَبِيْلِهْ # كَيْ بِهِ نَسْعَدْ وَنُرْشَدْ
Dan berilah kami petunjuk dengan mengikuti jejaknya agar dg itulah kami berbahagia dan tertuntun (kejalan benar)

رَبِّ بَلِّغْنَا بِجَاهِهْ # فِي جِوَارِهْ خَيْرَ مَقْعَدْ
Ya Allah dg berkat kedudukan beliau di Sisi-Mu, sampaikan Kami di sisi beliau yakni di sebaik-baiknya tempat

وَصَلاَةُ اللهِ تَغْشَى # أَشْرَفَ الرُّسْلِ مُحَمَّدْ
Dan semoga Sholawat dari Allah senantiasa tercurah kepada Rasul yang paling Mulia yakni Muhammad SAW

وَسَلاَمٌ مُسْتَمِرٌّ # كُلَّ حِيْنٍ يَتَجَدَّدْ
Dan semoga salam tetap terlimpahkan selalu kepadanya di setiap saat dan waktu

رَبِّ فَاجْعَلْ مُجْتَمَعْنَا غَايَتُهُ حُسْنُ اْلخِتَامِ
Ya Allah jadikanlah perkumpulan kami tujuan akhirnya meraih husnul khotimah

وَاعْطِنَا مَا قَدْ سَأَلْنَا مِنْ عَطَايَكَ الْجِسَمِ
Dan berilah apa yang telah kami minta dari anugerah-Mu yang besar dan berlimpah

وَأكْرِمِ اْلأَرْوَاحَ مِنَّا بِاللِّقَا خَيْرِ اْلأَنَامِ
Dan Muliakanlah jiwa kami dg bisa berjumpa dg Baginda Nabi SAW Manusia terbaik

وَابْلِغِ الْمُخْتَارَ عَنَّا مِنْ صَلاَةٍ وَسَلاَمِ
Dan sampaikanlah kepadanya Sholawat dan Salam yang terbaik dari kami .


Source : http://murtajikarunia.blogspot.com/2016/02/teks-dan-terjemah-mahallul-qiyam-maulid.html?m=1

Saturday, August 8, 2020

Syair Ramadhan

Bait-bait syair Al Habib Ali bin Muhammad al-habsyi (pengarang maulid Simtudduror) dalam menyambut bulan suci Ramadhan :

مرحَّب مرحَّب يا رمضان * يا مرحَبا بك يا رمضان
"Wahai Ramadhan engkau di sambut, selamat datang wahai ramadhan"

رجونا الكريم بمحض امتنان * يجود علينا بسكنى الجِنان
"Kami mengharap kpd Allah yg maha Dermawan dgn anugrahnya agar kami di tempatkan di surganya"

وستر العيوب وكشف الغطا * وغفر الذنوب بلا امتحان
"Dan aib kami di tutup, penghalang kami di buka dan dosa kami di ampuni dgn tanpa cobaan"
ويجمعنا في ربوع الرضا * ويحيي القلوب ويحيي الجَنان
"Dan mengumpulkan kami di tempat-tempat yg di ridhai dan menghidupkan hati kami"

بجاه الذي عمنا فضله * حبيب الإله حبيب الزيان
"Dgn keagungan seseorg yg keutamaannya menyeluruh alam, yg di cintai Allah SWT Dzat yg maha indah"

يجود علينا بما نرتجي * ويدخلنا في حصون الأمان
"Yg akan memberikan kami apa yg kami harapkan dan memasukkan kami kedalam tempat yg aman"

ويُلبِسنا من لباس التقى * ويحفظنا من شرور الزمان
"Dan akan memberikan ketakwaan bak pakaian dan menjaga kami dari kejelekan zaman"

ويَصرِفُ عنا جميع الأذى * ينادي المنادي لنا بالأمان
"Dan menjauhkan kami dari segala bahaya hingga sang penyeru menyerukan akan keamanan"

ويعمر بالعلم أوقاتنا * ويفتح أفهامنا في القرآن
"Dan mengisikan waktu-waktu kami dgn ilmu dan membuka hati dalam memahami al-qur'an"
نقوم نصلي بآياته * ونعمل بالعلم في رمضان
"Dan kami qiyamullail sholat dgn lantunan ayat-ayatnya dan mengamalkan ilmu dlm bulan ramadhan"

نذوق لذيذَ عبادته * ونُسقىَ سُلافاتِ خمر الدِنان
"Dan kami merasakan nikmatnya beribadah dan kelak kami di beri minuman arak terbaik (di surga)"

وصلى إلهي على المصطفى * شفيع الورى خير إنس وجان
"Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kpd Nabi yg dipilih Nabi Muhammad SAW yg mensyafaati umat manusia dan jin"

مع الآل والصحب واتباعهم * صلاةً تُكرَّر في كل آن
"Semoga juga rahmat dan kasih sayang di limpahkan kepada keluarga, para sahabat dan para pengikutnya yaitu rahmat dan kasih sayang yg slalu di ulang-ulang setiap waktu (selamanya)".

Thursday, August 6, 2020

Ya Nafsu ( يَـا نَفْسُ )


يَانَفْسُ
( الحبيب علي بن محمد الحبشي )
منشيد : سلمان الملا

يَانَفْسُ اِنْ لَمْ تَظْفَرِي لَاتَجْزَعِـي

Wahai nafsu jika engkau belum mendapatkan keinginmu maka janganlah mengeluh
وَإِلَى مَوَائِدِ جُودِ مَوْلَاكِ اهْرَعِي

Dan datanglah dengan cepat kepada hidangan
kedermawaan Allah dzat yang menguasaimu

وَ إِذَا  تَأَخـَّرَ  مَطْلَبٌ  فَلَرُبَّمَــــــا

Dan jika yang engkau cari belum juga kunjung tiba maka siapa tahu

فِي ذَلِكَ التَّأْخِيرِ كُلُّ الْمَطْمَــــعِ

Keterlambatanya adalah untuk menyempurnakan segala yang diharapkan

فَاسْتَأْنِسِي بِالْمَنْعِ وَارْعَي حَقَّــــهُ

Maka tetaplah bergembira dengan masih terhalangnya harapanmu dan tetaplah menjalankan yang sepatutnya

إِنَّ الرِّضَا وَصْفَ الْمُنِيبِ الْأَلْمَعِ

Sesungguhnya ridlo adalah sifatnya orang
yang berhasil dengan cemerlang

وَإِذَا بَدَى مِنْ نَاطِـقِ الْوُجْـدَانِ مَـا

Dan jika ada bisikan bisikan yang mempengaruhimu untuk

يَدْعُوكِ لِلْيَأْسِ الذَّمِيمِ الْأَشْـنَـعِ

berputus asa yang tercela dan hina

فَاسْتَيْقِظِي مِنْ نًومَةِ الْغَفَـلَاتِ وَلْ

Maka bangkit dan sadarlah dari kelalaian hatimu

يَكُنِ الرَّجَا لَكِ مَرْتَعًا فِيهِ ارْتَعِي

Dan jadikan harapan akan kasih sayang Allah sebagai tempat gembalamu

إِنِ الْعَطَا إِمْـــدَادُهُ مُتَـنَــــــوِّعُ

Sesungguhnya pemberian Allah sangat banyak macamnya

يَا حُسْنَ هَذَاكَ الْعَطَا الْمُتَنَـــوِّعِ

Betapa indahnya anugrah yang berbagai macam itu

وَرَدُوا عَلَى نَهْرِ الْحَيَاةِ وَكُلُّهُـــــــمْ

Datangilah oleh kalian semua sungai kehidupan

شَرِبُوا وَكَمْ فِي الرَّكْبِ مِنْ مُتَضَلِّعِ

Dan minumlah sepuasnya, sudah sangat banyak para pengelana memenuhinya

حَاشَا الْكَرِيمُ يَرُدُّهُمْ عَطْشَى وَقَـدْ

Mana mungkin Allah Dzat yang maha dermawan mengembalikan mereka dengan kehausan

وَرَدُوا وَأَصْلُ الْجُودِ مِنْ ذَا الْمَنْبَـعِ

Padahal mereka telah mendatangi sumber mata air kedermawaan

يَـارَبِّ لِي ظَنٌّ جَمِيلٌ وَافِـــــــــرُ

Ya Allah kami mempunyai perasangka baik yang sempurna

قَدَّمْتُهُ أَمْشِي بِهِ يَسْعَى مَعِـــــي

Yang selalu kami andalkan dan selalu menyertai kami kemanapun kami pergi

كُلُّ الَّذِي يَرْجُونَ فَضْلَكَ أُمْطِـــرُوا

Setiap yang berharap atas anugerahmu selalu engkau curahkan

حَاشَاكَ أَنْ يَبْقَى هَشِيماً مَرْبَعِـي

Mana mungkin engkau biarkan tumbuhan
kekeringan di musim semi

ثُمَّ الصَّلَاةُ عَلَــــى الْحَبِيبِ مُحَمَّدٍ

Kemudian rohmat ta'dhim semoga tercurah kepada kekasih allah baginda nabi muhammad SAW.

سَبَبِي الْقَوِيِّ إِلَى الْمَقَـامِ الْأَرْفَعِ

Perantara kami yang sangat kuat untuk
mendapatkan kedudukan yang luhur

هُوَ عِصْمَتِي هُـوَ عُرْوَتِي فَاسْتَمْسِكِي

dan pelindungku juga andalanku, maka berpegang teguhlah

يَـا نَفْسُ بِالْمَجْدِ الْعَظِيـمِ الْأَمْنَعِ

Wahai nafsu pada tempat gembala agung dan terlindungi

Tuesday, August 4, 2020

Shollu 'ala nurilladzi 'arajassama'

                        Qosidah Karya
  Al-Habib ‘Ali bin Muhammad al-Habsyi

               هذه القصيده صلوا علی نور

صلوا علی نور الذی عرج السماء
Shollû ‘alâ nûrilladzî ‘arojas-samâ’

يافوز من صلی عليه وسلم
Yâ fauza man shollâ ‘alaihi wa sallamâ

جادت سليما بالوصال تگرما
Jâdat sulaimâ bilwishôli takarrumâ

فسری السرور إلی فؤاد وخيما
Fasarôs-surûru ilâ fu-âdi wa khoyyamâ

ياحسن ماجادت به فی وصلها
Yâ husna mâ jâdat bihi fî washlihâ

أهلا بوصل فيه نلت المغنما
Ahlan biwashlin fîhi niltul-maghnamâ

منن تسارعت العقول لنيلها
Minanun tasâro’atil ‘uqûlu linailihâ

وهبات فضل اورثتنا انعما
Wa hibâtu fadl-li aurotsatnâ an’umâ

ياحادي العيس الرواسم عج بها
Yâ hâdiyal ‘îsir-rowâsimi ‘uj bihâ

سفح العقيق وحط رحلك فی الحما
Safahal ‘aqîqi wa huttho rihlaka fil himâ

فی منزل الجود العزيز ومنبع
Fî manzilil jûdil ‘azîzi wa manba’i

الفضل الگثير وخير مجد قد نما
Al-fadl-lil katsîri wa khoiri majdin qod namâ

فى جنة ماشاقنی من وصفها
Fî jannatin mâ syâqonî min washfihâ

إلا لگون الحب فيها خيما
Illâ likaunil hubbi fîhâ khoyyamâ

مازمزم الحادی بذکر نزيلها
Mâ zamzamal hâdî bidzikri nazîlihâ

إلا وانعشنی إذا مازمزما
Illâ wan’asyanî idzâ mâ zamzamâ

فمتى أراها لاثما لترابها
Famatâ arôhâ lâtsiman liturôbihâ

ياليتنی للترب ذلك الثما
Yâ laitanî litturbi dzâlika altsumâ

شوقی إلی دار الحبيب محمد
Syauqî ilâ dâril habîbi Muhammad

شوق تمکن فی الحشا وتگتما
Syauqun tamakkana fîl hasyâ wa takattamâ

دار حوت نعم الإله جميعا
Dârin hawat ni’amal ilâhi jamî’an

مذحل فيها خير عبد قدسما
Mudz-halla fîhâ khoiru ‘abdin qod samâ

Ya Ahli Baiti Nabi

- Ya Ahla Baitin Nabi -
Habib Sholeh Bin Muhsin Tanggul

يا أهل بيت النبي  -  يا أهل الصفا والمناجاه
Wahai Ahli bait Nabi Muhammad, yang bersih hatinya serta sering bermunajat
بخت من حبكم   -   يظفر بما قد تمناه
Beruntunglah orang yg mencintai kalian, akan mendapat apa yang ia cita-citakan
في رضا الرب يمشي  -   في صباحه وممساه
Di bawah naungan ridlo Tuhan ia berjalan siang dan malam
بيحصل مقاصده   -  وما كان يرجاه
Akan mendapat segala hajat dan apa yang ia harapkan
كل من حبكم يهناه  -   يهناه يهناه
Tiap orang yang mencintai kalian akan sungguh beruntung sangat beruntung
بالشفاعة من المختار  -   في يوم لقياه
Beruntung mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW pada hari bertemu dengan beliau nanti
يورد الحوض بيسقي  -   بالكأس من ماه
Beliau duduk di samping telaga kautsar untuk memberi minum pada para pencinta beliau
حوض صافي مصفى   -  دائم الوقت مأ أحلاه
Air kautsar begitu murni, tawar dan jernih tiada berubah selamanya, betapa manis dan lezatnya
حوض طه حبيب القلب  -   والله ما إنساه
Air kautsar beliau SAW kekasih hati. Demi Allah tidak akan aku lupakan kekasih hatiku Saw.
سيد الرسل مقبول   -   الدعاة عند مولاه
Pemimpin segala Rasul pasti maqbul doanya di sisi Tuhannya
( كل الأنبياء يقولون نفسي نفسي ونبينا محمد يقول أنا لها أنا لها )
Semua Nabi di hari kiamat berkata: Aku ingin menyelamatkan diriku, hanya diriku. Sedang Nabi muhammad berkata: Aku yang akan memberi syafa'at pada ummatku
مأ خلق ربنا  -   ذا الكون لولاه لولاه
Tidak akan Allah ciptakan alam semesta ini kalau bukan karena beliau Saw.
رض حد في المدينة  -   يعتكف في مصلاه
Beruntunglah orang-orang yang i'tikaf, diam di tempat Masjid Nabawi
وألف صلوا على من  -   حبه الله و سماه
Bacalah olehmu ribuan sholawat pada beliau yang dicintai Allah dan disebut-Nya
خاتم الرسل من   -   علمه علمه و اسماه
Penutup pangkat kerasulan dan kenabian. Dan juga diberi oleh Allah ilmu-Nya dan segala Asmaa'-Nya kepada beliau Saw..

Saturday, August 1, 2020

Hizib Nashr Habib Abdullah bin Alawy Alhaddad

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا. لِيَغْفِرَ لَكَ اللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا. وَيَنْصُرَكَ اللَّهُ نَصْرًا عَزِيزًا. وَكَانَ عِنْدَ اللَّهِ وَجِيهًا. وَجِيهًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ. وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ.

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Innaa fatahnaa laka fat-han mubiinaa. Liyaghfira lakalloohu maa taqaddama min dzanbika wamaa ta-akhkhara wayutimma ni’matahuu ‘alaika wayahdiika shiraatham-mustaqiimaa. Wayan-shurakalloohu nashran ‘aziizaa. Wakaana ‘indalloohi wajiihaa. Wajiihan fid-dunyaa wal aakhirati waminal muqarrabiin. Wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardh.

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan ni`mat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus, dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak). (QS al-Fath : 1-3) “Dan adalah dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah.” (QS al-Ahzab : 69).  (Dia (Nabi Isa)seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah) (QS Ali Imran : 45). Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi. (QS al-An’am : 79).

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. نَصْرٌ مِنَ اللَّهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ. يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُونُوا أَنْصَارَ اللَّهِ كَمَا قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ لِلْحَوَارِيِّينَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ .

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Nashrun minal-loohi wafat-hun qariibu wabasy-syiril mukmi-niin. Yaa ayyuhalladziina aamanuu kunuu anshaa-ralloohi kamaa qaala ‘iisabnu maryama lil-hawaariyyuuna nahnu anshaarullooh.

Dengan menyebut asma’ Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.  ... Pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampai-kanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman. Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong-penolong (agama) Allah sebagai-mana Isa putra Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah". (QS ash-Shaff : 13-14).

اَللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَ لاَ نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَ لاَ يُحِيْطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضَ وَ لاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ.

Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum. Laa ta’khudzuhuu sinatun walaa nauum. Lahuu maa fis-samaawaati wamaa fil ardhi, man dzalladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi-idznih. Ya’lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum walaa yuhiithuuna bisyai-in min ‘ilmihii illaa bimaa syaa-a, wasi’a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardha walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘azhiim.

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa`at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS  al-Baqarah : 255).

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. لَوْ أَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْءَانَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَتِلْكَ اْلأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ. هُوَ اللَّهُ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ, هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ. هُوَ اللَّهُ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ. هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ اْلأَسْمَاءُ الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ  وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ.

Lau anzalnaa haadzal qur-aana ‘alaa jabalin lara-aitahuu khaasyi’an mutashaddi’an min khasy-yatillaah, watilkal amtsaalu nadhribuhaa linnaasi la’allahum yatafakkaruun. Huwalloo-hulladzii laa ilaaha illaa huwa ‘aalimul ghaibi was-syahaadati huwar-rahmaanur-rahiim. Huwalloohulladzii laa ilaaha illaa huwal malikul qudduusus-salaamul mukminul muhaiminul ‘aziizul jabbaarul mutakabbir, sub-haanalloohi ‘ammaa yusyri-kuun. Huwalloohul khaaliqul baari-ul mushaw-wiru lahul asmaa-ul husnaa, yusabbihu lahuu maa fis-samaawaati wal ardhi wahuwal ‘aziizul hakiim.

Dengan menyebut asma’ Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir. Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci, Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS al-Hasyr : 21-23).

أُعِيْذُ نَفْسِى بِاللَّهِ تَعَالَى مِنْ كُلِّ مَايَسْمَعُ بِأُذُنَيْنِ, وَيُبْصِرُ بِعَيْنَيْنِ, وَيَمْشِى بِرِجْلَيْنِ, وَيَبْطِشُ بِيَدَيْنِ, وَيَتَكَلَّمُ بِشَفَتَيْنَ, حَصَّنْتُ نَفْسِى بِاللَّهِ الْخَالِقِ اْلاَكْبَرِ, مِنْ شَرِّ مَاأَخَافُ وَأَحْذَرُ, مِنَ الْجِنِّ وَاّلإِنْسِ وَأَنْ يَحْضُرُونَ, عَزَّ وَجَلَّ ثَنَائُهُ, وَتَقَدَّسَتْ أَسْمَائُهُ وِلاِ اِلَهَ غَيْرُهُ,

U’iidzu nafsii billaahi ta’aalaa min kulli maa yasma’u bi-udzunain, wayubshiru bi’ainain, wayamsyii birijlaiin, wayabthisyu biyadaiin, wayatakallamu bisyafataiin. Hash-shantu nafsii billaahil khaaliqil akbar, min syarri maa akhaafu wa ahdzar, minal jinni wal insi wa an yahdhuruuni. ‘Azza jaaruhuu wajalla tsanaa-uh, wataqaddasat asmaa-uhuu laa ilaaha ghairuh.

Aku mintakan perlindungan diriku kepada Allah dari semua apa saja yang bisa mendengar dengan kedua telinga, yang bisa melihat dengan kedua mata, yang berjalan dengan dua kaki, yang menyerang dengan kedua tangan, dan yang berbicara dengan kedua bibir.
Aku membentengi diriku dengan Allah, Pencipta Yang Maha Besar, dari kejahatan apa   saja yang aku takuti dan aku waspadai, baik itu dari jenis jin maupun manusia, dan dari kedatangan mereka kepadaku. Mulia bertetangga dengan-Nya, agung memuji-Nya, disucikan Nama-nama-Nya, dan tiada tuhan selain Dia.

اَللَّهُمَّ إِنِّى أَجْعَلُكَ فِى نُحُورِ أَعْدَائِى, وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شُرُورِهِمْ وَتَحَيُّلِهِمْ وَمَكْرِهِمْ وَمَكَائِدِهِمْ, أَطْفِئْ نَاَر مَنْ أَرَادَبِى عَدَاوَةً مِنَ الْجِنِّ وَاْلإِنْسِ,

Alloohumma innii aj’aluka fii nuhuuri a’daa-ii, wa a’uudzu bika min syuruurihim  watahayyuli-him wamakrihim wamakaa-idihim, athfi’ naara man araada bii ‘adaawatan minal jinni wal insi.

Ya Allah! Aku jadikan Engkau didalam membantai musuh-musuhku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan mereka, imajinasi (tahayyul) mereka, makar (rekayasa) mereka dan kelicikan mereka. Padamkan api orang yang ingin memusuhiku, baik dari kalangan jin maupun manusia.

يَاحَافِظُ ياَحَفِيْظُ يَاكَافِى يَامُحِيْطُ, سُبْحَانَكَ يَارَبَّ مَاأَعْظَمَ شَأْنَكَ, وَأَعَزَّ سُلْطَانَكَ, تَحَصَّنْتُ بِاللَّهِ, وَبِأَسْمَاءِ اللَّهِ, وَبِآيَاتِ اللَّهِ وَمَلاَئِكَةِ اللَّهِ, وَأَنْبَاءِ اللَّهِ, وَرُسُلِ اللَّهِ, وَالصَّالِحِيْنَ مِنْ عِبَادِ اللَّه, حَصَّنْتُ نَفْسِى بِلاَ اِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ,

Yaa haafizhu yaa hafiizhu yaa kaafii yaa muhiith, sub-haanaka yaa rabbi maa a’zhama sya’naka, wa a’azza sulthaanaka. Tahash-shantu billaah, wabi-asmaa-illaah, wabi-aayaatillaah, wa malaaika-tillaah, wa anbiyaa-illaah, wa rusu-lillaah, wash-shaalihiina min ‘ibaadillah. Hash-shantu nafsii bilaa ilaaha illalloohu muhamma-durrasuululloohi shallalloohu ‘alaihi wasallam.

Wahai Yang Menjaga! Wahai Yang Memelihara! Wahai Yang Mencukupi! Wahai Yang Meliouti! Maha Suci Engkau, wahai Tuhanku. Alangkah agungnya urusan-urusan-Mu dan alangkah mulia-nya kekuasaan-Mu. Aku berbenteng dengan Allah, asma’-asma’-Nya, ayat-ayat-Nya, para malaikat-Nya, para Nabi-Nya, para Rasul-Nya, dan kaum shalihin dari hamba-hamba-Nya. Aku membentengi diriku dengan kalimat ‘Laa ilaaha illallooh, Muhammadur-rasuulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam’.

اَللَّهُمَّ احْرْسْنِى بِعَيْنِكَ الَّتِى لاَ تَنَامُ, وَاكْنُفْنِى بِكَنَفِكَ الَّذِى لاَ يُرَامُ, وَارْحَمْنِى بِقُدْرَتِكَ عَلَيَّ, فَلاَ أَهْلِكُ وَأَنْتَ ثِقَتِى وَرَجَائِى, يَاغِيَاثَ الْمُسْتَغِيْثِيْنَ, يَادَرَكَ الْهَالِكِيْنَ, إِكْفِنِى شَرَّ كُلِّ طَارِقٍ يَطْرُقُ بِلَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ, إْلاَّ طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ,

Alloohummahrusnii bi’ainikallatii laa yuraam, warhamnii biqudratika ‘alayya, falaa ahliku wa anta tsiqatii warajaa-ii.
Yaa ghiyaatsal mustaghiitsiin, yaa darakal haalikiin, ikfinii syarra kulli thaariqin yathruqu bilailin au nahaar, illaa thaariqan yathruqu bikhairin innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir.

Ya Allah! Jagalah aku dengan ‘Mata’ (Pengawasan) Engkau yang tidak pernah tidur. Peliharalah aku dengan perlindungan-Mu yang tidak ditinggalkan. Sayangilah aku dengan qudrat-Mu atasku, sehingga aku tidak binasa, sementara Engkau sebagai Kepercayaanku dan harapanku.
Wahai Penolong orang-orang yang meminta pertolongan! Wahai Penyusul orang-orang yang binasa! Peliharalah aku dari kejahatan setiap tamu yang datang di malam hari atau siang hari, kecuali tamu yang datang dengan membawa kebaikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِى نَفْسِى مِنْ كُلِّ مَا يُؤْذَى وَمِنْ كُلِّ حَاسِدٍ, اللَّهُ شِفَائِى, بِسْمِ اللَّهِ رُقِيْتُ, اللّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ, إِشْفِ أَنْتَ الشَّافِى, وَعَافِ أَنْتَ الْمُعَافِى, لاَشِفَاءَ إِلاَّ شِفَائُكَ, لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا وَلاَ أَلَمًا,

Bismillaahi arqii nafsii min kulli maa yu’dzii wamin kulli haasidin, Alloohu syifaa-ii, bismillaahi ruqiitu. Alloohumma rabbannaas, adzhibil ba’sa, isyfi antasy-syaafii, wa ‘aafi antal mu’aafii, laa syifaa-a illaa syifaa-uka, syifaa-an laa yughaadiru saqaman walaa alaman.

Dengan menyebut asma’ Allah, aku me-ruqyah (“menyuwuk”, memanterai) diriku dari apa saja yang menyakiti dan dari setiap orang yang dengki. Allah Penyembuhku. Dengan menyebut asma’ Allah aku me-ruqyah. Ya Allah, Tuhan sekalian manusia! Hilangkan penderitaan. Sembuhkan, karena Engkau lah yang mampu menyembuhkan. Sehatkanlah, karena Engkaulah yang mampu menyehatkan. Tiada kesembuhan, selain kesembuhan dari-Mu, suatu kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit.

يَاكَافِى يَاوَافِى, يَاحَمِيْدُ يَامَجِيْدُ إِرْفَعْ عَنِّى كُلَّ تَعَبٍ شَدِيْدٍ, وَاكْفِنِى مِنَ الْحَدِّ وَالْحَدِيْدِ, وَالْمَرِضِ الشَّدِيْدِ, وَالْجَيْشِ الْعَدِيْدِ, وَاجْعَلْ لِى نُورًا مِنْ نُورِكَ, وَعِزًّا مِن عِزِّكَ, وَنَصْرًا مِنْ نَصْرِكَ, وَبَهَاءً مِنْ بَهَائِكَ, وَعَطَاءً مِنْ عَطَائِكَ, وَحَرَاسَةً مِنْ حَرَاسَتِكَ, وَتَأْيِيْدًا مِنْ تَأْيِيْدِكَ, يَاذَا الْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ, وَالْمَوَاهِبِ الْعِظَامِ, وَأَسْئَلُكَ أَنْ تَكْفِيَنِى مِنْ شَرِّ كُلِّ ذِى شَرٍّ,  إِنَّكَ  أَنْتَ اللَّهُ الْخَالِقُ اْلأَكْبَرُ,

Yaa kaafii yaa wafii, yaa hamiidu yaa majiid, irfa’ ‘annii kulla ta’abin syadiid, wakfinii minal haddi wal hadiid, wal maradhisy-syadiid, wal jaisyil ‘adiid, waj’allii nuuran min nuurik, wa’izzan min ‘izzik, wanashran min nashrik, wabahaa-an min bahaa-ik, wa’athaa-an min ‘athaa-ik, wahiraa-satan min hiraasatik, wata’yiidan min ta’yiidik. Yaa dzal jalaali wal ikraam, wal mawaahibil ‘izhaam. As-aluka antakfiyanii min syarri kulli dzii syarrin, innaka antalloohul khaaliqul akbar.

Wahai Yang Mencukupi! Wahai Yang Memadai! Wahai Yang Maha Terpuji! Wahai Yang Maha Mulia! Singkirkan dariku setiap kelelahan yang sangat. Cukupilah aku dari  hukuman had, besi, sakit yang parah dari pasukan musuh yang banyak. Jadikanlah untukku cahaya dari sebagian Cahaya-Mu, kemuliaan dari sebagian Kemuliaan-Mu, pertolongan dari sebagian Pertolongan-Mu, keang-gunan dari sebagian Keanggunan-Mu, pemberian anugerah dari sebagian anugerah-Mu, pemeliha-raan dari sebagian Pemeliharaan-Mu, dan bantuan dari sebagian Bantuan-Mu.
Wahai Tuhan Pemilik Keagungan dan Kebesaran, serta berbagai pemberian yang agung. Aku memohon kepada-Mu, kiranya Engkau melindungi aku dari kejahatan  apa saja yang memiliki potensi jahat. Sesungguhnya Engkau-lah Allah, Pencipta Yang Maha Besar.

وَصَلىَّ اللَّهُ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْليمًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.  ظَاهِرًا وَبَاطِنًا وَعَلَى كُلِّ حَالٍ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

Washallalloohu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa aalihii washahbihii wasallama tasliiman katsiiran thayyiban mubaarakan fiih. Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina zhaahiran wabaathinan wa’alaa kulli haal, yaa arhamar-raahimiin.

Semoga rahmat ta’zhim dan salam sejahtera dilimpahkan Allah kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan sahabatnya dengan sebenar-benarnya, sebanyak-banyaknya, sebaik-baiknya dan penuh keberkahan didalamnya.
Dan segala puji bagi Allah, Tuhan Penguasa alam semesta, secara lahir dan batin, atas segala situasi dan kondisi. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari sekalian yang pengasih.

____________________________________________
*) Teks Doa diambil dari kitab asli berbahasa arab : "Khulashoh Syawariq al-Anwar" (KSA), tulisan Prof. DR. Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki Al-Hasani

https://1001doadzikir.blogspot.com/2014/03/67-hizib-nashr-amalan-wirid-habib.html?m=1

Syeikh Abdus Salam Bin Masysy

Syekh Abdus Salam Masyisy
Pengarang Sholawat Masyisyi

Maula Abdus Salam Masyisy Al Alami adalah seorang sufi yang hidup pada masa pemerintahan dinasti Muwahiddin.

Ia lahir di Kampung Jbel La'lam wilayah Arouss Maroko dekat Tanger pada tahun 1140-1227 Masehi atau setara dengan 559-626 Hijriyah.

Pada  abad kedua belas sampai abad ketiga belas, ia berhijrah ke Jbel La'lam,  sebelah selatan kota Tangier Ibu kota perekonomian Maroko saat ini, di mana ia di makamkan disana sampai sekarang.

Masyisy adalah bahasa berber yang  berarti 'kucing kecil', panggilan ini diberikan oleh ayahnya waktu Ia masih kecil.

Ia termasuk seorang Syarif keturunan dari Maula Idris pendiri kerajaan Idrisiyah  di Fes yang bersambung nasabnya ke Sayyidina Hasan.

Saat masih kecil, Ia pernah nyantri kepada Guru guru Quran di Kampungnya, belau telah hafal Alquran pada usia 12 tahun dengan qira’ah sab’ahnya.

Lalu belajar fiqih mazhab Maliki di Taza, kapada Sidi Salem dari kabilah Bani Yusuf dan Sidi Ahmed al-Hajj Aqatran Asalani dari kabilah  Bani Abraj.

Dan kemudian  berguru thoriqot kepada Abu Madyan (Sidi Abu Madyan Shuayb al-Ghawt (w 594/1179), salah seorang guru besar Tarekat Sufi di  Maroko. 

Setelah Nyantri kebeberapa guru, ia pindah ke Sebta untuk bergabung kebarisan mujahidin untuk berperang,  sembari mengajar Alquran anak anak kecil di masjid masjid.

Sampai pada Akhirnya, ia mengabdikan dua puluh tahun terakhir dari hidupnya untuk ibadah dan bertafakur dipuncak  Jabal al-Alam (Bukit Bendera), dan disinlah Syeh Abul Hassan Shadhili (w. 656/1241) mengaji kepadanya.

Syekh Abu Hasan Syadhili  adalah murid semata wayang dari Syeh Ibnu Masyisy.

Ia memiliki karya berbentuk tulisan yang berupa buku kumpulan refleksi tentang kehidupan beragama dan politik pada masanya , serta pidato terkenal Nabi Muhammad (Kitab tasilya) yang ditulis ulang dan dikomentari oleh Syeh Ahmad ibn Ajiba (1747-1809), seorang ulama besar Maroko Abad 18.

Selain itu, Ia adalah penulis dari sholawat indah dan keramat  yang sangat terkenal, yaitu Sholawat Masyisyiyah yang sering diwiridkan dipesantren pesantren Nusantara.

Di Maroko ,sholawat ini masih lestari dan sering dibacakan secara berjama’ah di masjid masjid, zawiyah sufiyah sampai seringkali  terdengar di radio radio kerajaan.

Dan ini adalah upaya baik Kerajaan Maroko dalam melestarikan karya ulama’ agar tidak tergerus masa , sekaligus upaya pengingat masyarakat untuk selalu bersholawat dan salam kepada Junjungan Kanjeng Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi wasallam.

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﻦْ ﻣِﻨْﻪُ ﺍﻧْﺸَﻘَّﺖِ ﺍﻷﺳْﺮَﺍﺭُ
ﻭَﺍﻧْﻔَﻠَﻘَﺖِ ﺍﻷﻧْﻮَﺍﺭُ
ﻭَﻓِﻴﻪِ ﺍﺭْﺗَﻘَﺖِ ﺍﻟْﺤَﻘَﺎﺋِﻖُ
ﻭَﺗَﻨَﺰَّﻟَﺖْ ﻋُﻠُﻮﻡُ ﺁﺩَﻡَ ﻓَﺄﻋْﺠَﺰَ ﺍﻟْﺨَﻼَﺋِﻖِ
ﻭَﻟَﻪُ ﺗَﻀَﺎﺀَﻟَﺖِ ﺍﻟْﻔُﻬُﻮﻡُ ﻓَﻠَﻢْ ﻳُﺪْﺭِﻛْﻪُ ﻣِﻨَّﺎ ﺳَﺎﺑِﻖٌ ﻭَﻻَﻻَﺣِﻖٌ
ﻓَﺮِﻳَﺎﺽُ ﺍﻟْﻤَﻠَﻜُﻮﺕِ ﺑِﺰَﻫْﺮِ ﺟَﻤَﺎﻟِﻪِ ﻣُﻮﻧِﻘَﺔٌ
ﻭَﺣِﻴَﺎﺽُ ﺍﻟْﺠَﺒَﺮُﻭﺕِ ﺑِﻔَﻴْﺾِ ﺃﻧْﻮَﺍﺭِﻩِ ﻣُﺘَﺪَﻓِّﻘَﺔٌ
ﻭَﻻَ ﺷَﻲْﺀَ ﺇِﻻً ﻭَﻫُﻮَ ﺑِﻪِ ﻣَﻨُﻮﻁ
ﺇِﺫ ﻟَﻮْﻻَ ﺍﻟْﻮَﺍﺳِﻄَﺔُ ﻟَﺬَﻫَﺐَ ﻛَﻤَﺎ ﻗِﻴﻞَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺳُﻮﻁُ
ﺻَﻼَﺓً ﺗَﻠِﻴﻖُ ﺑِﻚَ ﻣِﻨْﻚَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻛَﻤَﺎ ﻫُﻮَ ﺃﻫْﻠُﻪُ

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧَّﻪُ ﺳِﺮُّﻙَ ﺍﻟْﺠَﺎﻣِﻊُ ﺍﻟﺪَّﺍﻝُ ﻋَﻠَﻴْﻚَ
ﻭَﺣِﺠَﺎﺑُﻚَ ﺍﻷﻋْﻈَﻢُ ﺍﻟْﻘَﺎﺋِﻢُ ﻟَﻚَ ﺑَﻴْﻦَ ﻳَﺪَﻳْﻚ

َﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃﻟْﺤِﻘْﻨِﻲ ﺑِﻨَﺴَﺒِﻪِ
ﻭَﺣَﻘِّﻘْﻨِﻲ ﺑِﺤَﺴَﺒِﻪِ
ﻭَﻋَﺮِّﻓْﻨِﻲ ﺇِﻳَّﺎﻩُ ﻣَﻌْﺮِﻓَﺔً ﺃﺳْﻠَﻢُ ﺑِﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﻣَﻮَﺍﺭِﺩِ ﺍﻟْﺠَﻬْﻞِ
ﻭَﺃﻛْﺮَﻉُ ﺑِﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﻣَﻮَﺍﺭِﺩِ ﺍﻟْﻔَﻀْﻞ
ِﻭَﺍﺣْﻤِﻠْﻨِﻲ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﺒِﻴﻠِﻪِ ﺇِﻟَﻰ ﺣَﻀْﺮَﺗِﻚَ
ﺣَﻤْﻼً ﻣَﺤْﻔُﻮﻓﺎً ﺑِﻨُﺼْﺮَﺗِﻚَ
ﻭَﺍﻗْﺬِﻑْ ﺑِﻲَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﺒَﺎﻃِﻞِ ﻓَﺄﺩْﻣَﻐَﻪُ ﻭَﺯُﺝَّ ﺑِﻲ ﻓِﻲﺑِﺤَﺎﺭِ ﺍﻷﺣَﺪِﻳَّﺔِ ﻭَﺍﻧْﺸُﻠْﻨِﻲ ﻣِﻦْ ﺃﻭْﺣَﺎﻝِ ﺍﻟﺘِّﻮْﺣِﻴﺪِ ﻭَﺃﻏْﺮِﻗْﻨِﻲ ﻓِﻲ ﻋَﻴْﻦِ ﺑَﺤْﺮِ ﺍﻟْﻮَﺣْﺪَﺓِ ﺣَﺘَّﻰ ﻻَ ﺃﺭَﻯ ﻭَﻻَ ﺃﺳْﻤَﻊَ ﻭَﻻَ ﺃﺟِﺪَ ﻭَﻻَ ﺃُﺣِﺲَّ ﺇِﻻً ﺑِﻬَﺎ ﻭَﺍﺟْﻌَﻞِ ﺍﻟْﺤِﺠَﺎﺏَ ﺍﻷﻋْﻈَﻢَ ﺣَﻴَﺎﺓَ ﺭُﻭﺣِﻲ ﻭَﺭُﻭﺣِﻪِ ﺳِﺮَّ ﺣَﻘِﻴﻘَﺘِﻲ ﻭَﺣَﻘِﻴﻘَﺘِﻪِ ﺟَﺎﻣِﻊَ ﻋَﻮَﺍﻟِﻤِﻲ ﺑِﺘَﺤْﻘِﻴﻖِ ﺍﻟْﺤَﻖِّ ﺍﻷﻭَّﻝِ
ﻳَﺎ ﺃﻭَّﻝُ ﻳَﺎ ﺁﺧِﺮُ ﻳَﺎ ﻇَﺎﻫِﺮُ ﻳَﺎ ﺑَﺎﻃِﻦُ
ﺍﺳْﻤَﻊْ ﻧِﺪَﺍﺋِﻲ ﺑِﻤَﺎ ﺳَﻤِﻌْﺖَ ﻧِﺪَﺍﺀَ ﻋَﺒْﺪِﻙَ ﺯَﻛَﺮِﻳَّﺎ ﻭَﺍﻧْﺼُﺮْﻧِﻲ ﺏَِ ﻟَﻚَ ﻭَﺃﻳِّﺪْﻧِﻲ ﺑِﻚَ ﻟَﻚَ ﻭَﺍﺟْﻤَﻊْ ﺑَﻴْﻨِﻲ ﻭَﺑَﻴْﻨَﻚَ ﻭَﺣُﻞْ ﺑَﻴْﻨِﻲ ﻭَﺑَﻴْﻦَ ﻏَﻴْﺮِﻙَ
ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻠﻪ
ﺇِﻥَّ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻓَﺮَﺽَ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻟَﺮَﺍﺩُّﻙَ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﻌَﺎﺩِ
ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺁﺗِﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﻟَﺪُﻧْﻚَ ﺭَﺣْﻤَﺔً ﻭﻫﻴﺊ ﻟَﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺃﻣْﺮِﻧَﺎ ﺭَﺷَﺪﺍً
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﻣَﻼَﺋِﻜَﺘَﻪُ ﻳُﺼَﻠُّﻮﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ
ﻳَﺎ ﺃﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺻَﻠُّﻮﺍ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠِّﻤُﻮﺍ ﺗَﺴْﻠِﻴﻤﺎً
ﻭَﺳَﻼَﻣُﻪُ ﻭَﺗَﺤِﻴَّﺎﺗُﻪُ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺎﺗُﻪُ ﻭَﺑﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ
ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻋَﺒْﺪِﻙَ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻚَ
ﺻَﻠَﻮَﺍﺕُ ﺍﻟﻠﻪِﺍﻟﻨَّﺒِﻰِّ ﺍﻷُﻣِّﻰِّ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪِ ﻋَﺪَﺩَ ﺍﻟﺸَّﻔْﻊِ ﻭَﺍﻟْﻮَﺗْﺮِ
ﻭَﻋَﺪَﺩَ ﻛَﻠِﻤَﺎﺕِ ﺍﻟﻠﻪِﺍﻟﺘَّﺎﻣَّﺎﺕِ ﺍﻟْﻤُﺒَﺎﺭَﻛَﺎﺕِ

ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺭَﺑِّﻚَ ﺭَﺏِّ ﺍﻟْﻌِﺰَّﺓِ ﻋَﻤَّﺎ ﻳَﺼِﻔُﻮﻥَ ﻭَﺳَﻼﻡٌ ﻋَﻠَﻰ
ﺍﻟْﻤُﺮْﺳَﻠِﻴﻦَ
ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ

Artinya:

Ya Alloh,
Anugerahkan kesejahteraan atas seorang nabi (Nabi Muhammad SAW) yang darinya menjadi tersingkap setiap rahasi,
menjadi terbit setiap cahaya.

Dan padanya menjadi naik setiap hakikat, menjadi turun (bertahap) setiap ilmu Adam AS,
membuat tidak kuasa setiap makhluq.

Dan untuknya dijadikan kecil setiap pengetahuan hingga tidak ada satupun orang yang mengejar dan menyusul dari kita yang mampu mencapainya.

Taman-taman malakut menjadi indah dengan pesona bunga ketampanannya.

Telaga-telaga jabarut menjadi tumpah ruah dengan limpahan cahayanya.

Tidak ada sesuatupun kecuali ia bergantung kepadanya.

Bila tanpa wasithahnya (Perantara) niscaya hilang segala yang ada dan terjadi dikarenakan keberadaannya.

Ya Alloh
anugerahkanlah kesejahteraan atasnya.

kesejahteraan yang sesuai dengan-Mu, yang datanya dari Mu untuk dianugerahkan kepadanya sebagaimana ia pantas menyandangnya.

Ya Alloh,
Sesungguhnya dia (Muhammad) adalah rahasia yang mencakup segala sesuatu,
yang menunjukkan jalan menuju engkau,
dan dia adalah hijab-Mu yang teramat agung, yang berdiri lurus di hadapan-Mu.

Ya Alloh sertakanlah aku dengan menisbatkan diriku padanya, nyatakanlah aku dengan kemuliayaan leluhurnya, kenalkanlah diriku kepadanya dengan pengetahuan yang menyelamatkanku dari sumber ketidaktahuan dan mendekatkanku kepada sumber keutamaan.

Bawalah aku diatas jalannya menuju kehadirat-Mu dengan penyertaan yang penuh harap terhadap pertolongan-Mu.

Lepaskanlah aku atas kebatilan hingga dapat melenyapkannya.

Lemparkan aku dalam samudra pengesaan,
angkatlah aku dari lumpur tauhid, tenggelamkanlah aku dalam lautan keEsaan hingga aku tak dapat melihat,
tidak mendengar,
tidak menemukan dan tidak merasakan apapun kecuali dengannya.

Jadikanlah Ya Alloh, hijab yang teramat Agung itu menjadi kehidupan roh ku,
dan roh-nya menjadi rahasia hakikatku,
kemudian hakikatnya menjadi menjadi cakupan alamku dengan menyatakan Al-Haq (Yang Maha Benar) Al-Awwal (Yang Maha terdahulu).

Wahai Zat yg Maha Awal,
Wahai Zat yang Maha Akhir,
Wahai Zat yang Maha Tampak, Wahai Zat yang Maha Tersembunyi, dengarlah seruanku sebagaimana engkau pernah mendengar seruan hamba-Mu,
Zakaria Alaihi sholatu wassalam.
Tolonglah aku dengan Izin-Mu untuk ta’at kepada-Mu dan kuatkanlah aku dengan izin-Mu untuk ta’at kepada-Mu,
pertemukan aku dengan Engkau dan pisahkanlah dengan selain engkau.

Ya Allohu, Ya Allohu, Ya Allohu
Sesungguhnya yang mewajibkan atas-Mu (melaksanakan aturan-aturan) Al Qur’an,
benar-benar akan mengembalikan kamu ketempat kembali (Qs. 28:85).

Wahai Tuhan Kami,
berikanlah Rahmat pada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini (Qs. 18:10).

Ya Alloh Tuhan kami berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat,
dan peliharalah kami dari siksa api neraka (Qs. 2:201).

Sesungguhnya Alloh dan para malaikat bersholawat untuk nabi Muhammad SAW.
(maka) Wahai orang-orang yang beriman bersholawatlah kalian untuk nabi Muhammad SAW,
dan ucapkanlah salam penghormatan padanya (Qs. 33:56).

Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/41796/syekh-abdus-salam-masyisy-pengarang-sholawat-masyisyi