Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammadin qamaril wujuudi fii hadzaal yawmi wa fii kulli yawmi wa fii yaumil maw’uudi sirran wa jahran fid dunyaa wal ukhra wa ‘ala aalihii wa shahbihii wa sallim

Saturday, August 1, 2020

Syeikh Abdus Salam Bin Masysy

Syekh Abdus Salam Masyisy
Pengarang Sholawat Masyisyi

Maula Abdus Salam Masyisy Al Alami adalah seorang sufi yang hidup pada masa pemerintahan dinasti Muwahiddin.

Ia lahir di Kampung Jbel La'lam wilayah Arouss Maroko dekat Tanger pada tahun 1140-1227 Masehi atau setara dengan 559-626 Hijriyah.

Pada  abad kedua belas sampai abad ketiga belas, ia berhijrah ke Jbel La'lam,  sebelah selatan kota Tangier Ibu kota perekonomian Maroko saat ini, di mana ia di makamkan disana sampai sekarang.

Masyisy adalah bahasa berber yang  berarti 'kucing kecil', panggilan ini diberikan oleh ayahnya waktu Ia masih kecil.

Ia termasuk seorang Syarif keturunan dari Maula Idris pendiri kerajaan Idrisiyah  di Fes yang bersambung nasabnya ke Sayyidina Hasan.

Saat masih kecil, Ia pernah nyantri kepada Guru guru Quran di Kampungnya, belau telah hafal Alquran pada usia 12 tahun dengan qira’ah sab’ahnya.

Lalu belajar fiqih mazhab Maliki di Taza, kapada Sidi Salem dari kabilah Bani Yusuf dan Sidi Ahmed al-Hajj Aqatran Asalani dari kabilah  Bani Abraj.

Dan kemudian  berguru thoriqot kepada Abu Madyan (Sidi Abu Madyan Shuayb al-Ghawt (w 594/1179), salah seorang guru besar Tarekat Sufi di  Maroko. 

Setelah Nyantri kebeberapa guru, ia pindah ke Sebta untuk bergabung kebarisan mujahidin untuk berperang,  sembari mengajar Alquran anak anak kecil di masjid masjid.

Sampai pada Akhirnya, ia mengabdikan dua puluh tahun terakhir dari hidupnya untuk ibadah dan bertafakur dipuncak  Jabal al-Alam (Bukit Bendera), dan disinlah Syeh Abul Hassan Shadhili (w. 656/1241) mengaji kepadanya.

Syekh Abu Hasan Syadhili  adalah murid semata wayang dari Syeh Ibnu Masyisy.

Ia memiliki karya berbentuk tulisan yang berupa buku kumpulan refleksi tentang kehidupan beragama dan politik pada masanya , serta pidato terkenal Nabi Muhammad (Kitab tasilya) yang ditulis ulang dan dikomentari oleh Syeh Ahmad ibn Ajiba (1747-1809), seorang ulama besar Maroko Abad 18.

Selain itu, Ia adalah penulis dari sholawat indah dan keramat  yang sangat terkenal, yaitu Sholawat Masyisyiyah yang sering diwiridkan dipesantren pesantren Nusantara.

Di Maroko ,sholawat ini masih lestari dan sering dibacakan secara berjama’ah di masjid masjid, zawiyah sufiyah sampai seringkali  terdengar di radio radio kerajaan.

Dan ini adalah upaya baik Kerajaan Maroko dalam melestarikan karya ulama’ agar tidak tergerus masa , sekaligus upaya pengingat masyarakat untuk selalu bersholawat dan salam kepada Junjungan Kanjeng Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi wasallam.

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﻦْ ﻣِﻨْﻪُ ﺍﻧْﺸَﻘَّﺖِ ﺍﻷﺳْﺮَﺍﺭُ
ﻭَﺍﻧْﻔَﻠَﻘَﺖِ ﺍﻷﻧْﻮَﺍﺭُ
ﻭَﻓِﻴﻪِ ﺍﺭْﺗَﻘَﺖِ ﺍﻟْﺤَﻘَﺎﺋِﻖُ
ﻭَﺗَﻨَﺰَّﻟَﺖْ ﻋُﻠُﻮﻡُ ﺁﺩَﻡَ ﻓَﺄﻋْﺠَﺰَ ﺍﻟْﺨَﻼَﺋِﻖِ
ﻭَﻟَﻪُ ﺗَﻀَﺎﺀَﻟَﺖِ ﺍﻟْﻔُﻬُﻮﻡُ ﻓَﻠَﻢْ ﻳُﺪْﺭِﻛْﻪُ ﻣِﻨَّﺎ ﺳَﺎﺑِﻖٌ ﻭَﻻَﻻَﺣِﻖٌ
ﻓَﺮِﻳَﺎﺽُ ﺍﻟْﻤَﻠَﻜُﻮﺕِ ﺑِﺰَﻫْﺮِ ﺟَﻤَﺎﻟِﻪِ ﻣُﻮﻧِﻘَﺔٌ
ﻭَﺣِﻴَﺎﺽُ ﺍﻟْﺠَﺒَﺮُﻭﺕِ ﺑِﻔَﻴْﺾِ ﺃﻧْﻮَﺍﺭِﻩِ ﻣُﺘَﺪَﻓِّﻘَﺔٌ
ﻭَﻻَ ﺷَﻲْﺀَ ﺇِﻻً ﻭَﻫُﻮَ ﺑِﻪِ ﻣَﻨُﻮﻁ
ﺇِﺫ ﻟَﻮْﻻَ ﺍﻟْﻮَﺍﺳِﻄَﺔُ ﻟَﺬَﻫَﺐَ ﻛَﻤَﺎ ﻗِﻴﻞَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺳُﻮﻁُ
ﺻَﻼَﺓً ﺗَﻠِﻴﻖُ ﺑِﻚَ ﻣِﻨْﻚَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻛَﻤَﺎ ﻫُﻮَ ﺃﻫْﻠُﻪُ

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧَّﻪُ ﺳِﺮُّﻙَ ﺍﻟْﺠَﺎﻣِﻊُ ﺍﻟﺪَّﺍﻝُ ﻋَﻠَﻴْﻚَ
ﻭَﺣِﺠَﺎﺑُﻚَ ﺍﻷﻋْﻈَﻢُ ﺍﻟْﻘَﺎﺋِﻢُ ﻟَﻚَ ﺑَﻴْﻦَ ﻳَﺪَﻳْﻚ

َﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃﻟْﺤِﻘْﻨِﻲ ﺑِﻨَﺴَﺒِﻪِ
ﻭَﺣَﻘِّﻘْﻨِﻲ ﺑِﺤَﺴَﺒِﻪِ
ﻭَﻋَﺮِّﻓْﻨِﻲ ﺇِﻳَّﺎﻩُ ﻣَﻌْﺮِﻓَﺔً ﺃﺳْﻠَﻢُ ﺑِﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﻣَﻮَﺍﺭِﺩِ ﺍﻟْﺠَﻬْﻞِ
ﻭَﺃﻛْﺮَﻉُ ﺑِﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﻣَﻮَﺍﺭِﺩِ ﺍﻟْﻔَﻀْﻞ
ِﻭَﺍﺣْﻤِﻠْﻨِﻲ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﺒِﻴﻠِﻪِ ﺇِﻟَﻰ ﺣَﻀْﺮَﺗِﻚَ
ﺣَﻤْﻼً ﻣَﺤْﻔُﻮﻓﺎً ﺑِﻨُﺼْﺮَﺗِﻚَ
ﻭَﺍﻗْﺬِﻑْ ﺑِﻲَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﺒَﺎﻃِﻞِ ﻓَﺄﺩْﻣَﻐَﻪُ ﻭَﺯُﺝَّ ﺑِﻲ ﻓِﻲﺑِﺤَﺎﺭِ ﺍﻷﺣَﺪِﻳَّﺔِ ﻭَﺍﻧْﺸُﻠْﻨِﻲ ﻣِﻦْ ﺃﻭْﺣَﺎﻝِ ﺍﻟﺘِّﻮْﺣِﻴﺪِ ﻭَﺃﻏْﺮِﻗْﻨِﻲ ﻓِﻲ ﻋَﻴْﻦِ ﺑَﺤْﺮِ ﺍﻟْﻮَﺣْﺪَﺓِ ﺣَﺘَّﻰ ﻻَ ﺃﺭَﻯ ﻭَﻻَ ﺃﺳْﻤَﻊَ ﻭَﻻَ ﺃﺟِﺪَ ﻭَﻻَ ﺃُﺣِﺲَّ ﺇِﻻً ﺑِﻬَﺎ ﻭَﺍﺟْﻌَﻞِ ﺍﻟْﺤِﺠَﺎﺏَ ﺍﻷﻋْﻈَﻢَ ﺣَﻴَﺎﺓَ ﺭُﻭﺣِﻲ ﻭَﺭُﻭﺣِﻪِ ﺳِﺮَّ ﺣَﻘِﻴﻘَﺘِﻲ ﻭَﺣَﻘِﻴﻘَﺘِﻪِ ﺟَﺎﻣِﻊَ ﻋَﻮَﺍﻟِﻤِﻲ ﺑِﺘَﺤْﻘِﻴﻖِ ﺍﻟْﺤَﻖِّ ﺍﻷﻭَّﻝِ
ﻳَﺎ ﺃﻭَّﻝُ ﻳَﺎ ﺁﺧِﺮُ ﻳَﺎ ﻇَﺎﻫِﺮُ ﻳَﺎ ﺑَﺎﻃِﻦُ
ﺍﺳْﻤَﻊْ ﻧِﺪَﺍﺋِﻲ ﺑِﻤَﺎ ﺳَﻤِﻌْﺖَ ﻧِﺪَﺍﺀَ ﻋَﺒْﺪِﻙَ ﺯَﻛَﺮِﻳَّﺎ ﻭَﺍﻧْﺼُﺮْﻧِﻲ ﺏَِ ﻟَﻚَ ﻭَﺃﻳِّﺪْﻧِﻲ ﺑِﻚَ ﻟَﻚَ ﻭَﺍﺟْﻤَﻊْ ﺑَﻴْﻨِﻲ ﻭَﺑَﻴْﻨَﻚَ ﻭَﺣُﻞْ ﺑَﻴْﻨِﻲ ﻭَﺑَﻴْﻦَ ﻏَﻴْﺮِﻙَ
ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻠﻪ
ﺇِﻥَّ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻓَﺮَﺽَ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻟَﺮَﺍﺩُّﻙَ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﻌَﺎﺩِ
ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺁﺗِﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﻟَﺪُﻧْﻚَ ﺭَﺣْﻤَﺔً ﻭﻫﻴﺊ ﻟَﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺃﻣْﺮِﻧَﺎ ﺭَﺷَﺪﺍً
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﻣَﻼَﺋِﻜَﺘَﻪُ ﻳُﺼَﻠُّﻮﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ
ﻳَﺎ ﺃﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺻَﻠُّﻮﺍ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠِّﻤُﻮﺍ ﺗَﺴْﻠِﻴﻤﺎً
ﻭَﺳَﻼَﻣُﻪُ ﻭَﺗَﺤِﻴَّﺎﺗُﻪُ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺎﺗُﻪُ ﻭَﺑﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ
ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻋَﺒْﺪِﻙَ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻚَ
ﺻَﻠَﻮَﺍﺕُ ﺍﻟﻠﻪِﺍﻟﻨَّﺒِﻰِّ ﺍﻷُﻣِّﻰِّ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪِ ﻋَﺪَﺩَ ﺍﻟﺸَّﻔْﻊِ ﻭَﺍﻟْﻮَﺗْﺮِ
ﻭَﻋَﺪَﺩَ ﻛَﻠِﻤَﺎﺕِ ﺍﻟﻠﻪِﺍﻟﺘَّﺎﻣَّﺎﺕِ ﺍﻟْﻤُﺒَﺎﺭَﻛَﺎﺕِ

ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺭَﺑِّﻚَ ﺭَﺏِّ ﺍﻟْﻌِﺰَّﺓِ ﻋَﻤَّﺎ ﻳَﺼِﻔُﻮﻥَ ﻭَﺳَﻼﻡٌ ﻋَﻠَﻰ
ﺍﻟْﻤُﺮْﺳَﻠِﻴﻦَ
ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ

Artinya:

Ya Alloh,
Anugerahkan kesejahteraan atas seorang nabi (Nabi Muhammad SAW) yang darinya menjadi tersingkap setiap rahasi,
menjadi terbit setiap cahaya.

Dan padanya menjadi naik setiap hakikat, menjadi turun (bertahap) setiap ilmu Adam AS,
membuat tidak kuasa setiap makhluq.

Dan untuknya dijadikan kecil setiap pengetahuan hingga tidak ada satupun orang yang mengejar dan menyusul dari kita yang mampu mencapainya.

Taman-taman malakut menjadi indah dengan pesona bunga ketampanannya.

Telaga-telaga jabarut menjadi tumpah ruah dengan limpahan cahayanya.

Tidak ada sesuatupun kecuali ia bergantung kepadanya.

Bila tanpa wasithahnya (Perantara) niscaya hilang segala yang ada dan terjadi dikarenakan keberadaannya.

Ya Alloh
anugerahkanlah kesejahteraan atasnya.

kesejahteraan yang sesuai dengan-Mu, yang datanya dari Mu untuk dianugerahkan kepadanya sebagaimana ia pantas menyandangnya.

Ya Alloh,
Sesungguhnya dia (Muhammad) adalah rahasia yang mencakup segala sesuatu,
yang menunjukkan jalan menuju engkau,
dan dia adalah hijab-Mu yang teramat agung, yang berdiri lurus di hadapan-Mu.

Ya Alloh sertakanlah aku dengan menisbatkan diriku padanya, nyatakanlah aku dengan kemuliayaan leluhurnya, kenalkanlah diriku kepadanya dengan pengetahuan yang menyelamatkanku dari sumber ketidaktahuan dan mendekatkanku kepada sumber keutamaan.

Bawalah aku diatas jalannya menuju kehadirat-Mu dengan penyertaan yang penuh harap terhadap pertolongan-Mu.

Lepaskanlah aku atas kebatilan hingga dapat melenyapkannya.

Lemparkan aku dalam samudra pengesaan,
angkatlah aku dari lumpur tauhid, tenggelamkanlah aku dalam lautan keEsaan hingga aku tak dapat melihat,
tidak mendengar,
tidak menemukan dan tidak merasakan apapun kecuali dengannya.

Jadikanlah Ya Alloh, hijab yang teramat Agung itu menjadi kehidupan roh ku,
dan roh-nya menjadi rahasia hakikatku,
kemudian hakikatnya menjadi menjadi cakupan alamku dengan menyatakan Al-Haq (Yang Maha Benar) Al-Awwal (Yang Maha terdahulu).

Wahai Zat yg Maha Awal,
Wahai Zat yang Maha Akhir,
Wahai Zat yang Maha Tampak, Wahai Zat yang Maha Tersembunyi, dengarlah seruanku sebagaimana engkau pernah mendengar seruan hamba-Mu,
Zakaria Alaihi sholatu wassalam.
Tolonglah aku dengan Izin-Mu untuk ta’at kepada-Mu dan kuatkanlah aku dengan izin-Mu untuk ta’at kepada-Mu,
pertemukan aku dengan Engkau dan pisahkanlah dengan selain engkau.

Ya Allohu, Ya Allohu, Ya Allohu
Sesungguhnya yang mewajibkan atas-Mu (melaksanakan aturan-aturan) Al Qur’an,
benar-benar akan mengembalikan kamu ketempat kembali (Qs. 28:85).

Wahai Tuhan Kami,
berikanlah Rahmat pada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini (Qs. 18:10).

Ya Alloh Tuhan kami berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat,
dan peliharalah kami dari siksa api neraka (Qs. 2:201).

Sesungguhnya Alloh dan para malaikat bersholawat untuk nabi Muhammad SAW.
(maka) Wahai orang-orang yang beriman bersholawatlah kalian untuk nabi Muhammad SAW,
dan ucapkanlah salam penghormatan padanya (Qs. 33:56).

Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/41796/syekh-abdus-salam-masyisy-pengarang-sholawat-masyisyi

No comments:

Post a Comment