بسم الله الرحمن الرحيم
گلام قديم لا يمل سماعه
Kalâmun qodîmu lâ yumallu samâ’uhu
AlQuran adalah kalamullah yang qadim yang tidak ada kebosanan untuk didengarkan
تنزه عن قول وفعل ونية
Tanazzaha ‘an qoulin wa fi’lin wa niyyati
Yang disucikan dari ucapan, perbuatan dan kehendak
به أشتفی من کل داء ونوره
Bihi asytafî min kulli dâ-in wa nûruhu
Dengan Al quran itu aku minta kesembuhan dari segala penyakit dan cahaya Alquran
دليل لقلبی عند جهلی وحيرتی
Dalîlun liqolbî ‘inda jahlî wa hairotî
Itu menjadi petunjuk hatiku ketika aku dalam kebodohan dan kebingungan
فيا رب متعنی بسر حروفه
Fayâ robbi matti’nî bisirri hurûfihi
Wahai Tuhanku, anugrahilah aku dengan rahasia dalam huruf Alquran
ونوربه قلبی وسمعی ومقلتی
Wa nawwir bihi qolbî wa sam’î wa muqlatî
Dan berilah cahaya dihatiku, pendengaran dan mataku berkat Alquran
ويارب يافتاح إفتح قلوبنا
Wa yâ robbi yâ fattâh iftah qulûbanâ
Tuhanku yang Maha pembuka, bukakanlah hati kami
وفهم به قلبی علوم الشريعة
Wa fahhim bihi qolbî ‘ulûmasy-syarî’ati
dan fahamkanlah hati ini dengannya ilmu-ilmu syariat
وصل وسلم ياإلهی لمنذر
Wa sholli wa sallim yâ ilâhî limundziri
Berilah sholawat serta salam ya Tuhanku kepada penyeru (Nabi Muhammad saw)
عدد حروف بالقرآن والسورة
‘Adada hurûfin bil qur-âni was-sûroti
sebanyak huruf huruf Alquran dan surat~surat.
ditulis oleh Sayyid Nuruddin Ali bin Muhammad bin Ali bin Abdirrohman bin Iroq al-Kinàni, yang populer dengan panggilan Ibn Iroq Al- Kinàni, yang lahir pada tahun 907 H dan wafat pada tahun 963 H. Sejarawan Al-Zarkali menerangkan bahwa Ibn Iroq Al-Kinani adalah orang àlim di bidang fiqih, tasawuf, hadits dan sebagai kritikus sastra. Dia sangat produktif dalam menulis kitab dan syair-syair. Salah satu karya besarnya adalah Senandung Kalamun Qodimun tersebut.
Al-Kinani itu punya silsilah keilmuan sufi yang bersambung kepada Sayyid Muhammad bin Sulaiman Al-Jazuli, penulis kitab kumpulan sholawat yang berjudul “Dalailul Khoirot”, kitab yang sangat populer di kalangan kiai dan santri NU.
Al-Jazuli dan Al-Kinani itu penganut madzhab Maliki dalam fiqih dan madzhab Asy’ari dalam ilmu kalam. Keduanya juga penganut Thoriqoh Syadziliyah, yaitu thoriqoh yang didirikan oleh Syekh Abul Hasan Syadzili, thoriqoh yang berkembang pesat di Indonesia. As-Syadzili mempunyai murid Syekh Abul Abbas Al-Mursi. Al- Mursi mempunyai murid Ibn Athoillah As-Sakandari penulis kitab Al-Hikam yang kesohor itu. Kesinambungan Al-Kinani dengan para masyayikh itulah yang menyebabkan senandung Kalamun Qodimun menjadi populer di kalangan muslimin ahlussunnah di Indonesia.
Sumber :
https://pcnukendal.id/siapa-penulis-senandung-kalamun-qodimun.