salawat Sahibul Quran adalah sebagai berikut;
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ الْقُرْآن صلاةً لايُكَيِّفُهَا جَنَان تُثَقِّلُ الْمِيزَانَ وَتُرْضِي الرَّحْمَن وَعَلَى آلهِ وَصَحْبِهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالمَين
Allohumma sholli wa sallim wa barik ‘ala sayyidina muhammadin shohibil qur-ani sholatan la yukayyifuha jananun tustaqqilul mizana wa turdhir rohmana wa ‘ala alihi wa shohbihi wal hamdulillahi robbil ‘alamina.
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, pemilik Alquran, dengan salawat yang tak mampu diungkapkan oleh hati, memberatkan timbangan kebaikan dan mendatangkan keridhaan Yang Maha Pengasih. Begitu limpahkanlah kepada para keluarga dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”
terkandung dalam Al-Qur'an.
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه صلاة انال بسرها حفظ القرآن والعمل به وارزقني منه علما منيرا وسلم تسليما كثيرا
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII SHALAATAN ANAALU BISIRRIHAA HIFDHAL-QUR'AANI WAL-‘AMALA BIHII WARZUQNII MINHU ‘ILMAN MUNIIRAN WA SALLIM TASLIIMAN KATSIIRAN.
(Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad saw. dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya, dengan limpahan rahmat yang saya dapat memperoleh rahasianya dalam menghafal Al-Qur'an dan mengamalkannya. Dan berilah aku rezeki dari Al-Qur'an itu berupa ilmu yang bercahaya, serta limpahkanlah keselamatan yang banyak.)
Fadlilah dan keistimewaan shalawat ini telah disebutkan oleh Al-Allamah As-Syeikh Muhammad Saleh. Membaca shalawat ini satu kali seperti membaca Dala'ilul-Khairat empat puluh kali.
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله واصحابه وازواجه وذرياته واهل بيته عدد ما فى علمك صلاة دائمة بدوام ملكك
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAM-MADIN WA ‘ALAA AALIHII WA ASHHAABIHII WA AZWAAJIHII WA DZURRIYYAATIHII WA AHLI BAITIHII ‘ADADA MA FII ‘ILMIKA SHALAATAN DAA'IMATAN BIDAWAAMI MULKIKA.
(Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad saw., kepada keluarganya, semua shahabatnya, istri-istrinya, keturunannya, dan ahli baitnya, sebanyak bilangan sesuatu yang ada dalam pengetahuan-Mu, dengan rahmat yang abadi selama di dalam keabadian kerajaan-Mu.)
Wallahu A’lam
Rasulullah SAW menjawab, "Wahai ayahnya Hasan, belumkah aku pernah mengajarkan kepadamu kalimat-kalimat yang Allah memberikan manfaat dengan kalimat itu kepadamu dan bisa bermanfaat bagi siapa saja yang berlajar kepadamu serta bisa menempelkan apa saja supaya menetap kuat di hatimu?"
Ali kemudian menjawab, "Belum, Ya Rasul. Kuharap engkau berkenan mengajariku."
Kemudian Nabi Muhammad menjelaskan, "Jika malam Jum'at, jika kamu mampu beribadahlah di dalam sepertiga malam yang akhir. Waktu itu adalah saat yang disaksikan oleh Allah SWT secara langsung. Berdoa di waktu itu pula pasti akan dikabulkan. Di saat itu pula, dahulu saudaraku Ya'qub pernah menjanjikan akan mendoakan anak-anaknya di waktu itu dengan redaksi Al-Qur'an سَوْفَ أَسْتَغْفِرُ لَكُمْ رَبِّي "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Tuhanku (nanti pada waktu sahur ).
Nabi lalu melanjutkan, “Andai saja kamu tidak mampu menjalankan di waktu itu, lakukan di pertengahan malam. Jika masih tidak mampu, laksanakan pada awal malam saja.”
1. Lakukan shalat empat rakaat.
2. Pada rakaat pertama setelah membaca fatihah kemudian membaca Yasin
3. Rakaat kedua, setelah fatihah membaca surat Hamim Ad Dukhan
4. Rakaat ketiga, setelah fatihah membaca surat As Sajdah
5. Rakaat keempat, setelah fatihah membaca surat Tabarak (Al Mulk)
6. Usai tasyahud (tahiyyat):
a. Pujilah Allah (membaca hamdalah), sangjunglah Ia dengan sebaik mungkin
b. Bacalah shalawat untuk aku dan buatlah sebaik mungkin serta untuk semua para Nabi
c. Mintakan ampun untuk semua orang mukmin lelaki maupun perempuan yang telah mendahului kamu dengan mati membawa iman.
d. Setelah itu selesai, berdoalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِتَرْكِ الْمَعَاصِي أَبَدًا مَا أَبْقَيْتَنِي وَارْحَمْنِي أَنْ أَتَكَلَّفَ مَا لَا يَعْنِينِي وَارْزُقْنِي حُسْنَ النَّظَرِ فِيمَا يُرْضِيكَ عَنِّي اللَّهُمَّ بَدِيعَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ وَالْعِزَّةِ الَّتِي لَا تُرَامُ أَسْأَلُكَ يَا أَللَّهُ يَا رَحْمَنُ بِجَلَالِكَ وَنُورِ وَجْهِكَ أَنْ تُلْزِمَ قَلْبِي حِفْظَ كِتَابِكَ كَمَا عَلَّمْتَنِي وَارْزُقْنِي أَنْ أَتْلُوَهُ عَلَى النَّحْوِ الَّذِي يُرْضِيكَ عَنِّيَ اللَّهُمَّ بَدِيعَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ وَالْعِزَّةِ الَّتِي لَا تُرَامُ أَسْأَلُكَ يَا أَللَّهُ يَا رَحْمَنُ بِجَلَالِكَ وَنُورِ وَجْهِكَ أَنْ تُنَوِّرَ بِكِتَابِكَ بَصَرِي وَأَنْ تُطْلِقَ بِهِ لِسَانِي وَأَنْ تُفَرِّجَ بِهِ عَنْ قَلْبِي وَأَنْ تَشْرَحَ بِهِ صَدْرِي وَأَنْ تَغْسِلَ بِهِ بَدَنِي فَإِنَّهُ لَا يُعِينُنِي عَلَى الْحَقِّ غَيْرُكَ وَلَا يُؤْتِيهِ إِلَّا أَنْتَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
(سنن الترمذي - (ج 11 / ص 486 المكتبة الشاملة)
Dan benar, menurut riwayat Abdullah ibn Abbas, setelah Sayyidina Ali melewati lima atau tujuh kali majelis serupa, Ali datang dan beliau mengaku kepada Rasul "Ya Rasulallah, dalam sehari aku tidak bisa menghafal kecuali sekitar empat ayat saja lalu lepas, namun hari ini, dalam sehari aku bisa menghafal sekitar 40 ayat, saat aku baca, seolah Al-Qur'an tampak di depan mataku. Begitu pula hadits, saat aku mendengar, ketika mau aku ulangi, lepas lagi. Tapi hari ini, saat aku mendengar hadis, saat aku ingin menyampaikannya kembali, tidak ada satu lobang pun yang terlewatkan. Kemudian Rasul menanggapi hal itu dengan kalimat:
مُؤْمِنٌ وَرَبِّ الْكَعْبَةِ يَا أَبَا الْحَسَنِ