Nabi Jirjis AS
Diceritakan dari Ibn ‘ Abbas bahwa Allah menugaskan Jirjis sebagai nabi-Nya dan mengirimkan dia ke raja dari Syria yang dikenal sebagai Kooraazaanaa dan para penyembah berhala. Jirjis berkata kepada raja itu, “wahai raja, terimalah ajaran ku. Hal yang engkau lakukan tak pantas dilakukan, menyembah apapun atau siapapun selain Allah. Dan engkau juga meminta sesuatu kepada selain Tuhan yang satu, Allah Yang Maha Kuasa.”
Diceritakan dari Ibn ‘ Abbas bahwa Allah menugaskan Jirjis sebagai nabi-Nya dan mengirimkan dia ke raja dari Syria yang dikenal sebagai Kooraazaanaa dan para penyembah berhala. Jirjis berkata kepada raja itu, “wahai raja, terimalah ajaran ku. Hal yang engkau lakukan tak pantas dilakukan, menyembah apapun atau siapapun selain Allah. Dan engkau juga meminta sesuatu kepada selain Tuhan yang satu, Allah Yang Maha Kuasa.”
Raja bertanya, “dari mana kamu berasal?” Dan dia menjawab “aku dari Roma (Byzantine) dan tinggal di Palestine”. Kemudian raja membentak, “kamu ditangkap!!!” Dia (Jirjis) beserta tubuh sucinya dihanguskan dengan sebatang besi panas, itu seakan mengoyak dagingnya, kemudian cuka dituangkan ke tubuhnya itu dan tubuhnya diberi pakaian yang sangat kasar. Kemudian sang raja memerintahkan untuk men-cap tubuhnya dengan halang besi pijar.
Ketika kekuatan hidup dia sudah berkurang dengan semua penyiksaan itu, sebuah palu besi besar disiapkan dan dipukulkan palu itu ke kepala sucinya hingga keluarlah sedikit otak beliau. Dipenjara ini ada sebuah pilar besi yang mana diperlukan 18 orang untuk mengangkatnya. Pilar besi itulah yang digunakan untuk memukul perut sucinya.